Kamis, 28 Maret 2013

When Makes You Beautiful part 7


When Makes You Beautiful part 7
“Ya. Bagi anak-anak sekalian, karena setelah MOS nanti akan ada ulang tahun sekolah, jadi MOS hanya diberlakukan untuk sehari, yaitu hari ini saja. Dan untuk 2 hari kedepan kalian pakai untuk latihan bersama mentor kelompok masing-masing. Karena pada saat acara ulang tahun sekolah nanti, di wajibkan bagi tiap kelompok dan mentornya untuk menampilkan penampilan terbaik kalian.” Ucap Bu. Ira. Lalu Bu. Ira pun turun dari atas podium untuk menuju kepinggir lapangan kembali.
          Setelah pengumuman dari Bu. Ira tadi, suasanadi lapangan pun kembali riuh. Para siswa dan mentor tentunya sangat kaget akan hal tersebut. Apalagi dengan kelompok SISA dan mentor The CRAG, mereka sangat kaget akan hal ini.
         
#SISA dan The CRAG
“Vi tadi gw gak salah denger kan? Masa kita harus dilatih sama mereka!” Ucap Shilla sambil menunjuk anggota The CRAG.
“Gak Shill, kita emang harus di latih sama mereka” Ucap Via memberi penjelasan.
“Tapi apa mereka bisa?” Tanya Shilla ragu.
“Ya gw juga gak tau” Bisik Via.
Lalu Via dan Shilla pun melirik kearah Ify dan Agni, lirikan mereka menandakan ‘yakin kita diajarin mereka?’. Melihat hal itu Ify dan Agni hanya mengangkat bahu menandakan tidak tahu. CRAG yang melihat bahwa SISA melirik-lirik, berbisik-bisik dan menunjuk-nunjuk ke arah mereka pun menjadi kesal.
“Kalian dari tadi ngapain sih bisik-bisik mulu!” Ucap Iyel kesal.
“Iya nih, mana pake nunjuk-nunjuk lagi!! Mau jadi patung pancoran ya?” Ujar Alvin sewot sambil melirik sinis ke arah Shilla.
“Ngapain lu Pit ngelirik-lirik ke arah gw?” Tanya Shilla.
“Heh, manggil nya enak banget asal pit pit pit, gw punya nama tau!” Balas Alvin kesal.
“Dari pada gw panggil cina glodok? Pilih mana lu” Balas Shilla sengit.
“Ihhh dasar lu lampir nyebelin!”
“Ye Sipit, gw kan gak ada ngatain lu!”
“Eh udah-udah. Mending sekarang kita ke taman belakang, untuk mulai MOSnya.” Ucap Cakka
“Kenapa harus ditaman belakang coba?” Tanya Agni.
“Karena kalau di lapangan tempatnya udah gak ada. Mending di taman belakang sekolah, suasananya lebih teman dan nyaman” Jelas Cakka dan beranjak pergi dari sana menuju taman belakang sekolah, diikuti SISA.
Taman belakang sekolah, adalah tempat yang nyaman. Disana terdapat banyak pohon-pohon rindang dan bunga-bunga kecil dan juga kolam ikan yang terletak agak ditengah taman. Tentu saja hal ini membuat taman tersebut tambah nyaman dan indah. Maka dari itu Cakka, Rio, Gabriel dan Alvin paling senang ke taman tersebut kalau mereka ingin bersantai.
“Nah MOS pertama bagi kalian saat ini adalah, kalian harus...... harus apa nih Yo? Gw bingung. Hehehehe”
GUBRAKK
“Duh kak, dari tadi tuh kita nungguin eh taunya lu ga tau! Gimana sih, yang bener dong!” Omel Ify.
“Tau lu Kka, percuma lu jadi ketua kelompok!” Ucap Alvin sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
“Udah-udah sekarang kalian bersihin ini taman, sebersih-bersihnya. Habis itu kalian ngasih makan ikan disana. Kita kasih waktu satu jam, kalau gak selesai kalian harus lari keliling lapangan 20 kali.” Ucap Rio
“Ehhh.. tappii”
“Waktunya dimulai dari sekarang” Potong Rio, saat Ify mau membantah.
SISA pun dengan sangat terpaksa mengikuti perintah dari Rio tersebut, sedangkan Cakka, Rio, Iyel dan Alvin memilih duduk-duduk sambil bersantai di bangunan berbentuk saung yang 2 bulan kemarin mereka bikin.
“Ihhh nyebelin banget sih mereka! Emang ga cape apa!” Gerutu Via.
“Tau tuh, mana panas lagi” Ucap Shilla sambil menunjukkan muk kesalnya.
“Udahlah jangan ngedumel mulu, nanti nih kerjaan gak selesai. Kalian mau disuruh lari 20 kali?” Kata Agni.
“Enggak sih Ni, tapi kan cape tau kalau begini! Mereka mah enak duduk-duduk disana” Dumel Via lagi.
“Dari pada kalian ngedumel mulu, mending kalian bantuin gw nih bersihin. Liat nih gw udah setengah jalan, kalian masih disitu-situ aja. Emang kalian ajah apa yang cape! Gw juga tau, nih ampe keringetan gini. Jujur gw gondok banget tuh ama si Item pesek itu!! kalau bukan karena gw gak mau lari, gw gak mau kerjain ini kerjaan” Dumel Ify lebih panjang.
Via, Shilla dan Agni yang mendengar kebawelan Ify tadi hanya melongo, mereka tidak menyangka bahwa temannya dapat berkata sepanjang itu.
“Eh kenapa pada bengong?”
“Ternyata lu bawel juga ya Fy, gw kirain lu anaknya sama kaya Agni pendiem tapi seru. Eh ternyata lu samanya kaya Shilla, sama-sama bawel. Heheheheh” Ucap Via.
“Lu muji apa ngina Vi?” Tanya Ify sebal.
“Ya elah Fy woles ngapa woles, life ist must go on. Gw kan cuman bercanda” Ucap Via sambil cengengesan.
“Wolas-woles wasailes, si Cattie ke giles”
“Cattie siapa Fy?” Tanya Via
“Kucing tetangga tuh”
“Ouh. Kasian banget ya, udah kegiles dia. Gue jadi ngeri” Ucap Via oon (ups maaf Via holic, gw juga kok ^_^)
“Aduhhhhh Viaaaaa, kok tiba-tiba lu jadi lola gini sih! Bikin gereget orang tau ga sih lu!! Ihhhhhh” Ucap Ify gemes.
“Hehehehehe. Pis Fy, ya namanya juga gue tuh anak baik, pintar, polos dan tidak sombong” Ujar Via sambil cengengesan.
“Jangan pake cengengesan”
“Hey udah-udah, berantem mulu! Mending kerjain tuh, biar cepet selesai” Ujar Agni, yang capek melihat pertengkaran antara Via dan Ify. Maka dari itu dia melerainya.
“Cape tau Ni” Keluh Via sambil manyun.
“Ya namanya juga kerjaan ya pasti bikin cape, apa sih kerjaan yang gak bikin cape.” Ucap Agni cuek.
“Tidur” Jawab Via malas.
“Itu bukan kerjaan Via, itu tuh waktu istirahat” Jawab Ify.
“Hey udah-udah, jangan mulai lagi deh! Gimana kalau kita bersih-bersih nih taman sambil nyanyi aja. Buat ngurangin rasa cape, sekalian latihan take vokal” Usul Shilla.
“Wah bener juga tuh kata Shilla, mending kita kerja sambil latihan vokal. Tapi Shill kalau gak ada musiknya gw gak enak nyanyinya.” Sambung Ify
“Nih gw ada kok di ipad gw musiknya, lu pada mau lagu apa?” Tanya Shilla.
“Gimana kalau lagu Agnes Monica yang judulnya Muda?” Usul Via.
“Boleh juga tuh Vi, tapi nanti kita sambil nari aja, biar lebih seru gitu” Ucap Shilla lagi.
“Eh gak gak gak, kalau ikut nyanyi doang oke gw mau. Tapi kalau sama nariiiiii, gak ah! Gw kan gak bisa nari!” Tolak Agni tegas yang dari tadi hanya mendengar percakapan mereka.
“Yah Ni, kan belajar Ni. Ayolah gak susah-susah amat kok koreonya. Lagian kan pas lu SMP dulu sempet ikut ekskul dancer kan? Ayolah.” Mohon Ify.
“Ya itukan dulu Fy, itu udah 2 tahun yang lalu. Jadi kan bisa aja gw kaku, gw gak mau ah” Tolak Agni mentah-mentah.
“Yah Ni, coba dulu lah. Gw kok yang kasih koreonya, gw janji gak bakalan susah-susah. Oke?” Bujuk Via.
“Ya udah deh, oke gw ngalah. Tapi ada syaratnya” Ucap Agni
“Apa?” Tanya ketiganya kompak.
“Weits santai aja napa.” Ucap Agni takut karena tatapan dari teman-temannya tersebut.
“Udah Ni, buru napa” Sergah Shilla.
“Iya iya. Nih syaratnya tuh lu bertiga harus teraktirin gw bakso selama 3 hari. Oke oke?” Tanya Agni.
“Ah itu mah kecil, ya udah cepet Shill puter musiknya” Perintah Via.
“Iya iya” Jawab Shilla.
Shilla pun mengambil ipad-nya lalu memilih musik yang akan dimainkan pada daftar lagu. Sedangkan yang lain bersiap-siap diposisinya masing-masing, musik yang akan diputar Shilla adalah lagu dari Agnes Monica yang berjudulu ~Muda. Tetapi ini hanya musiknya saja, jadi yang nyanyi mereka (ngerti kan, kalau gak ngertiin ajah ya. Hehehehe penulis maksa nih).
Sedangkan Via, adalah sang koreografi. Dia memang mahir soal dancer, terlihat dari gaya menarinya yang tidak kaku (Kaya yang di BLINK) dan dia juga sudah tau koreografi apa yang akan dipakai untuk lagu ini (Agnes Monica~Muda). Shilla pun kembali ke barisannya, suara music pun mulai terdengar.

#CRAG.

(Kita lihat CRAG dulu ya)
Sedangkan di tempat CRAG, terlihat keempat pemuda ini sedang beraktivitas dengan kesibukannya masing-masing. Cakka yang sedang ber-sms ria dengan para gadis (ahayde), Rio yang sedang mendengar musik dengan coolnya (>_<), Gabriel yang sibuk dengan games PSP nya (Asik banget yah), dan yang terakhir Alvin yang sedang tidur dengan lelap (Penulis : 0_o, Vin kok malah tidur sih! Bangun gak!! Alvin : hemmm, napa sih ganggu ajah nih penulis satu!! Penulis : Nih anak dibilangin! Gw guyur nih!!! Alvin : Iya iya). Alvin pun terbangun dari tidurnya.
“Eh lu Vin udah bangun ajah” Ujar Cakka.
“Iya. Tuh dibangunin penulis” Ucap Alvin sambil nunjuk penulis.
“Heh-heh, Back To Story” Ujar Penulis tegas.
Oke kita Back To Story aja.
“Eh kira-kira tuh anak empat udah bangun belum ya?” Tanya Alvin, yang baru saja bangun dari alam mimpinya.
“Gak tau deh” Jawab Rio cuek.
“Kita liat aja yuk ke sana, kalau gak kita liatin nanti mereka kabur lagi. Lagian bentar lagi juga masa hukumannya berkurang” Usul Iyel, sambil senyam-senyum.
“Ngapa lu Yel senyam-senyum gitu?” Tanya Cakka sambil memegang kening Iyel.
“Apaan sih Kka! Gw masih waras kali!” Jawab Iyel sambil menepis tangan Cakka.
“Udah-udah jangan berantem! Mending kita liat tuh anak empat” Ucap Alvin menengahi.
CRAG pun berjalan menuju tempat SISA menjalankan tugasnya. Sepanjang perjalanan CRAG dapat melihat hasil pekerjaan SISA yang sudah menuju selesai, merekapun terus berjalan, ketempat SISA berada. Dari kejauhan mereka pun mendengar seperti ada suara musik. Musik pun mulai terdengar makin kencang, mereka pun memutuskan untuk mengintip apa yang akan dilakukan oleh Shilla, Ify, Sivia dan Agni. Mereka pun mendengar SISA mulai bernyanyi.

SISA :
Le o le o le o heeei, le o le o le o heeei
Le o le o le o heeei, le o le o le o heeei

Via :
Ku berlari pakai hati,
Tak berhenti sampai mati

SISA :
Le o le o le o heeei, le o le o le o heeei

Agni :
Aku dengar ada yang bicara
Papa mamaku punya cita-cita

Shilla :
Dia baru berusia lima
Tapi semangatnya sungguh sempurna

Ify :
Never in your life, let them talk to you like
You can not Yes, you’re young but you’re right
Walk your miles, do your part with a smile
‘cause you’re young, you’re young, you’re young

Shilla & Agni :
Hidupku itu adalah aku
Bukan kamu dan ragumu,
Jangan sama-samakanku

Ify & Via :
Hidupmu itu adalah kamu
Bukan kata tidak mampu,
Tak peduli usiamu

Agni&Shilla (Ify&Via) :
Aku muda (aku muda) Aku bisa (aku bisa)
Via :
Tak perlu ragukan yang kau lihat
Orang ikutiku punya jejak

Shilla :
Kamu yang nakal bikin ku bosan
Mulut setan bicara tak karuan

Agni :
Never in your life, let them talk to you like
You can not Yes, you’re young but you’re right

Ify :
Walk your miles, do your part with a smile
‘cause you’re young, you’re young, you’re young

SISA:
Hidupku itu adalah aku
Bukan kamu dan ragumu,
Jangan sama-samakanku
Hidupmu itu adalah kamu
Bukan kata tidak mampu,
Tak peduli usiamu

Hidupku itu adalah aku
Bukan kamu dan ragumu,
Jangan sama-samakanku
Biar ku berlari pakai hati
Tak berhenti sampai mati
Aku muda, aku bisa

SISA :
Le o le o le o heeei, le o le o le o heeei
Ku berlari pakai hati,
Tak berhenti sampai mati
Le o le o le o heeei, le o le o le o heeei
Ku berlari pakai hati,
Tak berhenti sampai mati

Ify, Shilla dan Agni (Via) :
Hidupku itu adalah aku (hidupku itu.... adalah aku)
Bukan kamu dan ragumu ( Bukan Kamu dan ragumu yeeee)
Jangan sama-samakanku (Jangan sama-samakanku yeee)
Hidupmu itu adalah kamu ( Hidupmu itu adalah kamu)
Bukan kata tidak mampu, ( Bukan kata tidak mampu wooo)
Tak peduli usiamu (nananana nananana)

Hidupku itu adalah aku
Bukan kamu dan ragumu, (Bukanlah ragumu)
Jangan sama-samakanku (Jangan samakanku)
Biar ku berlari pakai hati (Berlari)
Tak berhenti sampai mati
Aku muda, aku bisa

Le o le o le o heeei
Ku berlari pakai hati,
Tak berhenti sampai mati

STOPPPP ....
Ampe sini dulu yahhh ...
Maaf kalau ada salah kata dan ini hanya cerita fiksi jadi jangan dianggep nyata ya. Makasih ya yang udah baca jangan lupa comment dan like ya .....
Tunggu di part selanjutnya. Oke oke

>Gimana tuh respon CRAG liat SISA nyanyi?
>Nah kenapa Iyel senyam-senyum gitu ya?
>Nah kenapa tuh Shilla dan Via lirik-lirik CRAG? Apa mereka gak yakin ya kalau CRAG bisa ngajarin orang nyanyi dan segala macamnya?!

Makanya tunggu aja ya di part selanjutnya.
Makasih.....

When Makes You Beautiful part 6


When Makes You Beautiful part 6
Hei ketemu lagi nih sama penulis .......
Ini udah part 6 nih ......
Kira-kira ada yang suka gak ya ????
Aduh jadi deg-degan.....
Semoga aja banyak yang suka dan respon .....
Maaf ya kalau banyak salah-salah kata dan adegan .......
Ouh iya follow my blog ya J
Dan Juga kalau mau kenal lebih dekat add aja di :
Twitter : @grace_novena
          Makasih ...... dan ....

CEKIDOTTTT

Agni pun lekas membuka kertas tersebut secara perlahan-lahan, sedangkan Ify, Shilla dan Sivia mengelilingi Agni agar bisa melihat isinya. Dan pada saat kertas itu terbuka mata mereka semua pada melotot.
“APAAAA” Kompak mereka.
Wajah mereka pun kelihatan syok dan kaget. Tidak percaya dengan apa yang tertulis didalam kertas itu.
Penulis         : Emang ada tulisan apaan sih Fy?
Ify              : Apaan sih penulis mau tau aja! Kepo banget.
Penulis         : Ya habis lu pada matanya pada kaya gitu, kasih tau dong....
Sivia            : Ini urusan kita penulis
Shilla           : Tau nih jangan pengen tau banget deh
Penulis         :whaaaaaaaa whaaaa kokonya mau liat-liat..... hiks hiks
Agni            : Nah loeee anak orang nangis
Penulis         : Kokonya gaji lo berempat gw potong
SISA           : Jangan donk penulissssssss,,,,,
Ify              : Iya jangan, lagi pula kan lu yang nulis masa lu gak tau sih!!
Penulis         :Oh iya ya. Hehehehe maaf maaf
Agni            : Dasar penulis Oon
Penulis         : Tadi kamu bilang apa Ni? Oke gaji kalian saya potong
SISA           : Yahhhhhhhhh........
CRAG           : Emang enak wekkkkk :P

#Oke back to story
          “Ini ga salah kan Ni?” Tanya Ify tidak percaya
          “Kayaknya gak deh Fy!”
          “Huaaaaaaa kenapa harus mereka sih?! Kaya gak ada yang lain aja!” omel Sivia.
          “ ‘Dapet mentor yang menyebalkan’ share” Update Shilla.
          “Udahlah kita pasrah aja” Ujar Ify pasrah.
         
Ya SISA sangat amat pasrah akan mentor mereka, karena yang tertulis dikertas itu adalah :
1.     Mario Stevano Aditya Haling
2.    Cakka Kawekas Nuraga
3.    Alvin Jonathan Sindunatha
4.    Gabriel Stevent Damanik
Ya mereka pasrah karena pasti mereka akan dikerjai habis-habisan oleh kakak kelas menyebalkan tersebut.
“Ga boleh Fy, kita gak boleh pasrah! Gimanapun kita harus bales!” Ujar Agni, yang tak terima. Karena dalam kamusnya tak ada kata pasrah dan kalah.
“Ya tapi kan Ni, aturan yang dibacain si Ketua Osis pesek tadi itu emang lu gak denger apa?” Tanya Ify
“Siapa yang lu bilang pesek?” tanya seseorang

#SMP Bakti Nusa (kantin)
Oliv, Keke, Acha, Ray, Deva, Ozy sedang duduk berhadapan di satu meja yang sama.
“Oke pada mau pesen apa nih? Biar gw yang pesenin” Tanya Keke
“Gw mie ayam sama es jeruk ya Ke” Ujar Acha
“Gw bakso sama es jeruk deh Ke” Ujar Oliv
“Gw samain aja ama neng Acha” Ucap ozy genit sambil mengedipkan sebelah matanya pada Acha. Sedangkan Acha hanya bergidik ngeri.
“Gw samain aja kaya Oliv” Ujar Ray, yang lain pun menatap ray bingung.
“Ya gw lagi mau makan bakso kok. Emang salah” Ucap Ray memberi penjelasan, yang lain pun menggeleng.
“Ouh oke oke.... Kalau lu Dev?” Tanya Keke pada Deva.
“Gw samain aja kaya lu. Ayuk Ke gw temenin mesennya.” Ujar Deva
“Ehemmmm kesempatan dalam kesempitan nih” Cibir Ray
“Ye biarin dong Ray, yang penting gw usaha dari pada lu gak ada usahanya” Jawab Deva sambil melirik ke arah Oliv. Sedangkan pipi Keke sudah merah seperti tomat, karena mendengar omongan dari Deva.
“Apaan lu lirik-lirik gw” Ucap Oliv
“Siapa juga yang ngelirik lu. Pede lu weeeee :p” Ujar Deva sambil memeletkan lidahnya.
“Udah yuk Dev kita mesen makanannya ntar bel” Ujar Keke berusaha mengalihkan kesaltingannya.
“Yuk” Ujar Deva yang tidak sadar bahwa dia menggandeng tangan Keke.
“Dasar si Deva, asal gandeng anak orang aja” Cibir Ozy.
Hening.... Diammm.... Itulah keadaan di meja tersebut setelah Keke dan Deva pergi untuk memesan makanan. Tak ada yang berusaha untuk mencoba membuka percakapan. Hingga akhirnya datanglah seseorang.
“Liv” Panggil seseorang, sambil menepuk bahu Oliv, sehingga semua yang ada di meja tersebut mengarah kepadanya.
“Eh elu Biet, ada apa?” Tanya Oliv
“Gak papa sih, gw cuman mau mastiin aja, ntar pulang sekolah jadi gak?” Tanya orang itu, yang tak lain dan tak bukan adalah –Obiet-
“Ouh itu jadi kok Biet”
“Ohhh ya udah ntar gw tunggu di parkirang ya” Ucap Obiet sambil mengedipkan matanya.
“Sip” Jawab Oliv sambil mengacungkan jempolnya.
Sedangkan Acha, Ozy dan Ray yang mendengar percakapan antara Oliv dan Obiet.
‘Huffftttt panas banget sih disini, ngapa gw kalau liat Oliv ama cowok lain jadi kesel ya?’ Batin Ray sambil mengipas-ngipas menggunakan tangannya.
Acha dan Ozy kompak melirik ke arah Ray yang dari tadi mukanya terlihat kesal. Mereka pun terkikik dalam hati.
“Hem Cha, kayaknya ada yang kepanasan nih” Ujar Ozy sambil memulai percakapan untuk meledek Ray.
“Iya nih Zy, kayaknya sih ada yang kepanasan” Tanggap Acha
“Kenapa lu berdua? Kepanasan? Kompak amat. Tumben lagi akrab” Balas Ray sambil tersenyum sinis, sedangkan Ozy dan Acha hanya diam karena malu.
“Eh Zy, Cha ngapa tuh muka merah?” Tanya Oliv, yang sudah selesai mengobrol dengan Obiet tadi.
“Eh... gak gak papa kok” Jawab Acha malu.
“Ouh”
“Eh Liv kok lu deket banget sih sama Obiet? Bukannya lu gak kenal sama dia ya?” Tanya Acha penasaran
“Hemmm gw sama sepupu gw satu tempat les sama dia. Jadi deket deh”
“Trus ntar pulang sekolah lu mau kemana tuh sama dia? Kencan ya?” Tanya Acha lagi.
“Apaan sih lu Cha kepo banget! Udah ga usah dipikirin itu urusan gw ama dia” Bantah Oliv
“Bukan gitu Liv, gw takutnya ntar ada yang cemburu lagi” Ujar Acha sambil melirik ke arah Ray. Sedangkan Ray hanya mengalihkan wajahnya.
“Siapa coba yang bakalan cemburu?” Tanya Oliv
“Itu si R awwwwwwww......” Ringis Ozy, yang kakinya diinjak oleh Ray. Lalu Ray pun memelototinya.
“Lu kenapa Zy?” Tanya Oliv bingung.
“Ehhhhh gak gak papa kok” Ucap Ozy sambil menahan sakit dikakinya.
“Hei pesanan kalian nih udah dateng” Ucap Keke dan Deva kompak.
“Cieee yang kompak” Ledek Ozy
“Apaan sih lu Zy” Bantah Deva sambil menahan rasa malunya, sedangkan Keke pipinya sudah merah merona.
“Udah nih, makan-makan” Ucap Keke sambil mengalihkan perhatian.
Mereka pun memakan makanan pesanan mereka masing-masing.
“Eh Liv tadi si Obiet ngapain ketemu sama lu?” Tanya Keke, yang memang sudah dari tadi penasaran.
“Ya ampun Ke, sama aja nih sama Acha mau tau urusan orang!” Omel Oliv, sedangkan Acha dan Keke hanya manyun.
“Yah namanya juga penasaran Liv” Ujar Keke
“Hem...” Ucap Oliv cuek
“Liv kasih tau dong” Rengek Keke
“Iya iya. Mukanya gak usah dimelas-melasin, tadi si Obiet kesini mau nanyak kepastian gw mau apa gak pulang sekolah jalan sama dia” Jelas Oliv
“Ouh.... Berarti ntar lu Kencan dong sama dia?”Tanya Keke
“Ya ga tau deh” Jawab Oliv misterius.

#SMA Bakti Nusa
“Siapa yang lu bilang pesek?” tanya Rio, ya orang itu adalah Rio.
“Eh anuuu itu si... siapa sih tadi Ni?” Tanya Ify sambil gelagapan.
“Gak tau tuh” Jawab Agni cuek.
‘Ih Agni mah bukannya bantuin kek’ Batin Ify sambil manyun. Melihat Ify yang manyun akhirnya Agni pun memutuskan untuk mengalihkan pembicaraan.
“Kaka-kaka ini yang namanya kaya dikertas ini kan?” Tanya Agni sambil menunjukkan kertas yang tadi dia pegang pada Rio dkk.
“Iya”Jawab Cakka sambil tersenyum ke arah Agni. Agni pun membalasnya dengan senyum sinis.
“Ya udah berarti kalian mentor kita. Gue Agni Tri Nubuwati ketua kelompok” Ucap Agni sambil memperkenalkan dirinya.
“Ouh jadi kalian adek kelas MOS yang kita mentorin, oke gw Cakka Kawekas Nuraga, panggil Cakka aja. Gw ketua kelompok mentor” Ujar Cakka, sementara Agni menaikkan satu alisnya.
“Loh emang mentor juga harus ada ketuanya ya?” Tanya Sivia bingung.
“Iya. Dan kita milih Cakka dalam hal ini, tapi bukan berarti kalau dia mentor dia doang yang berkuasa. Kita juga ada hak. Kenalin gw Gabriel Stevent Damanik, panggil aja iyel. Dan satu lagi jangan lupa kalau manggil harus pakek sebutan Kaka” Ujar Iyel memperkenalkan diri dan mengingatkan, yang lain pun hanya mengangguk malas.
“Gw Rio, Mario Stevano Aditya Haling” Ucap Rio
“Gw Alvin, Alvin Jonathan Sindunatha” Ucap Alvin.
“Oke kakak-kakak yang terhormat tanpa kalian perkenalkan diri tadi, kita udah tau kok nama-nama kalian, orang kalian tadi udah ngenalin diri di depan” Jelas Shilla.
“Ouh iya ya bener juga apa kata lu. Ya udah sekarang lu pada yang ngenalin diri” Ujar Cakka.
“Gw Ashilla Zahrantiara, just call me Shilla” Ucap Shilla sambil tersenyum.
‘Manis. Tapi lampir’ batin Alvin, sambil mengingat kejadian tadi.
“Gw Sivia Azizah, panggil aja Via” Ucap Sivia.
‘hem boleh juga sih’ Batin Iyel
“Gw,,,,,”
“Oke cukup. Sekarang kita mulai acara MOSnya” Ucap Rio memotong ucapan Ify.
“Ihhh rese banget sih lu! Gw kan belum kenalin diri gw” Ucap Ify jengkel.
“Ouh ternyata ada lu juga toh di sini” Ucap Rio sambil tersenyum sinis.
“Iyalah. Nih ya kaka-kaka ku yang ganteng, kecuali lu.” Kata Ify sambil menunjuk ke arah Rio.
“Gw juga gak mau kali lu puji”
“Ih siapa juga yang mau puji lu. PD banget sih”
“Eh udah-udah. Buruan kenalin nama lu!” Ucap Cakka memerintah.
“Iye. Nama gw Alyssa Saufika Umari, panggil aja Ify” Ucap Ify, mukanya terlihat cemberut dan kesal saat memperkenalkan namanya.
“Ehmm.... test test” Ucap seorang anggota OSIS, dari atas podium.
“Ehm...maaf mengganggu acara perkenalan kalian dengan para mentor. Ehm ada sedikit pengumuman dari kepala sekolah. Saya persilahkan pada Ibu Ira, kepala sekolah SMA Bakti Nusa untuk maju kedepan.”
Lalu Bu.Ira pun maju ke depan dan naik ke atas podium.
“Ya. Anak-anak ibu akan mengumumkan bahwa, bagi yang,,,,,,,,”

STOPPPPP
>Gimana nih? Kira-kira apa ya yang akan di umumkan oleh Bu. Ira?
>Terus kenapa si Oliv senyum gaje gitu ya?
>Dan apa yang akan terjadi pada SISA ya, pas tau kalau mentor mereka The CRAG!
>Nah apa yang akan dilakukan oleh The CRAG pada SISA?
Tunggu ya part 7 nya....
Boleh donk yang baca komen dan like.....
Dan tolong promosiin..... Makasih ^_^