Cowok nyebelin dan rubik aneh??
“Lo..... elo.... Shak kan” Ucap laki-laki tersebut. Shak hanya diam dan langsung berdiri sambil membersihkan roknya yang kotor dan melanjutkan langkahnya dengan cepat, pergi dari tempat itu.
“Shak tungguu.... lo gak inget gw, ini gw Cakra.... Shak.... Shakira” Teriak Cakra, namun yang dilakukan Cakra hanya sia-sia, Shak sudah jauh didepan sana.
‘Lo kenapa Shak? Kok lo kaya menjauh dari gw ya. Hem sudahlah lainkali gw tanyain lagi’ Batin Cakra. Ia pun melanjutkan langkahnya kembali.
*****
Seorang pria berwajah tampan sedang fokus memainkan rubiknya, permainan yang mampu mengasah otak, dan mempunyai rumus untuk memecahkan permainan tersebut. Saking asiknya bermain Ia tidak sadar bahwa dikelasnya yang tadinya sepi sekarang sudah ramai oleh siswa-siwi yang sudah datang.
“Hoyyyyyyyyy brooo..... gak bosen apa lo mainin itu rubik mulu? Lo kan udah berhasil sempurnain tuh rubik, kenapa lo acak-acak lagi?” Ucap salah satu teman pria tampan tersebut, yang baru saja datang.
Pria tersebut pun hanya diam, dia masih fokus dengan rubiknya. Melihat tak ada respon dari temannya tersebut, anak tadi hanya menggelengkan kepalanya. Tidak percaya bahwa temannya ini benar-benar maniak rubik.
“Udahlah Do, percuma lo ajak omong dia, dia kan maniak rubik, pantes aja dia jadi peringkat 1 pas kenaikan kelas kemarin” Ucap salah seorang pria yang baru saja datang bersama 2 pria lainnya.
“Bener juga apa kata lu Gas, nih anak kalau udah fokus sama pacarnya (?) itu pasti semua yang ada disekelilingnya diabaikan sama dia” Ucap Ido –pria tadi-
“Tuh lo tau” Jawab Bagas.
“Eh guys, tau gak temen gw, sahabat gw masuk sini loh” Ucap Ido tiba-tiba.
“Hah siapa?” Tanya Iqbal.
“Masa lo gak tau sih Bal, sahabat kita dari kecil, TK, SD, SMP, kita kan selalu bareng sama mereka” Jelas Ido. Iqbal pun mencoba mengingat-ingat siapa yang dimaksud oleh Ido. Ya yang bersama Bagas tadi adalah Iqbal. Pilar, Ido, Bagas dan Iqbaal, adalah jejeran The Most Handsome Boy bagi kelas XII.
“Lo masa gak inget sih Bal?” Tanya Ido sambil mengalihkan arah pandangnya pada Iqbal. Iqbal pun menggeleng.
*Brakkk* tiba-tiba pria berwajah tampan tersebut pun berdiri dan melangkah kearah luar kelas.
“Ehhh ehhhh Lar, lo mau kemana?” Teriak Bagas. Pria tersebut tidak menjawab, dia hanya melambaikan tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya berada disaku celananya.
“Udahlah biarin aja, lo taukan dia suka menyendiri. Tapi ujung-ujungnya juga akan tetap bareng kita kok. Dah lanjut, maksud lo siapa Do?” Ucap Iqbal, sambil menanyakan orang yang dimaksud Ido tadi.
“Keshya sama Shak” Jawab Ido.
“OOOooooooo Keshya sama Shak” Ucap Iqbal.
“WHAT! SERIUSAN LO??” Tanya Iqbal lagi (?) dengan histeris.
“Iya, gw dikasih tau kemarin sama Keshya” Jawab Ido dengan tenangnya.
“Asikkkkk bakalan rame nih sekolah” Ucap Iqbal semangatnya.
“Iya dong Bal, apa lagi ada tuh dua cewek yang sangat rusuh dan narsis, apa gak rame nih sekolah” Ucap Ido menimpali.
“Eit tapi....... Kata Keshya, Shak berubah” Ucap Ido lagi.
“Berubah gimana maksud lo? Perasaan dulu pas mereka kelas 1 SMP dia masih baik-baik aja, tapi setelah itu kita gak tau. Kita kan udah pindah ke Star Academy karna beasiswa” Ucap Iqbal, sambil mengingat-ingat Shak dulu.
Yup dulu memang waktu SMP Iqbal, Ido, Keshya dan Shak memang satu sekolah hanya beda kelas. Keshya dan Shak kelas 1, sedangkan Ido dan Iqbal kelas 2. Namun waktu kelas 2 semester 2 mereka berdua pindah ke SMP Star Academy, karna mereka mendapatkan beasiswa.
“Yaaaa gw juga gak tau Bal, Keshya gak ceritain semua” Jawab Ido.
“Udahlah lain kali aja kita tanya dia atau tanya aja Shaknya langsung” Ucap Iqbal.
“Gw setuju apa kata lo. Nanti aja kalau kita ketemu mereka berdua, kita tanyain” Ucap Ido menyetujui ucapan Iqbal tadi.
‘Lo juga masuk Star Academy kan’ Batin seseorang yang dari tadi memperhatikan percakapan mereka.
*****
‘DAMN!! Kenapa gw mesti ketemu dia sih. Kenapa juga Kak Ray gak bilang kalau disini ada tuh orang! Kan kalau gw tau, gw bisa masuk SMA lain aja. Arghhhhhh!!!!’ Batin Shak kesal
‘Dulu lo yang buang gw, dan gw janji gak mau kenal lo lagi. Tapi sekarang, malah lo yang nyuruh gw kenal lo, shit!! Jangan pikirin orang jahat itu lagi Shak, jangan’ Batin Shak lagi sambil mencak-mencak.
Karna ia fokus terhadap pikirannya yang terus mencaci maki cowok tadi –Cakra-, dia jadi tidak fokus oleh jalannya dan akhirnya.........
*BRUUKKKK*
Suara tabrakan dahsyat yang ditimbulkan oleh Shak dan orang yang ditabrak Shak.
“Aduhhhhhhhhh” Ringis Shak dan orang tadi bersamaan.
“Lo kalau jalan liat-liat dong” Omel orang tersebut pada Shak, yang sudah bangkit berdiri, sambil melihat Shak dengan tatapan kesal.
Shak pun tak mau kalah dia berdiri sambil menepuk-nepuk roknya yang kotor dan menatap tajam dan kesal, seorang pria sipit yang tadi menabraknya.
‘Sial amat sih gw, tadi nabrak cowok jahat sekarang nabrak cowok nyebelin!! Dia yang salah jalan sambil main rubik, kenapa gw yang diomelin. Bukannya minta maaf kek atau bantuan gw berdiri kek, malah ngomel-ngomel, errrr dasar ngeselin!!!’ Pikir Shak.
“Apaan kata lo? Cowok nyebelin? He to the Low, gw tuh cowok terganteng di Star Academy ini, gw masuk dalam The Most Boy Candidate di Star Academy. Lo kata nyebelin. Aneh lo” Ucap cowok tampan tersebut lagi.
Shak yang mendengar omongan pria tersebut pun terkaget.
‘Kok dia tau apa yang gw omongin dipikiran gw sih?’
“Kenapa bingung ya? Makanya gunain kekuatan lo. Dasar cewek aneh” Ucap cowok sipit tersebut lalu pergi dari hadapan Shak.
‘Dia kok bisa baca pikiran orang lain kaya gw juga? Terus tadi dia ngomong soal kekuatan? Emang gw punya kekuatan apa’ Batin Shak bingung.
‘Ahhhhhh sudahlah’ Batin Shak lagi dan beranjak pergi dari tempat itu, namun dia menendang sesuatu.
‘Rubik? Rubik siapa nih? Ohhh gw tau pasti ini rubik tuh cowok nyebelin tadi. Gw simpen aja dulu’ Ucap Shak, lalu mengambilnya dan berjalan kembali menuju kelasnya.
*******
D’Orions kali ini sedang berjalan menuju kelas mereka, yaitu kelas XII IPA 2. Terlihat banyak mata memandang kearah mereka, bahkan sampai ada fans mereka yang pingsan hanya karna melihat pandangan mereka. Disisi lain ada yang melihat mereka dengan pandangan aneh.
“Lo kenapa Ki, ngeliatin anggota D’Orions begitu banget. Jangan-jangan lo naksir ya sama mereka, ckckckck gak nyangka gw Ki ternyata lo.......”
*Pletak*
“Jangan asal ngomong lo Belo!!” Ucap pria tersebut, sebelumnya menjitak temannya yang asal ngomong tadi.
“Terus kenapa lo liatin mereka begitu banget Rizky Patrick Egetennnnnnnnn” Ucap temannya tersebut gemas.
“Ya gw bingung aja, kenapa sih tiap mereka lewat, pasti tuh cewek-cewek begitu amat ngeliatnya. Bahkan ampe ada yang pingsan begitu” Ucap Kiki.
“Gw juga gak tau. Menurut survei yang gw tau, karna pesona mereka mabur kemana-mana” jawab Deva –temannya tadi- enteng.
“Pesona? Pesona apaan? Plis deh pesona mereka sama pesona gw, masih kecean pesona gw kaliii” Ucap Kiki dengan narsisnya.
“Cihhhh narsis lo Kikok”
“Yeeee biarinnnn”
“Eh Ki, tuh Oik, Ify, Via sama Shilla, kayaknya mereka mau kesini deh” Ucap Deva sambil memandang ke 4 cewek tersebut.
“Bukan kayaknya lagi Belo, tapi emang mau kesini. Heummmm kapan sih lo pinternya”
“Ehehehehehehe” Jawab Deva sambil cengar-cengir.
“Hoy Kikok, Belo” Sapa Oik, gadis berwajah manis dan ramah.
“Hoy Oioi kangen gw ama lo, 2 minggu lewat kita tidak bertemu beib” Balas Kiki dengan manjanya.
“Idihhhh geli gw denger kata-kata lo Kok, jauh-jauh lo dari gw” Ucap Oik sambil menjaga jarak dari Kiki.
“Beuhhhh tau deh yang UDAH JADIAN SAMA OBIET mah” Ucap Kiki sambil menekankan suaranya di nama pacar Oik tadi.
“KIKOKKKKKKKKKKK lo tuh ember banget sih” Ucap Oik sambil menjewer telinga Kiki.
“Duh duh duh piss ndut pisssss. Ampuni gw ndut” Ringis Kiki
“Ampun? Tunggu lo jadian dulu sama Bi surti sana”
“Dih ogah gw jadian sama dia, lo aja sono ndut” Balas Kiki
“Nyeh dia tuh.......”
“Eh udah stop-stop. Lo berdua tuh kalau ketemu pasti cekcok mulut mulu. Kalau gak ketemu kangen” Ucap Ify sambil geleng-geleng kepala.
“Ya lagi dia deluan nih Fy, bocorin rahasia gw. Kan gw gak mau dimintain PJ. Nih duit kan buat gw makan bakso” Ucap Oik sambil memasang muka imutnya.
“Ih ndut, muka lo kayak jailangkung, ngeri diliat” Ejek Deva.
“Diem lo Belo” Bentak Oik, Deva yang mendengar bentakan Oik tersebut pun menjadi ciut.
“Hahahahahahahaha” Tawa Kiki puas, melihat ekspresi Deva saat ini akibat bentakan Oik tadi.
“Ya tapi kan itu kewajiban lo Ik, jadian ya harus ada PJ. Itung-itung diet buat lo juga” Ucap Shilla
“Shillllaaaaaaa lo jangan ikut-ikutan mereka deh” Ucap Oik sambil memanyunkan bibirnya.
“Hahahahahahaha bercanda beib, tapi pajak jadiannya gak bercanda ya” Ucap Shilla sambil nyengir.
“I know it” Jawab Oik sambil memperlihatkan wajah kesalnya. Sedangkan teman-temannya yang lain hanya menertawakan wajah (?) Oik tersebut.
Disisi lain ada yang memperhatikan canda tawa mereka. Dia melihat mereka dengan senyuman yang mengembang. Bukan. Dia tidak melihat semuanya, dia hanya melihat satu orang, arah pandangnya hanya tertuju kepada orang tersebut.
‘Kak, kapan kita bisa ketawa bareng kayak gitu? Gw pengen deket sama lo’ batin orang tersebut. Lalu berlalu dari tempat tersebut.
**************
“Eh Vin, kayaknya risih banget ya diliatin gitu dari tempat parkiran sampai kelas gini, berasa buronan gw” Ucap Rio yang kala itu langsung mengambil posisi duduk di pojok belakang.
“Em iya juga sih Yo, ya tapi mau dikata apa lagi, namanya juga naksir sama kita” Jawab Alvin yang langsung duduk disebelah Rio, sedangkan Gabriel dan Cakka duduk didepan mereka. Dan Ray? Dia duduk dengan Kiki, di depan meja Gabriel dan Cakka. Kebetulan Ray dan Kiki cukup dekat.
“Naksir sih naksir tapi gak usah sefanatik itu juga kali, gw risih” Ucap Rio lagi sambil bergidik ngeri.
“Alahhh norak lo cek, gitu aja ngeri. Harusnya lo tuh bersyukur karna ada yang mau ngefans sama lo” Ucap Cakka tiba-tiba
“Maksud lo apaan Cicak Ampera” Tanya Rio
“Ya maksud gw, harusnya lo bersyukur masih ada yang mau ngefans sama lo, walaupun itu gak banyak. Dan gw yakin mereka ngefans sama lo pasti karna lo deket sama gw, secara gw kan ganteng” Ucap Cakka sambil memainkan alisnya didepan kaca.
“Heh! Pd lo tingkat akut, di peringkat The most Boy Athens aja lo masih peringkat 6, dibawah Pilar pula tuh, saudara jauhnya si Alvin. Gw peringkat 1” Ucap Rio, Cakka pun yang mendengar hal tersebut langsung kicep.
“Langsung diem kan lo, makanya jangan sok kegantengan, tuh kaca ngehianatin lo aja, nyaho lo Cak” Kata Gabriel.
“Gak mungkin lah nih kaca ngehianatin gw yang kece abis, dia kan setia sama gw” Jawab Cakka.
“HAHAHAHAHAHAHAHAHAHA iya emang dasar tuh si ndut, lucu banget mukanya kalau ngambek gitu”
“Ihhhhhhhh Kikokkkkkkkk gak pake ngejek ya, gw timpuk sepatu lo!!”
“Gak takut gw, kalau perlu aduin sono ke yayang lo si Obiet. Hahahahahaahah”
Tawa sekelompok siswa dan siswi yang masuk kedalam kelas XI IPA 2. Tawa mereka terlihat sangat lepas, tanpa mempedulikan pandangan kesal dan sebal kearah mereka, mereka tidak risih sama sekali. Tawa tersebut juga mampu mengalihkan pandangan D’Orions.
#ToBeContinued....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar