Sekolah Baru, Teman Baru, Mantan!!!!
“SHAKKKKKKKKKKKKKKK BANGUNNNNNNN WOYYYYYYYYYY.............” Teriak seorang pria dengan kerasnya, dari luar pintu bertuliskan *Shakira’s Room*
*Cklek.........
Sang empunya kamar pun membuka pintu kamarnya, terlihat gadis tersebut sudah rapi dengan dandanan yang ala kadarnya (?)
“Ngapain sih Kak teriak-teriak begitu! Berisik tau. Daripada lo teriak-teriak mending lo panasin mobil (?) nanti telat” Ucap gadis tersebut –Shak- dengan dinginnya. Lalu berjalan santai kebawah, menuju meja makan.
‘Sampai kapan dek, kamu terpuruk begini, Kakak sedih liat kamu begini dek, plis jadi adik kesayangan Kakak yang dulu, yang ceria.’ Ucap laki-laki tersebut dalam hati, lalu berjalan menyusul adiknya tersebut.
(Ruang Makan)
“Pagi Biiiiii....... Papah mana bi?” Tanya dan sapa Ray –Kakak Shak- tersebut. Sedangkan Shak, hanya duduk diam sambil melahap sarapannya.
“Udah berangkat den dari tadi, permisi ya den” Ucap Bibi sambil berlalu dari ruang makan tersebut.
Keadaan pun berubah menjadi hening. Canggung. Ya inilah yang dirasakan Ray dan Shak –Adiknya- kira-kira 2 tahun belakangan ini. Selalu seperti ini tiap mereka sarapan, hanya mereka berdua. Sang ayah yang sibuk bekerja, dannnnnn ........... sang Mamah yang sudah tiada.
“Shak, kamu masuk kelas X berapa?” Tanya Ray yang berusaha memecahkan keheningan, Shak pun hanya membalasnya dengan gelengan, tanda bahwa ia tidak tau.
Melihat balasan Shak yang hanya menggunakan isyarat tubuh, Ray pun menghela nafasnya.
“Shak, kalau kamu diapa-apain sama Kakak kelas kamu bilang aja ya ama Kakak, nanti Kakak sama temen-temen Kakak urus tuh orang-orang yang ganggu kamu” Ucap Ray tidak menyerah, sampai ucapannya dibalas oleh Shak.
*Prang* Bunyi bantingan antara sendok dan garpu ke piring (?) yang dilakukan Shak dengan kasarnya.
“Aku bukan anak kecil Kak! Aku gak butuh perlindungan siapa-siapa! Aku gak mau ada orang lain yang terluka lagi karna aku!” Ucap Shak, lalu berdiri dan berjalan keluar rumahnya.
“Loh..... Shak..... Shak” Panggil Ray, namun Shak hanya mengacuhkan panggilan Kakaknya tersebut. Akhirnya Ray pun menyerah, dia pun memilih menyusul Shak kemobilnya.
(Mobil)
Shakira, ya gadis manis ini sedang duduk sambil melamun.
*cklek*
Bunyi pintu mobil dibuka dari luar, Ray masuk ke bagian pengemudi mobil. Shak pun melirik kearahnya, lalu melengos.
“Hufft maafin Kakak ya, Kakak gak maksud anggap kamu anak kecil Kakak cuman mau.......”
“Stop Kak, iya aku tau, mending sekarang jalanin mobilnya, daripada terlambat karna hal sepele” Ucap Shak memotong kalimat Kakaknya. Ray pun hanya mengangguk dan menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang. Sepanjang perjalanan yang ada hanyalah keheningan. Keheningan yang benar-benar hening.
‘Maafin aku Kak’
*****
Sebentar lagi Ray dan Shak akan sampai disekolah namun........
Sebentar lagi Ray dan Shak akan sampai disekolah namun........
“Stop Kak. Udah disini aja, Shak turun disini aja.” Ucap Shak tiba-tiba, dan dengan tiba-tiba pula Ray menginjak remnya.
“Loh? Kenapa disini Shak? Tanggung, sekolah udah didepan mata gitu” Ucap Ray shock bercampur kaget.
“Disini aja Kak, aku gak mau jadi anak baru yang mencolok. Dan ingat kan omongan kita kemarin sore.....”
#Flashback ON .......
“Selamat ya dek, kamu masuk Star Academy, Kakak bangga sama kamu dek” Ucap Ray yang kala itu baru pulang dari latihan basketnya, dan dia langsung mengecek ke sekolahnya apa Shak lulus atau tidak masuk SMA’nya.
Shak pun hanya mengangguk, untuk membalas ucapan Kakaknya tersebut. Tak ada kata-kata sama sekali.
“Kamu emang membanggakan Shak, otak kamu encer banget. Jadi..... kamu mau hadiah apa dari Kakak?” Ucap dan tanya Ray.
“Aku mau siswa siswi Athens gak tau kalau aku adik Kakak” ucap Shak to the point. Sedangkan Ray hanya cengo dibikinnya, Shak yang melihat hal tersebutpun melengos.
“Maksud kamu Shak?”
“Kak, kemampuan otak Kakak sama aku tuh sama, masa iya gitu aja Kakak gak ngerti” Ucap Shak pedas.
“Iya Kakak ngerti, tapi kenapa kamu gak mau kalau yang lain tau kamu adik Kakak Shak? Apa kamu malu punya Kakak, kayak Kakak?” Ucap dan tanya Ray.
‘Masa sih Shak malu punya Kakak kayak gw adanya mah bangga, secara gw kan The most Boy disekolah’ Ucap Ray dalam hati dengan Pdnya.
“Iya.”
Ray yang mendengar hal tersebut pun makin shock dan cengo, sungguh sangat amat ajaib adiknya yang satu ini. Apa kejadian waktu itu yang menyebabkan Shak sangat amat berubah seperti ini.
“Tapi temen-temen Kakak yang lain kan ada yang tau kamu adik Kakak Shak” ucap Ray lagi.
“Kak itu hal yang sepele, Kakak tinggal kasih tau mereka juga, gampang kan?” Ucap Shak sambil berlalu meninggalkan Ray disana, dikamarnya sendirian.
#Flashback Off
*bruk* Ray pun tersadar saat mendengar suara pintu tertutup tersebut. Dia hanya memandang kepergian adiknya itu dengan sedih.
‘Semoga ada yang bisa balikin lo kayak dulu lagi dek, gw kangen lo yang dulu’ ucap Ray dalam hati. Lalu Ia kembali menjalankan mobilnya menuju sekolahnya.
(Sekolah)
Shak sedang berjalan dengan santainya menuju gerbang sekolah.
“Shakkkkkkkkkkkk” Teriak seseorang dari belakang Shak, Shak pun menengok dan mendapati gadis, sahabat kecilnya sedang melambaikan tangan kearahnya dan berlari menghampirinya.
“Shak lo masuk Athens juga? Kok lo gak bilang-bilang sih? Kan kita bisa berangkat bareng Shak” Ucap gadis itu.
“Emang semua tentang gw, harus gw bilang ke lo Kes?” Ucap Shak gadis tersebut sambil berjalan melewati gerbang sekolahnya, diikuti Keshya.
“Gak juga sih Shak, tapi gimanapun kita kan udah dari dulu sahabatan” Ucap Keshya lagi. Shak hanya memutar bola matanya.
‘Shak, gw kangen lo yang dulu’ Batin Keshya.
Keshya pun melihat ke arah lain, dia mencoba mencari pandangan lain agar Ia dapat menghilangkan rasa emosinya pada temannya tersebut. Ia tau, Shak seperti ini karna ada alasannya. Saat dia menoleh kearah lain, Ia melihat suatu hal yang janggal. Seorang Ibu yang sedang melihat ke arah Shak, pandangannya sedih, haru dan sangat amat merindukan sahabatnya tersebut. Namun siapa ibu-ibu tersebut.
“Eeeh Shak.... Shak.....” Panggil Keshya, namun Shak sudah jauh dari jarak Keshya berada dan saat Keshya menengok ibu-ibu tersebut sudah tidak ada.
‘Hem,,, mungkin hanya halusinasi’ Batinnya. Keshya pun melanjutkan jalannya, menyusul sahabatnya tersebut.
(Kelas)
Seorang gadis manis sedang duduk dibangkunya sambil memandang melalui jendela, melihat seorang pria yang ia kagumi sedang bersenda gurau disana dengan teman-temannya.
“Ga nyangka ya Shak, kita satu kelas” Ucap Keshya senang saat sampai dikelas barunya.
Shak hanya melengos dan melihat seorang gadis manis, yang tadi sedang memandang seseorang melalui jendela. Shak pun berjalan kearah tempat duduk gadis tersebut dan duduk disampingnya. Gadis tersebut memandang aneh Shak.
“Kenapa? Boleh kan gw duduk sini?” Ucap Shak cuek sambil mengeluarkan buku-bukunya.
“Eummm iya gpp kok, nama gw Angel, nama lo?” Ucap gadis tersebut –Angel- sambil mengulurkan tangannya. Shak hanya memandang tangan Angel tersebut dan mengangkat alisnya.
“Shakira” Ucap Shak jutek tanpa membalas uluran tangan Angel.
‘Nih anak jutek amat sih, mana irit ngomong lagi! Gimana gw bisa kenal dekat’ Batin Angel. Angel pun melirik anak gadis yang masih berdiri disamping Shak tadi.
‘Nih anak jutek amat sih, mana irit ngomong lagi! Gimana gw bisa kenal dekat’ Batin Angel. Angel pun melirik anak gadis yang masih berdiri disamping Shak tadi.
“Oh haiiii nama gw Keshya Valerie, cukup panggil Keshya aja” Ucap Keshya sambil tersenyum manis, Angel pun membalas senyuman tersebut.
Shak pun menengok ke arah Angel dan mendekatinya, Angel yang melihat hal tersebut pun kaget tak bergerak.
“Lo kalo mau deket sama gw, lo deketin dan ajak omong dulu tuh cowok yang lo pandangin dari tadi” Bisik Shak pada Angel. Angel yang mendengar hal tersebut tersentak kaget.
Shak pun berdiri dari bangkunya dan pergi, meninggalkan Angel yang sedang termangu dan Keshya yang memandang Angel dan Shak dengan kebingungan.
‘Kok dia bisa tau?’ Batin Angel.
“Eumm Ngel maafin sifat temen gw tadi deh, suer deh dulu tuh dia baik banget, anaknya asik, cuman ada hal yang buat dia berubah begitu” Ucap Keshya panjang lebar.
“Emmm iya gpp kok Kes, gw maklum kok” Jawab Angel sambil tersenyum.
********
(Parkiran Mobil)
(Parkiran Mobil)
Ray sedang memarkirkan mobilnya di parkiran sekolahnya, tiba-tiba teman-temannya menghampirinya.
“Woy Ray, cebong unyukuh, ngelamun aja lo, mikirin apaan? Utang yak?” Ucap salah satu dari mereka.
“Enak aja lo asal omong Yo” Ucap Ray sambil menoyor kepala Rio –temannya-
“Trus lo ngapa?” Tanya Cakka.
“Gini Yel, Kka, Vin, Yo.......” Ray pun menceritakan semuanya kepada Rio, Gabriel, Alvin, dan Cakka, dari awal dia memberikan hadiah karna Shak telah lulus dan diterima di SMA Athens, sampai kejadian tadi pagi.
“Ckckckcck malang amat nasib lo Ray, gak diakui adik sendiri.” Ucap Cakka asal nyeplos.
“Asbun aja lo Kka” Kata Gabriel, sambil menoyor Cakka.
“Asbun? Apaan tuh?” Tanya Cakka bingung.
“Asal Bunyi, duh telmi deh lo Kka, gak heran-heran adek lo juga sama telminya kayak lo” Jawab Gabriel.
“Enak aja lo”
“Eh udah-udah, jangan berantem, yuk mending kita liat kelas aja ya” Lerai Alvin, yang lain pun mengangguk dan berjalan menuju papan pengumuman tersebut.
*************
Shak sedang berjalan-jalan mengelilingi sekolah barunya ini sambil bersenandung kecil, senyum tipisnya menghiasi wajahnya, namun senyum tersebut tak dapat dilihat oleh orang lain, karna senyum tersebut sangatlah tipis. Dia berjalan sambil mendengarkan music dari hpnya. Sambil menunggu bel.
Shak sedang berjalan-jalan mengelilingi sekolah barunya ini sambil bersenandung kecil, senyum tipisnya menghiasi wajahnya, namun senyum tersebut tak dapat dilihat oleh orang lain, karna senyum tersebut sangatlah tipis. Dia berjalan sambil mendengarkan music dari hpnya. Sambil menunggu bel.
*brukkkk*
Shak pun menabrak seorang laki-laki yang sedang berjalan sambil membawa tumpukan buku. Shak dan laki-laki tadipun sama-sama terjatuh. Buku yang dibawa laki-laki tersebut pun berserakan. Shak pun membantu memungutnya. Tak sengaja tangan Shak dan pria tersebut bersentuhan dan membuat mereka saling menatap satu sama lain. Shak kaget melihat pria tersebut, matanya hampir keluar (?)
“Lo..... elo.... Shakira kan” Ucap laki-laki tersebut. Shak hanya diam dan langsung berdiri sambil membersihkan roknya yang kotor dan melanjutkan langkahnya dengan cepat, pergi dari tempat itu.
“Shak tungguu.... lo gak inget gw, ini gw Cakra .... Shak.... Shakira” Teriak Cakra, namun yang dilakukan Cakra hanya sia-sia, Shak sudah jauh didepan sana.
‘Lo kenapa?’
#ToBecontinued.............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar