Kamis, 07 November 2013

When Makes You Beautifull Part 21

Created By : Novena Grace

Hai WMYB memasuki part 21
masih ada yg baca gak ya O.o
Semoga masih....
Oke

CEKIDOTTTTTTTTTTTTT

“Ya udah ayuk kita mulai latihannya” Ucap Rio agak keras yang melihat bahwa teman-temannya sudah selesai merundingkan lagu apa yang akan dinyanyikan nanti.

‘Argggsss sakit!! Aduh kenapa mesti di saat kaya gini sih kambuhnya’ Batin Ify.
Shilla yang melihat ada yang aneh dari Ify yang terus memegangi perutnya dan menunduk pun menjadi heran dan khawatir.

“Fy lu kenapa?” Tanya Shilla khawatir.

Via, Agni dan CRAG yang mendengar pertanyaan Shilla kepada Ify tadi pun menengok kearah Ify. Ify yang mendengar pertanyaan tersebut hanya menggelengkan kepalanya dan tetap menunduk.

“Kalau gak papa ngapain lu nundukin kepala lu terus?” Tanya Shilla sambil berjongkok dihadapan Ify. Ify yang melihat perlakuan Shilla tersebut memutuskan untuk segera berdiri sebelum Shilla melihat muka pucatnya.

“Gw gak papa kok. Udah yuk mending kita latihan, lusa kan udah pentas.” Ujar Ify sambil berjalan menuju grand piano putih yang ada di panggungg dengan tetap menundukkan wajahnya. Akan tetapi Rio menahan laju jalan Ify dengan menarik lengannya dan membalikkan tubuh Ify.

“Lo kenapa?”Tanyanya dingin, akan tetapi ada nada khawatir di suara tersebut.

“Gw gak papa kok kak Rio.” Sergah Ify, ada nada takut di setiap jawaban Ify pada Rio. Rio yang menyadari hal itu langsung merubah intonasi suaranya.

“Gak mungkin kan kalau gak papa lu nundukin wajah lu terus?” Ucap Rio lebih lembut, sambil mengangkat wajah Ify.

Dan tiba-tiba ......

Brukkk.......

Ify pingsan dan terjatuh di pelukan Rio. Semua yang ada di sana kaget dengan pingsannya Ify.

“Fy.... Ify” Ucap Rio sambil mengguncang-guncang bahu Ify.

“Kak mending lu bawa Ify ke UKS deh kak, kayaknya magh dia kambuh. Udah mending lu gendong dia.” Ucap Agni khawatir.

Semua yang disana menengok ke arah Agni. Magh? Kenapa gak bilang dari tadi coba!

“Kenapa lu gak bilang dari tadi sih Ni kalau Ify punya magh!” Gertak Rio.

“Gw kan gak tau dia semalem makan apa gak!” Balas Agni.

“Tapi lu harusnya tau tanda” kalau magh dia kambuh. Kan lu udah lama sahabatan sama dia.” Ucap Rio ada nada bentakan disana. Agni yang mendengar hal tersebut menjadi takut dan merasa bersalah.

“Santai bro, mending lu bawa Ify ke UKS.” Ucap Iyel, Rio pun mengangguk dan dengan segera menggendong dan membawa Ify menuju UKS bersama Via, Shilla, Iyel, dan Alvin.

Entah mengapa ada rasa khawatir didiri Rio saat melihat keadaan Ify, walaupun mereka baru beberapa hari ini bertemu, namun rasa untuk menjaga Ify dalam diri Rio sangatlah besar.

Rio terus berlari menuju UKS. UKS dengan ruang music jaraknya agak jauh. Harus menuruni tangga menuju lantai 1, karena ruang music sendiri berada di lantai 2.

Sesampainya di UKS Rio langsung menidurkan Ify disalah satu tempat tidur yang ada disana. Via dengan sigap mengambil minyak kayu putih dan Shilla menyiapkan teh hangat untuk Ify saat dia bangun nanti.

“Yel tolong lu beliin bubur ayam dikantin. Nih duitnya.” Suruh Rio pada Iyel sambil memberikan uang 10.000 Rp. Alvin pun mengangguk dan berlari menuju kantin.

*Ruang Music.

Agni yang merasa bersalah atas ketidak pekaannya pada sahabatnya sendiri hanya terduduk di ruang music, sambil menunduk dan menyesali kesalahannya.

“Apa gue kurang peka ya sama sahabat gue sendiri? Kenapa sih Ni, lu bodoh banget! Padahal lu sama Ify tuh udah lama sahabatan, tapi kenapa lu gak bisa peka sama dia, padahal dia selalu ada dan peka sama lu.” Gumam Agni. Tak terasa air matanya menetes, Agni tak menyadari bahwa ada orang lain selain dirinya disana.

“Ni, bukan kesalahan lu kok. Wajar aja lagi, semua manusia punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jadi jangan pernah salahin hal yang baru saja terjadi. Ify juga gak sampai koma kan?” Ujar seseorang sambil merangkul bahu Agni.

Agni yang merasa ada yang merangkul bahunya langsung menengok ke arah orang tersebut. Dan betapa kagetnya dia saat melihat orang tersebut.

“Kak Cakka.” Ujar Agni kaget.

“Kenapa kaget ngelihat gue masih disini nemenin lu dan ngerangkul lu gini? Gimana so sweet kan gue?” Ucap Cakka narsis.

“Elu kak masih aja narsis. Gue kaget bukan karena itu.” Ucap Agni yang sebelumnya menoyor kepala Cakka.

“Tuh kan lu noyor kepala gue mulu. Emang lu pikir gue mainan yang ditoyor langsung goyang-goyang kepalanya.” Ucap Cakka sambil manyun.

“Kalau bukan karena itu, terus karena apa dong?” Tanya Cakka lagi.

“Hahahahah. Kak, kak, sifat lu tuh gak bisa di tebak ya. Kadang manja, kadang kaya big baby, kadang narsis, dan juga kadang dewasa. Ya gue kaget karena kedewasaan lu tadi.” Jawab Agni sambil tertawa.

“Iya dong, kan gue udah SMA jadi harus dewasa. Udah dewasa keren lagi.” Ucap Cakka narsis sambil menaikkan kerah bajunya.

“Huuuuuuu” Sorak Agni.

“Ehm.... Sorry ganggu.Tapi gw ada perlu sama Cakka.” Ucap seseorang dengan nada juteknya.

****

“De gawat De.” Seru seorang siswi dengan hebohnya sambil memasuki ruang OSIS.

“Gawat kenapa sih?” Jawab Dea cuek.

“Itu si Rio gendong anak kelas satu ke UKS, mana kayaknya dia si Rio itu khawatir banget sama tuh anak.” Ucap siswi yang satunya lagi.

“Hah? Yang bener lu Ra,Ren?” Ucap Dea kaget sambil bertanya kepada kedua siswi tersebut. Siswi tersebut hanya mengangguk. Yak mereka adalah Zahra dan Aren.

“Iya. Suer deh. Mana Iyel sama Alvin ikutan lagi, disebelah mereka juga ada 2 cewek tadi. Untung aja Cakka gak ikut.” Ucap Aren sambil menunjukkan kedua jarinya membentuk huruf V. Zahra? Hanya mengangguk.

“Jangan-jangan tuh cewek sama temennya lagi De. Wah kalo kaya gini mah gak bisa dibiarin lagi De.” Ucap Zevana.

“Tenang aja Ze. Nanti kita kerjain mereka setelah ulang tahun sekolah. Gue udah tau kok gimana ngerjain mereka dan buat mereka kapok, karena udah berani-beraninya deketin CRAG. Terutama adik kelas tengil yang berani deketin Rio itu. Liat aja nanti!” Ucap Dea.

“Maksud lu berdua apa sih?” Tanya Zahra bingung.

“Udah nanti aja kita jelasin. Mending sekarang lu sama Aren panggil Cakka sama Iyel. Kita kan mau ngadain rapat buat acara ultah nanti. Biar gue sama Zevana yang manggil Rio sama Alvin.” Perintah Dea, Aren dan Zahra pun hanya mengangguk dan melakukan tugasnya masing-masing.

**

#UKS

Via terus saja menempelkan minyak kayu putih pada hidung Ify, agar ia dapat segera sadar. Shilla juga memijat-mijat kepala Ify dengan lembut. Rio dan Alvin sedang duduk disalah satu sofa di UKS tersebut.

“Yo” Panggil Alvin pelan, agar Shilla dan Sivia tidak mendengarnya.

“Hem” deham Rio.

“Kok lu khawatir banget sih ama Ify? Apa lu suka sama dia?” Tanya Alvin.

Deghhh.....

‘Aduhh kenapa Alvin nanyak itu coba!’ Batin Rio.

Yup pasalnya Rio masih bingung dengan perasaan yang ada dihatinya tersebut.

“Ify, akhirnya lu sadar juga.” Seru Via saat melihat Ify sadar dari pingsannya. Tentu saja hal ini digunakan Rio untuk menghindar dari pertanyaan Alvin tersebut.

Rio pun berdiri dari tempatnya duduk dan menuju ranjang Ify.

“Bagus deh lu udah sadar behel, lu tuh ngerepotin tau gak!” Ucap Rio pada Ify.

“Lu sek, gw baru sadar udah di omelin.” Ucap Ify manyun, Rio pun tersenyum melihat hal itu.

“Udah jangan manyun mulu. Udah jelek makin jelek deh lu.” Ledek Rio lagi.

“Tuh kan.” Ucap Ify makin manyun.

“Kacang kacang” Kompak Shilla dan Via.

“Tau nih mentang-mentang Ify udah sadar kita dikacangin.” Lanjut Alvin.

“Tau deh yang lagi PDKT mah.” Ucap Via, sambil nyengir.

“Apaan sih lu Vi.Eh Agni mana?” Tanya Ify yang melihat, tidak adanya kehadiran sahabatnya yang satu itu.

Semua pun kaget dan melihat ke arah Rio. Ify yang bingung pun ikut melihat ke arah Rio, seakan meminta penjelasan, akan tatapan teman-temannya.


Bersambung ......

Oke segini dulu part 21nya ya
Keep Read all
Mau nanya kalau kalian ada diposisi Ify dalam cerbung ini kira" apa yg kalian lakukan ?

Kamis, 31 Oktober 2013

Ini Budayaku

Budaya, tepatnya kebudayaan Indonesia.
Bagi gw tuh, kebudayaan kita harus dijaga dengan baik dan aman, dan yg paling harus diutamakan kita harus mengembangkan dan melestarikannya.
Jangan mentang-mentang dengan adanya kemajuan Zaman, lo jadi anggap budaya kita tuh kuno, gak mutu, gak moderen, gak maju dan bla bla bla.
Jangan salah mas dan mba bro, kebudayaan kita tuh unik, beraneka ragam, dan bermanfaat bagi kita.
Jangan malu sama BUDAYA INDONESIA yg ada, Budaya Indonesia tuh bagus bagus. Liat aja orang luar negri banyak yg tertarik sama BUDAYA kita, ampe-ampe mereka mau ngaku-ngakuin budaya kita.
Lah kita sendiri gimana? Malah menjunjung tinggi BUDAYA orang luar kaya korea dan Inggris, gak tau budaya luar dikata kudet dan bla bla bla.
Aduh justru yg kaya gitu yg gw bilang kudet, LO GAK TAU BUDAYA LO SENDIRI ITU KETERLALUAN Mas Mba bro.
Lo tau gak permainan batu tujuh? tak benteng, tak jongkok, congklak, ampa-ampar pisang, tari saman dan lain sebagainya, bisa mainin gak? kalau gak keterlaluan -_- JANGAN NGAKU ORANG INDONESIA kalau gitu 8)
Orang luar negri aja mau permainan kita, kita? hadeh

Intinya jangan pas BUDAYA lo diambil negara tetangga lo baru berkoar-koar.
Kemarin-kemarin kemana aja MAS, MBA?
Wajar aja mereka ngambil budaya kita kalau kita sendiri gak mencoba melestarikannya dan mengembangkannya dengan baik

Jangan cuman nari shuffle, harlem shake, dan gangnam style doang.
Kalo lo bisa tarian Indonesia

TANAMIN DI HATI LO, LO HARUS BANGGA DENGAN BUDAYA INDONESIA.

Minggu, 25 Agustus 2013

Love In Asrama (Part 1)


Love In Asrama (Part 1)

            Yayasan  Scholl  Athens  adalah  sekolah   terfavorit  dan  terelit  di   Jakarta. Sekolah    ini  baru  dibangun  dan  langsung  mendapat  image  yg  ‘wah’  dari  masyarakat  sekitar. Dengan  Asrama  yang  bisa  dibilang  mempunyai  fasilitas  yang  lengkap  dan  disiplin  yang  ketat,  membuat  banyak  orang  tua  memilih  memindahkan  anaknya  untuk  masuk  ke   SMA  tersebut, tapi  tidak  mudah  untuk  para  orang  tua  dan  calon  murid  untuk  masuk  dan  bersekolah  disitu. Walaupun  sekolah  baru, SMA  ini  tetap  mengadakan  tes  masuk  bagi  para   calon  siswa/siswi  yg  ingin  masuk  ke  SMA  dan  SMP   Athens. 
Jumlah  siswa/siswi  yang  diterima  tidak  cukup  banyak. Hanya  1  kelas  untuk  setiap  tingkat  kelas  (grade)  dan  1  kelas  itu  hanya  menerima  30  siswa. Siswa  yang  terpilih  masuk   melalui  jalannya  tes  adalah  siswa  yang  benar-benar  berprestasi  dan  mempunyai  nilai  akademis  yang  tinggi.  Diluar  itu  juga  adalah  siswa  yang  mampu  secara  ekonomi.  Untuk  siswa  yang  tidak  mampu, akan  tetapi  nilai  akademisnya  tinggi  tentu  saja  diberi  beasiswa  dan  beasiswa  itu  dapat  terus  bertahan,  asal  dia  dapat  mempertahankan  prestasinya. Tentu  saja :D
Sekarang  tes  sedang  dilakukan  di  seluruh  daerah  di  Indonesia,  ada  di  Manado,  Bandung,  Makasar,  Magelang,  Bogor,  dan  daerah  lainnya  di  Indonesia, di  Jakarta  tentunya  juga  dilakukan. Sebelum  tes,  para  calon  siswa/siswi  diberi  biodata  untuk  diisi  para  calon  peserta  tes. Hal  ini  dilakukan  untuk  mengetahui  nilai  ekonomi  keluarga  para  calon  siswa/siswi   tersebut  (kalau  misalnya  gak  begitu,  pihak  yayasan  gak  akan  tau  mana  siswa  yang  membutuhkan  beasiswa.
Beasiswa  sendiri  pun  hanya  diberikan  bagi  15  siswa  SMP  dan  10  siswa  SMA.  Jadi  ini  adalah  ajang  dimana  para  murid  harus  rajin  dan  giat  untuk  belajar. Hasil  lulus  atau  tidaknya  calon  peserta  didik  akan  dikirimkan  langsung  3  hari  sebelum  awal  pelajaran  baru  dimulai.  Jadi  ada  waktu  untuk  siswa  membenahi  barang-barang  yang  akan  dibawa   selama  mereka  bersekolah  di  Athens.
~Manado~
Tes  untuk  masuk  kedalam  SMA/SMP  Athens  akan  dilakukan  pada  siang  hari,  dihari  selasa  yang  terik  di  Manado. Para  calon  siswa/siswi  berkumpul  di  ruangan  yang  sesuai  dengan  tingkat  kelas  mereka.  Masing-masing  ruangan  dipenuhi  30   bangku, jumlah  seluruh  bangku  ada  500, cukup  banyak  bukan? Ya  tentu  saja,  banyak  yang  meminati  sekolah  Athens  tersebut. Selain  karna  fasilitas,  jaminan  untuk  mendapatkan  universitas  favorit  lebih  kuat  dibandingkan  sekolah  lainnya.
Rata-rata  yang  mengikuti  tes  dari  kelas  1  SMP  sampai  3  SMA. Para  calon  peserta  didik  terlihat  tegang,  ada  juga  yang  meminta  doa  restu  pada  orang  tua  mereka  dan  sanak  saudara  lainnya.
Tes  akan  dimulai  1  jam  lagi  dan  itu  membuat  calon  para  peserta  didik  makin  tegang  dan  gelisah,  rasa  percaya  diri  yang  tadinya  tinggi  kembali  melemah.  Mengingat  saingan  mereka  yang  cukup  banyak.  Ada  juga  yang  tenang-tenang  saja  dan  memilih  berkenalan  dengan  yang  lain  atau  memainkan  alat-alat  elektronik  yang  mereka  bawa.
Seperti  diruang  untuk  anak  kelas  3 SMP  berikut  ini, ada  seorang  nenek  yang  mencoba  menyemangati  sang  cucu  agar  dia  tidak  gelisah  dan  grogi.
“Nak  kamu  jangan  lupa  ya  berdoa  sebelum  ujian  dimulai” Ucap  seorang  nenek  kepada  cucunya, yang  juga  mengikuti  tes  ujian  tersebut.
Cucunya  tersebut  hanya  mengangguk  dan  tersenyum.
“Inget  ya  Dai, kamu  jangan  grogi, percaya  aja  kalau  kamu  bisa. Jangan  putus  asa  ditengah  jalan.” Lanjut  nenek  tersebut.
“Iya  Nek,  aku  pasti  berusaha.” Ucap  anak  tersebut  sambil  tersenyum  dan  memeluk  neneknya  tersebut. Neneknya  pun  membalas  pelukan  cucunya  itu,  lalu  cucunya  pergi  masuk  kedalam  ruangan  tersebut  dan  mencari  tempat  duduk.
Diruang  kelas  2  SMA
“Yo” Panggil  seorang  bapak-bapak  kepada  anaknya  yang  berumur  sekitar  16  tahun.
Anaknya  pun  menengok.
“Ingat  kamu  harus  bisa  masuk  ke  SMA  Athens. Jangan  malu-maluin  papah. Kamu  harus  jadi  yang  terbaik.” Ucap  sang  ayah.
“Iya  Pah.” Jawab  sang  anak  malas  dan  langsung  pergi  masuk  kedalam  ruangannya.
‘Kalau  bukan  karna  paksaan  dan  bujukan  Mamah, udah  gw  tolak  nih  ikut-ikut  beginian.’ Batin  anak  tadi.
Ya  begitulah  sebernarnya  para  calon  peserta  didik  sekolah  Athens.  Ada  yang  menerima  begitu  saja,  ada  yang  ingin  sekali  masuk  kesana,  dan  ada  juga  karna  paksaan  orang  tuanya. Ini  hanya  satu   dari   semua   kota   tempat   diadakannya   tes   masuk   yayasan   sekolah   Athens.
****
Tes   sudah   usai   dilakukan, para   peserta   beserta   wali   pun   pulang   kerumah   mereka   masing-masing, dengan   rasa   deg-degan   dan   khawatir   bercampur   lega. Deg-degan   sudah   pasti   karna   peserta   didik   merasa   gugup   saat   menghadapi   soal-soal   yang   bisa   dibilang   sangat   menguras   otak   tersebut. Khawatir? Ya   mereka   tentu   saja   khawatir, khawatir   saat   menerima   hasil  lulus   atau   tidaknya   nanti. Dan   yang   pasti   ada   sedikit   rasa   lega   disana, lega   pada   akhirnya   bisa   menyelesaikan   tugas   tersebut.
Hasil  tes  akan  di  serahkan  3  hari  setelah  tes  tersebut, yakni  hari  minggu. Dan  pastinya  3  hari  sebelum  masuk  sekolah, mereka  akan  mengetahui  apakah  mereka  akan  mengurus   surat-surat  kepindahan  atau  tidak. Hasil  tes   sendiri   pun   diserahkan  melalui   kantor-kantor   pos   yang   ada   di   daerah   mereka   masing-masing.
****
3  hari  kemudian ......
Bandung....
“Diiiiiii, Bas, ada   surat   nih   dari   pak   pos   buat   kalian   nak” Ucap   seorang   wanita   paruh   baya   sambil  memanggil   anak   dan   keponakannya.
“Iya   Mah, taruh   aja   dulu   situ, Di   sama   Bas   lagi   asik   nih   Mah.” Teriak   seorang   anak   laki-laki   sambil   tetap   memainkan   Psnya.
“Ya   udah   nih   Mamah   taruh   diatas   meja   belajar   kamu.” Ucap     sang Mamah   yang   ternyata   sudah   berada   didepan   pintu   kamar   anak   laki-laki   tadi   dan   segera   masuk   untuk   menaruh   surat   tersebut.
“Kerjaan   kalian   nih   ya, main   Ps   mulu   bukannya   belajar. Mamah   jadi   gak   yakin   kalian   bisa   masuk   Athens” Ucap   sang   Mamah.
“Wetsss,,,, pasti    masuk   Mah, Bas   sama   Di   udah   banyak-banyak   belajar, jadi   pasti   masuk   tenang   aja.” Ucap   Bas, sambil   tetap   fokus   pada   permainan   Psnya.
“Iya   Tan, pasti   kita   masuk.” Timpal   Di.
“Oke   Mamah   percaya.” Ucap   sang   ibu   sambil   keluar   dari   kamar   mereka.

Di   tempat   lain......
“Non....non” Ucap   seorang   lelaki   paruh   baya   kepada   gadis   manis   yg    sedang   memainkan   handphonenya.
“Ya   Pak?” Saut   gadis   manis   tersebut.
“Ini   ada   surat   dari   pak   pos   tadi” Ucap   lelaki   paruh   baya   tersebut, lalu   meletakkannya   di   meja   yg   ada   disana   dan   pamit.
“Surat? Surat   apaan   nih?” Ucap   gadis   manis   tersebut, penasaran. Dia   pun   mengambil   surat   tersebut   dan   membukanya   secara   perlahan-lahan, namun   pasti. Lalu   membacanya.
Selamat   anda   lulus   tes   dan   masuk   SMA  ATHENS
Mata   gadis   manis   tersebut   pun   langsung   membulat   dan   agak   sedikit   mengangakan   mulutnya, tidak   percaya, ya   dia   tidak   percaya   akan   keberhasilannya   lulus   tes, tersebut.
“Mamahhhhhhhhhhhhhhhhh” Teriak   anak   gadis   tersebut   senang   sambil   menghampiri   ibunya.
“Ada   apa   sih   kamu ?? Histeris   banget?” Ucap   sang   ibu   yang   heran   karna   melihat   anak   gadisnya   sehisteris   itu.
“Ify   lulus   Mah, ify   lulus” Ucap   Ify   girang.” Sambil   melompat   dan   memberikan   surat   kelulusannya   kepada   ibunya.
“Lulus? Maksud   kamu?” Ucap   Mamahnya   masih   bingung, sambil   membaca   surat   yang   tadi   diberikan   Ify.
“Ya   ampun   Fyyyyy, selamat   ya   sayang” Ucap   sang   Mamah, sembari   memeluk   Ify.
“Iya   Mah, makasih” Ucapnya. Kedua   wanita   itu   pun   tersenyum   senang, sang   ibu   tersenyum   karna   keberhasilan   anaknya   dan   sang   anak   tersenyum   bangga   atas   apa   yg   ia   peroleh   dari   hasil   jerih   payahnya   selama   ini.

*Rumah   Di   dan   Bas....
“Eh   Bas, yg   dibawa   nyokap   lo   tadi   jangan-jangan....” Ucapan Aldi terpotong, karna Babas langsung mengambil surat yg ada diatas meja belajarnya tersebut. Dia memberikan satu kepada Aldi, tentu saja yg mengatas namakan Aldi.
Aldi pun ingin membukanya, tetapi ditahan oleh Babas.
“Eittt tunggu dulu Di, kita buka satu-satu” Ucap Babas sambil menahan tangan Aldi.
“Ih Bas, gw udah gak sabar liatnya nih, ngapain bareng-bareng sih bukanya? Sendiri-sendiri aja sih” Ucap Aldi.
“Yeeee biar kagetnya barengan gitu, biar WOW” Ucap Babas mendramatisir.
“Ya udah lah gw ngalah” Ucap Aldi mengalah, karna kalau dia teruskan akan panjang permasalahannya nanti.
“Oke hitungan ke 3 ya”
“1......”
“2......”
“3.......”
Mereka pun membukanya bersamaan dan membaca tulisan yang berada dikertas tersebut.
“Bas/Di”
“Gw lulus”
“Gw juga”
“YESSSSSSSSSSSSSSSS” Ucap mereka senang.
“Kalian ini berisik banget sih dari tadi. Kenapa coba wajahnya seneng banget gitu, emang ada apa?” Tanya Mamah Bastian kepada Babas dan Aldi.
“Mah kita berdua lulus Mahhhh” Ucap Bastian semangat.
“Iya Te, kita lulus, kita lulus masuk SMP Athens” Ucap Aldi menambahi.
“Syukurlahhhh” Ucap sang Mamah senang bercampur rasa bahagia.
*****
Ya begitulah hasil pengumuman hasil lulus tes masuk SMA Athens, ada yg berhasil ada juga yg gagal. Ada yg bahagia ada juga yg sedih.
Bagaimanapun juga itu tergantung tiap orang mencapai keberhasilannya. Jika mereka selalu bekerja keras dan berusaha tentu mereka akan mencapai keberhasilan tersebut. Jika tidak ia akan mengalami kebalikannya.
To Be Continued.........

Jumat, 28 Juni 2013

Salam Kangen Buat My Blog dan Raders :)

Hallo Readers :)
Pasti pada kesel ya kenapa cerbung gw ngaret banget!!
Bikin kesel aja nih penulisnya.
Hehehehehehe maaf ya, ada banyak hal yg buat gw gak bisa buka Blog :D
Dan akhir" ini ide lagi mandet karna banyak masalah.

Readers gw cuman mau berbagi cerita soal gw dan dunia gw.
Gw tuh anak pendiem di kelas, santun sama guru, ramah dan lain-lain.
Tapi itu asli bukan sifat gw, ge berubah sejak lulus SD entah kenapa.
Gw bingung dengan jiwa yg ada didalem diri gw sekarang, susah bersosialisasi, pemalu, dan lain-lain.

Readers kalau soal cinta jangan tanya ke gw deh, perjalanan cinta gw pahit semua :)
Gak ada yg mulus" banget, awalnya aja baik akhirnya? No

Makanya sekarang gw lebih senang bersahabat, sahabat adalah hal yg gw butuh.

Readers kalau misalnya gw lama gak Post berarti itu gw lagi vakum, tau kan pikiran orang tua gimana?
Gw juga gak bisa sepenuhnya nyalahin orang tua gw.
Tapi gw kadang kesal dengan permintaan orang tua gw yg muluk" banget, harus jadi inilah itulah, gw sampe bingung sendiri nentuin cita-cita gw
Oke segini dulu.
Nanti lagi ya :D

When Makes You Beautiful Part 20

Created By : Novena Grace

Hai ....
Wahhhh gak kerasa udah part 20 loh ....
Keep Read yah All ...
Makasih

Cekidot

#SMP Bakti Nusa.

Pagi ini kelas IX-4 sangat lah gaduh, karena aktivitas contek-mencontek antar siswa.Deva yang baru datang dan melihat hal itu, hanya cuek dan tidak peduli. ‘Sudah biasa.’ Pikirnya.

“Devonggggggg, akhirnya lu dateng juga.”Ucap Ozy lebay.

“Apaan sih lu Zy, lebay banget tau gak.” Jawab Deva yang langsung menoyor kepala Ozy, saat dia sudah sampai dibangkunya.

“Kan aku kangen sama ayang Deva.” Ucap Ozy genit sambil mengedipkan matanya.

“Ishhhh. Tingkah lu bikin gue jijik Zy.” Ucap Deva sambil menjauh dari Ozy.

“Emang lu gak mau gue kangenin? Ouh gue tau, gue tau, pasti lu maunya dikangenin sama Keke ya.”Ucap Ozy sambil mencoel dagu Deva.

“Stop deh Zy, dengan tingkah lu pagi ini! Bener-bener pengen bikin muntah!” Ucap Deva.

“Kalian kenapa sih? Pagi-pagi gini kok ribut?” Tanya Ray yang baru datang dengan muka suntuknya.

“Loh ngapa muka lu Ray? Kok lusuh banget gitu? Wah gw tau nih pasti ada hubungannya sama cewek!Iyakan? Ngaku lu!” Desak Ozy pada Ray tanpa ada titik koma.

“Pantes aja Zy, nilai B. Indonesia lu jelek.Ngomong aja gak pake titik koma.” Cibir Deva.

“Yeeee biarin yang penting nilai Inggris gue bagus.” Bela Ozy.

“Up To You deh. Terus lu kenapa Ray?”Tanya Deva singkat, padat dan jelas pada Ray.

“Jadi gini....” ucap Ray memulai ceritanya, sedangkan Ozy dan Deva duduk dan mendengarkan dengan serius.

#Flash Back On

On The Phone antara Ray dan Cahya.

Ray : Hallo Cah.
Cahya : Eh lu Ray, ada apa?
Ray : Gw pengen ngomong nih.
Cahya : Ya udah ngomong aja.
Ray : Jangan-jangan di telfon. Mending kita ketemuan di taman deket komplek sini aja. Mau gak?
Cahya : Ouh oke deh. Jam berapa?
Ray : Jam 4 sore ya?
Cahya : Oke.
Ray : Sip.
On The Phone Off
Ray pun langsung bersiap-siap untuk pergi menuju taman.

>Skip
#Taman.

‘Kayaknya gw kecepetan dateng deh.Gw tunggu deket bangku taman aja deh.’Batin Ray.

Ray pun menunggu Cahya di sebuah bangku taman, yang mengarah langsung pada kolam ikan di tengah-tengah taman tersebut. Tak lama Cahya pun datang.

“Sorry ya Ray lama.” Ucap Cahya dengan senyumnya.

“Ouh iya gpp kok Cah, kesini sama siapa?” Tanya Ray.

“Sama pacar aku, tuh dia nunggu di depan.” Ucap Cahya sambil menunjuk pacarnya yang tak jauh dari tempat mereka berada.

JLEBBBB

‘Baru aja gue mau nyatain cinta ama dia.Eh udah punya pacar.’ Batin Ray.

“Ray, Ray kenapa ngelamun? Katanya tadi mau ngomong. Mau ngomong apa?”Ucap Cahya sambil mengibas-ngibaskan tangannya di depan muka Ray.Ray pun tersadar.

“Eh iya sorry Cah, emmmm ngomong ya? Ga jadi Cah.”Jawab Ray gelagapan.

“Terus ngapain ngajak ketemuan? Kalau tau gitu mending aku jalan sama cowok aku tadi.” Ucap Cahya dengan muka kesal dan berlalu meninggalkan Ray.

Tuinnggggg

‘Sial gue ditinggalin gitu aja.Huffttt sial banget sih gue hari ini!! Argghhh’ Batin Ray.

‘Eh tunggu-tunggu, itu bukannya Obiet ya?Dia sama siapa tuh? Kok mesra banget? Itu kan bukan Oliv.’Batin Ray yang melihat Obiet berjalan mesra dengan seorang wanita.

#FlashBack Off.

“Jadi gitu ceritanya.” Ujar Ray dengan muka kusutnya.

Deva dan Ozy pun terdiam. 1..... 2..... 3.....

“WKWKWKWKWKWKWKKWKWKWKW.” Tawa mereka pecah didalam kelas IX-4. Ray yang mendengar tawa dari Deva dan Ozy hanya mendengus kesal.

“Gila sumpah Ray, kasian banget sih hidup lo mas, mas.Bukannya dapet cewek, malah dapet omelan. Makanya insyaf jadi playboy.” Nasihat Deva.

“Gue setuju apa kata lu Dev, kena batunya sekarang dia.Kan gw udah bilang kena karma baru nyahok lu.” Ucap Ozy sambil menunjuk Ray.

“Ahhhh, udah ah. Kalian tuh sebagai sahabat, bukannya ngehibur malah ngejatohin. Bikin kesel aja sih!”Gerutu Ray sambil memanyunkan bibirnya.

“Iya-iya maaf deh, jangan manyun gitu dong aa Ray tercinta. Ntar Ozynya gak suka lagi loh.” Ucap Ozy genit sambil mencoel dagu Ray.

“Isshhh apa-apaan sih lu Zy, genit banget! lagian bukannya lu suka sama Acha ya? Kenapa lu jadi pindah ke sesama jenis. Bikin geli tau gak sih, menjauh lah kau wahai Ozy.” Ucap Ray sambil berkomat-kamit membacakan mantranya.

“Emang lo kate gue jin, pake dibacain ayat kursi.” Ucap Ozy sambil menoyor kepala Ray.
“Hahahahaha.” Tawa Ray dan Deva, sekarang gantian Ozy yang manyun.
“Eh tunggu deh, tadi lu cerita, kalau lu ngeliat Obiet lagi jalan sama cewek, udah gitu mesra banget dan itu bukan Oliv?” Ucap Deva sambil mengingat-ingat apa yang diceritakan oleh Ray.

“Iya. Mang napa?” Tanya Ray dengan muka polosnya.

“Bego lu Ray gak pernah ilang, itu berarti si Oliv diduain dong? Atau cuman di php-in. Kasian ya dia.” Ucap Ozy memperlihatkan muka prihatinnya pada Oliv, yang sedang lewat bersama teman-temannya. Oliv yang merasa diperhatikan pun menoleh pada Ozy.
“Zy muka lu minta gw kasih tabokan ya? Ampe ngeliatin guenya kaya gitu amat.” Ucap Oliv ngeri.

“Gak, gue gak mau dikasih tabokan sama lu.Maunya dikasih neng Acha.” Ucap Ozy sambil mengedipkan matanya.
“Ishhhhh Ozy, mata lu itu....” Ucap Acha yang mau memberikan ledekan, tetapi di potong oleh Ozy.

“Mata gw itu indah bagaikan pelangi. Iyakan, iyadong?” Ucap Ozy PD sambil menaik-turunkan alisnya.

“PD banget sih lu.Orang gue mau bilang mata lu itu bikin gw ilfiel.”Ucap Acha sambil menoyor kepala Ozy. Yang lain hanya cengengesan.

Mata Oliv dan Ray tak sengaja beradu. Hal ini membuat perasaan Oliv yang ingin dipendam membuatnya semakin teriris. Lalu .....

Tetttttt..... Tettttttt

Bel sekolah berbunyi, menandakan pelajaran akan dimulai. Oliv yang mendengar hal tersebut langsung mengalihkan pandangannya dari mata Ray dan berjalan menuju bangkunya.

‘Kenapa lo kaya ngejauh dari gue Liv? Gue kangen lu yang dulu.’ Batin Ray.
****
#SMA Bakti Nusa

*Ruang Music.

CRAG dan SISA sudah sampai diruang music untuk latihan. Mereka pun duduk dikursi yang ada diruang music dan berdiskusi tentang lagu duet mereka dengan pasangan masing-masing.
*Siviel.

Sivia yang berpasangan dengan Gabriel sedang mendiskusikan lagu duet mereka.

“Kak tem, ntar mau nyanyi lagu apa?”Panggil Via pada Iyel dengan sebutan –Tem-, seakan teman lama saja.

“Gw sih ikut lu aja. Secara suara gue dan temen-temen gue bagus kok.Jadi lagu apapun gak jadi masalah Bakpau.” Jawab Iyel dengan sombongnya kepada Via.

“Sombong banget sih lu kak!Ya udah kita nyanyi lagu Cinta Sejati aja, yang soundtrack film Ainun dan Habibie itu. Jangan bilang lu gak tau!” Ucap Via, Iyel hanya cengengesan sambil menggeleng.

Via pun menepok jidatnya kesal.

“Ya ampunnnnnnn, tadi aja lu belagu depan gue! Ya ngomonglah lagu apa aja bisa, giliran sekarang. Huffttt Capedeh.” Ujar Via.

“Ya kan mana gue tau, itu lagu gak tenar kali.”Jawab Iyel santai.

“Matamu tuh yang gak tenar. Orang nih lagu tenar banget, makanya jadi orang jangan gaptek. Udah buru nyalain BB lu, biar gue bloetuth-in lagunya (bener ga tulisannya? Kalau gak bener. Bener-benerin aja.*pemaksaan) dan lu pelajarin ampe bisa!Awas aja kalau pas pentas ancur!” Ucap Via sambil memperlihatkan kepalan tangannya.

“Widih. Ngeri banget jadi cewek.” Jawab Iyel manyun.

Lalu sesudah blututh-an mereka mendengarkan dan menghayati lagu tersebut.

*Alshill
“Kodok lu mau nyanyi lagu apa?” Tanya Shilla.

“Menurut lu bagusnya lagu apa?”Tanya Alvin balik.

“Ihhh kok malah nanyak balik sih!Yang bener dong.” Gerutu Shilla.

“Hemmm, lagu ini aja Seluruh nafas ini.”Usul Alvin.

“Boleh juga tuh.”

“Ya udah lu ntar main gitar ya.”Ujar Alvin seenaknya.

“Enak aja lo, kalau gue main lu juga main dong.”Ucap Shilla sambil menoyor kepala Alvin.

“Gue ga bisa main gitar Lampir!!! Udah lu aja yang main.”Ucap Alvin.

“Jehhhh ada cowok gak bisa main gitar?Terus lu bisanya main apa?Mainin hati cewek hah?”Ucap Shilla kesal.

“Ya gak lah, gue cuman bisa main piano. Tapi gw ga tau kuncinya jadi lu aja yah yang main gitar.Gpp kan?” Ucap Alvin sambil tersenyum.

‘Plis kodok jangan senyum, adohhh senyuman lu buat gw luluh.’Batin Shilla pasrah.

“Ya udah deh.”Jawabnya pasrah. Sementara Alvin hanya tersenyum manis.

*Cagni.
“Hufftttt! Kenapa sih gue mesti duet sama lu? Bukannya sama Shilla!Nyebelin banget sih.”Gerutu Cakka kesal.

Yak dipasangan yang ini kayaknya bener-bener gak akur deh yah.

“Ya udah kalau lu gak mau duet sama gue dan maunya sama Shilla, mending lu bilang ke Bu.Ira sana.” Ucap Agni kesal pada Cakka.

Cakka hanya manyun saja mendengar nama Bu. Ira dibawa-bawa.

“Tuh gak bisa ngomong kan lu!Makanya kalau mau ngomong tuh diasah dulu.”Jawab Agni tegas.

“Hwaaaaaaa..... kokonya gw mau sama Shilla. Gak mau sama lu, lu jahat sama gue, hwaaaaaaaa.”Ucap Cakka merengek-rengek sama Agni.Agni hanya menepok jidatnya akan kelakuan Cakka tersebut.
‘Manja banget sih!Big baybi, Big baybi. Tapi kalo lu gini, lu makin lucu kak.’ Batin Agni, sambil tersenyum tipis.

“Oke oke. Gue gak bakalan jahat lagi deh sama lu.Udah jangan ngerengek lagi.” Ucap Agni menenangkan Cakka, selayaknya seorang ibu pada anaknya.

“Janji?” Tanya Cakka manja.

“Iya janji.” Jawab Agni sambil memperlihatkan jari telunjuk dan jari tenganya, membentuk angka V dan tersenyum. Cakka pun ikut tersenyum, mendengar perkataan Agni tersebut.

‘Lu bikin gue nyaman Ni,kalau gue ada didekat lu.’ Batin Cakka.

“Ya udah sekarang kita mau nyanyi lagu apa?”Tanya Agni dengan suara lembutnya.

“Ehm Ni, mending gak usah lembut-lembut deh. Gue ngeri dengernya, cukup jadi diri lu aja.”Ujar Cakka.

Toengggg

‘Ni anak kayaknya beneran minta gue sambit ya!Sabar Ni sabar, kalau lu sabar lu makin cantik.’Batin Agni narsis.

“Oke sekarang kita mau nyanyi lagu apa?”Tanya Agni lagi, kembali pada Agni yang dulu.

“Gimana kalau lagu balonku ada lima aja.” Ucap Cakka, sambil menunjukkan ke lima jarinya.

PLETAK. .....

Agni pun menjitak Cakka dan gollllll *eh salah.

“Adauwwwww..... Sakit tau Ni!Tuh kan lu jahat lagi, hwaaaa.” Ucap Cakka yang mulai manjanya.

“Ya lagi lu juga sih bikin kesel aja!! Ada PLAYBOY manja begini! Pantesan dalam sejarahnya lu pacaran gak lama-lama. Lunya manja kaya anak kecil gini.”Omel Agni yang sudah habis kesabarannya.
Cakka yang mendengar omelan dari Agni tersebut pun, hanya manyun dan menampakkan wajah kesalnya.
“Udah jangan ngambek. Kita nyanyi lagu nidji aja ‘Laskar Pelangi’. Dari pada Balonku ada lima,malu-maluin tau gak!”Omel Agni. Cakka hanya mengangguk pasrah.

*Rify
Ify sedang memperhatikan Rio, yang sedang memainkan I-podnya. Mereka sudah selesai mendiskusikan tentang lagu apa yang akan dinyanyikan nanti.

Rio yang merasa diperhatikan pun, langsung menoleh ke arah Ify. Dan hal tersebut membuat muka Ify menjadi merah padam*Ketauan deh.

“Kenapa liatin gue? Naksir?” Tanya Rio dengan senyum tipisnya.

“Ehhh.... iii.... iiittuuu.... gue .... gue liatin itu kok piano tuh, iya piano.”Ucap Ify salting.

“Piano? Jelas-jelas piano ada didepan, bukan disebelah gue. Ayo ngaku lu suka kan ama gw?!” Ucap Rio sambil menaik-turunkan alisnya.

“Enak aja lu asal ngomong, gak lah gue tuh gak suka sama lu tau!”Sergah Ify.

“Terus ngapain ngeliatin ke arah gw?”Tanya Rio lagi dengan senyum jailnya.

“Ya terserah gue dong, mau liat kemana aja itu urusan gw. Dasar Pesek jelek:P” ucap Ify kesal sambil memeletkan lidahnya.

“Apa lu bilang tadi! Pesek? Jelek? Enak aja tampang mirip Robert Pattinson gini lu bilang jelek!Lu tuh behel, udah behel kurus banget lagi.Di tiup angin terbang lu.” Balas Rio.

“Yeee gak nyadar diri mas?Lu juga kan ceking.”

“Eh sorry ya, walaupun gue ceking tapi gw masih ada daging dan ototnya. Nih liat.” Ucap Rio sambil memperlihatkan ototnya.

“Issshhh narsis lu kak.”Ucap Ify.

“Bodo”

Hening ......

Keadaan antara Rio dan Ify kembali hening......

“Kak rio” Panggil Ify.

“Tumben lu panggil gw pake sebutan ‘kak’.Biasanya manggil pesek.” Jawab Rio.

“Ouh jadi lu mau gue panggil pesek seumur idup nih?”Ancam Ify yang sudah mulai kesel dengan Rio. Iyalah orang dia mau serius malah diajak bercanda.

“Ehhhh gak gitu juga kali Fy, iya iya gue serius nih.Ada apaan?” Ujar Rio yang sudah mulai serius.

“Kenapa lu tadi belain gue depan kak Dea kak? Bukannya lu pacar dia?”Tanya Ify.

“Hah! Pacar? Siapa yang bilang tuh? Hoax banget tuh gosip, jelas gue gak mau lah pacaran sama dia.” Ujar Rio

“Dari anak-anak sini.Terus kenapa lu belain gue?” Ujar dan tanya Ify.

“Kan udah gue bilang, gue gak suka kalau ada kakak kelas yang bertindak kasar dengan adik kelasnya.Dan lagi gue gak suka cara dan sikap dia ngedidik adik kelas.” Jawab Rio.

“Ooooo” Respon Ify.

“Udah? Cuman itu doang nanyanya?” Tanya Rio,Ify pun mengangguk.

“Ya udah yuk kita mulai latihan. Kayaknya yang lain udah selesai tuh ngerundingin lagu mereka masing-masing.” Ucap Rio, Ify pun mengangguk.

“Guys ayok kita mulai latihannya.” Ucap Rio,yang lain pun mengangguk.

‘Arggghhhh. Sakit’ Ringis seseorang dalam hatinya.

STOPPPPPPPPPP
Wah-wah wah
Gimanaresponsibilitynya ? Seru gak?
Maaf ya kalaumakin jelek
Keep Reading ya
Jangan lupacoment dan like.

When Makes You Beautidul Part 19


Created By : Novena Grace

Haiiiii ......
Ini part 19 O.o
Maaf ngaret
Tadi ada acara soalnya ....
Koment dan like ya teman :)

I Hope You Like It

Cekidotttt


“Ya udah kita tunggu.” Ucap Via seraya duduk disamping Iyel, sedangkan Shilla lebih memilih duduk disamping Via.


‘Daripada sama Alvin atau Cakka, bikin keki aja!’ Pikirnya.


Tiba-tiba ada yang menepuk bahu Shilla dari belakang. Shilla yang kaget pun langsung menoleh.


“Eh lu Ni, ngagetin aja.” Ucap Shilla kaget sambil mengusap dadanya.


“Ni lu kemana aja sih? Kok lama banget datengnya? Untung aja ini lagi masa-masa MOS, jadi kan lu gak dihukum.” Cerocos Via saat melihat Agni.


“Sorry-sorry, tadi macet. Jadi gue gak bisa nyelip.” Ucap Agni sambil menundukkan wajahnya.


“Lu kenapa Ni? Kok pake topi gini? Penampilan baru? Trus ngapain lu nundukin wajah lu gitu?” Cerocos Shilla, sambil mencoba membuka topi yang dipakai oleh Agni.


“Gue gak papa kok, biasa aja lagi.” Jawab Agni sambil mengecoh tangan Shilla, agar tidak menyentuh topinya.


Cakka, Alvin dan Iyel yang melihat perdebatan dari ketiga sahabat ini hanya memandang bingung dan kesal. Cakka yang melihat ada yang aneh dari sikap Agni, yang selalu mengecoh saat Shilla ingin membuka topinya pun, menjadi penasaran. Dia pun mencoba turun tangan dan.....


Happp


Topi itu dapat dengan mudah dibuka oleh Cakka. Yup gerak-gerik Agni yang sedikit lamban sekarang ini, dapat terbaca oleh Cakka. Sehingga membuat dia bisa membaca pergerakan Agni.
Shilla dan Via yang melihat bahwa topi tersebut sudah dapat di rebut oleh Cakka, mengambil pergerakan cepat dengan menegakkan wajah Agni. Tentu saja dengan tenaga Via yang kuat. Shilla yang melihat wajah Agni babak belur pertama kali, menjadi kaget dan syok, sehingga tidak mampu berkata-kata.


“Ya ampun Agni!!! Muka lu kenapa babak belur gini?” Kaget Via, yang berhasil melihat wajah Agni tanpa paksaan.


Cakka, Alvin dan Iyel yang melihat hal itu kaget melihat Agni seperti itu.


“Gak gue gak papa.” Jawab Agni dingin sambil menepis tangan Via dari wajahnya.


“Tapi Ni, wajah lu ....” Ucap Shilla tetapi dipotong oleh Agni.


“GW BILANG GAK PAPA YA GAK PAPA!!” Bentak Agni pada Shila, Shilla yang melihat kemarahan Agni tersebut hanya menunduk dan tak berani menatap Agni.


“Ni, biasa aja dong! Jangan pake bentakan.” Gertak Alvin pada Agni, Agni pun menatap Alvin tajam. Dan dia pun sadar akan sikapnya yang kasar tadi pada Shilla.


“Sorry Shil, gw gak maksud bentak lu. Gue cuman lagi ga mau cerita dan ga mau dipaksa.” Ucap Agni sambil meminta maaf pada Shilla.


“Iya gpp kok Ni, gw juga salah karena terlalu ngedesak lu. Maafingue ya Ni.” Ucap Shilla sambil memeluk Agni.


“Oke. Gpp.” Balas Agni.


“Ehem... Gue gak diajak nih.” Ucap Via dengan tampang ngambeknya.


“Hahahahaha...” Tawa Shilla dan Agni, akhirnya pun mereka berpelukan bertiga.


Cakka, Alvin dan Iyel hanya tersenyum tipis melihat hal itu.


‘Ternyata lu gak kaya cewe lain Ni.’ Ucap Cakka, tentunya dalam hati.


‘Walaupun lu galak Shill, lu punya hati yang tulus ya.’ Batin Alvin.


‘Gak salah gue pilih lu.’ Pikir Iyel.


***


“Looo!” Ucap Dea sambil melayangkan tangannya keatas, sementara Ify hanya memejamkan matanya.


‘Papa tolong Ify.’ Batin Ify.


“Jangan pernah lu berlaku kasar sama adik kelas.” Ujar seseorang tajam dengan suara baritonenya sambil menahan tangan Dea erat.


‘Eh kok gak kerasa apa-apa ya? Apa gw udah pingsan karena di tampar nih cewek? Tapi kok perasaan gw ada yang ngomong ya tadi? Dan kayaknya, suaranya gue kenal nih.’ Pikir Ify, Ify pun perlahan membuka matanya. Yak dan dia melihat disana masih ada Dea yang ditahan tangannya oleh RIO. Yup RIO.


“Lepasin Yo sakit. Ishhhh” Ucap Dea sambil merintih kesakitan, Rio pun melepas pegangan tangannya pada Dea yang sangat erat tersebut.


“Kenapa sih lu belain dia Yo! Dia tuh kasar banget sama gw, tadi dia nabrak gw. Kalau lu gak percaya tanya aja tuh sama Zeze.” Ucap Dea sambil menunjuk-nunjuk muka Ify dan mencoba mencari bantuan dari Zeze. Zeze yang mendengar namanya disebut hanya mengangguk.


“Gak usah pake nunjuk-nunjuk bisa kali ya!” Ucap Ify sinis.


“Tuh kan lo liat sendiri dia tuh kasar sama aku Yo. Aturan kamu belain aku, jangan dia.” Ucap Dea dengan nada manjanya pada Rio. Ify yang melihat hal tersebut hanya mencelos dan merasa jijik dengan tingkah laku Dea kepada Rio.


“Iya tapi caranya gak usah kasar gitu bisa kan De? Dan jangan bersikap manja kaya gini sama gue, gue jijik liatnya.” Ucap Rio dingin dan tajam. Dea yang mendengar hal tersebut hanya manyun dan menunjukkan wajah kesalnya pada Ify.


“Ayo Fy, kita dipanggil bu Ira. Tapi sebelumnya kita temuin yang lain dulu.” Ucap Rio dengan tanpa sadar menggandeng tangan Ify. Dea yang melihat hal itu menjadi kesal dan benci terhadap Ify.


‘Liat aja lo nanti gw bales.’ Ucap Dea dalam hati.


“De.” Panggil Zeze pada Dea.


“Apaan.” Jawab Dea jutek.


“Dia itu anak MOS yang dimentorin sama Rio cs. Temen-temennya juga pada deket sama anak Rio cs.” Ujar Zeze memberi informasi.


“Kenapa lu baru bilang sekarang sih! Kenapa ga dari tadi! Adik kelas kaya dia dan teman-temannya tuh harus dienyahkan.” Omel Dea pada Zeze.


“Habis lu main ngomel-ngomel aja ama tuh cewek.” Bela Zeze.


“Ya udah lu buru sms Zahra sam Angel, biar ngumpul dikelas gw. Kitabikin rencana biar dia sama teman-temannya gak kecentilan sama Rio Cs.” UcapDea memberi perintah, sedangkan Zeze hanya mengangguk dan mengambil ponselnya dari saku untuk meng-sms Zahra dan Angel.


‘Liat aja nanti gw bales lo.’ Pikir Dea dengan senyum sinisnya.


****


Sementara itu Ify yang kaget dengan sikap Rio yang langsung menggandengnya menjadi salah tingkah.


‘Aduh kenapa gw jadi deg-degan begini di gandeng sama Rio pesek satu ini. Apa gw suka ya ama dia? Ah ga mungkin, ga mungkin. Jangan sampai deh. Tapi tadi dia belain gw didepan kakak kelas rese itu.’ Ucap Ify dengan tanpa sadar menggeleng-gelengkan kepalanya dan senyum-senyum ga jelas.


Rio yang melihat hal itu menjadi bingung.


“Lu kenapa hel? Ayan ya?” Tanya Rio dengan tampang watadosnya.
Ify yang mendengar ocehan Rio tersebut menjadi tersadar. ‘Gak jadi deh baiknya.’ Batin Ify.


“Enak aja lu ngatain gue ayan! Gue gak punya penyakit gituan ya!” Omel Ify.


“Lah terus ngapa lu geleng-geleng kepala sama senyum-senyum ga jelas gitu?” Tanya Rio yang heran dengan tingkah Ify.


“Terserah gue, hidup-hidup gue kali! Ngapa lu yang ngurusin pesek.” Omel Ify.
Rio yang memang tidak ingin bertengkar dulu dengan Ify, menarik Ify makin cepat menuju kantin (*si Rio masih gak sadar juga ya -_-. Ify gantian dong.). Sesampainya dikantin Rio langsung menyeret Ify menuju meja kawan-kawannya.


Ify dan Rio yang melihat pemandangan berpelukan Agni, Via dan Shilla menjadi bingung. Dan langsung menatap kearah Alvin, Cakka dan Iyel, dengan tatapan yang seakan bertanya ‘Mereka kenapa?’. Alvin, Cakka dan Iyel hanya menjawabnya dengan gelengan kepala.


“Heh lu bertiga berpelukan kayak teletubies gini gak ajak-ajak gue? Hellowww serasa gue cuman dijadiin penonton.” Cetus Ify dengannada jutek yang dibuat-buat.


Shilla, Via dan Agni yang mendengar suara itu menjadi sadardan langsung membalikkan badan. *yang ngebalikin badan tuh cuman Agni sama Shilla.


“Ify.” Ucap ketiganya kompak.


“Hei guys, bisa kali ya manggilnya gak pake toa? Mending lu jelasin ini ada apaan? Kenapa gue bisa sampe ketinggalan begini? Dankenapa juga wajah lu bisa bonyok begitu Ni?” Tanya Ify.


“Nanya satu-satu kali Fy, udah gue aja yang jelasin.” Ujar Via.


Tetapi Via menunda niatnya untuk menjelaskan dan langsung memberi kode kepada teman-temannya agar melihat tangan Rio danIfy yang saling menggenggam. Cakka, Alvin dan Iyel yang juga melihat kode Via langsung mengarah ke tangan Ify dan Rio, begitupula Agni dan Shilla.


“Katanya mau jelasin Vi? Kok lu malah diem sih!”Ucap Ify yangkesal pada sikap Via yang diam, sambil memainkan matanya.


“Iya iya gue jelasin, jangan ngambek dong. Tapi bisa kali yagandengannya dilepas dulu.”Ucap Via sambil menyeringai nakal.


Ify dan Rio yang menyadari hal itu dengan cepat langsung melepaskan tangan mereka yang saling bertautan. Hal ini membuat mereka berdua menjadi malu dan salah tingkah, apa lagi ditambah ejekan-ejekan dari teman-temannya yang super jail ini.


“Ahhhh udah buru jelasin!! Kalau gak gue ngambek nih.” Ucap Ify yang menirukan gaya seorang anak kecil yang sedang ngambek.


“Cieeeee Ify ngambek.” Kompak Shilla, Agni dan Via. Melihat muka Ify yang sepertinya serius ngambek, jadilah mereka berhenti menjahilinya dan menceritakan hal yang tadi terjadi.


Akhirnya Via menjelaskan dari awal pertengkaran Shilla dan Agni. Ify yang mendengarkannya hanya mengangguk paham.


“Jadi gitu Fy.” Ucap Via.


“Ouhh. Ya udah nanti aja kita selesain, sekarang kita ke kak Rio.” Ucap Ify sambil mengalihkan mukanya dan menatap Rio serius. Rio yang dari tadi asik bercanda ria dengan Alvin, Iyel dan Cakka, menjadi kaget karena namanya disebut-sebut.


“Loh kenapa dengan gue?”Tanya Rio dengan tampang watadosnya lagi.


Ify yang mendengar perkataan Rio barusan hanya menepok jidatnya dan menahan kesal.


“Kak Rioooooooo. Kayaknya lu bener-bener pikun deh ya!! Tadi kan lu bilang sama gue kalau kita semua dipanggil sama Bu.Ira.” Ucap Ify kesal.Rio yang mendengar penjelasan Ify pun, juga menepuk jidatnya.


“Ouh iya, gw baru inget Fy. Sorry sorry hehehehe” Ucap Rio dengan cengirannya. Ify? Jangan ditanya lagi dia sudah menahan amarahnya dari tadi.


‘Kapan-kapan perlu gue timpuk sepatu nih anak.’Batin Ify saking kesalnya.


“Emang ada apa Yo kita dipanggil Bu.Ira?” Tanya Alvin bingung.


“Gue juga gak tau Vin, tapi yang jelas kita semua disuruh ngumpul diruangan Bu Ira.” Ujar Rio sambil beridiri dari tempat duduknya, diikuti oleh Cakka, Alvin dan Iyel. Tetapi hal itu langsung ditahan oleh Via dan Shilla, Ify dan Agni hanya menatap bingung Via dan Shilla dan dalam sekejap mereka ingat dengan perjanjian kemarin.


“STOOPPPPPPP”Ucap Via. CRAG pun bingung dengan tingkah Via yang menahan mereka.


“Ada apa sih Bakpau? Lu gak denger tadi kita tuh dipanggil sama Bu.Ira.” Ucap Iyel pada Via.


“Gue denger tem, tapi apa lu dan temen-temen lu lupa dengan perjanjian kemarin hah?” Ucap Via dengan nada yang dibuat-buat.


“Perjanjian apaan lagi?”Ucap Iyel.


“Ouh beneran lupa. Berarti satu geng ini, geng pelupa? Kenapa gak dinamain geng The Pikun Boy’s? Kan lebih kompak.” Ujar Agni.


“Tadinya sih Ag, mau dinamain gitu. Tapi karena gak sesuai dengan tampang kita yang keren-keren ini, makanya kita namain The CRAG.”Ucap Cakka dengan tampang watadosnya.


“HAHAHAHAHAHA”Tawa SISA kompak, setelah mendengarkan pernyataan polos Cakka tersebut.


Pletak


Yak 3 jitakan mendarat mulus di kepala Cakka. Dari siapa lagi kalau bukan dari sahabat sehatinya, yaitu Rio, Alvin dan Iyel.


“Bego lu Kka.” Sungut Iyel kesal dengan perlakuan temannya yang agak oon ini.(*just Story CLuvers ._.V)


“Emang perjanjian apa sih?” Tanya Alvin.


“Perjanjian jadi babu kita selama 2 minggu lah.”Jawab Shilla.


CRAG yang mendengar perjanjian itu hanya mencelos dan kesal, masa iya pangeran BN jadi babu.Pikir mereka masing-masing sambil memanyunkan bibirnya.


“Udah jangan pada manyun, nih lu pada bawain tas kita.” Ucap Agni sambil menyerahkan tasnya pada Cakka, Shilla pada Alvin, Via pada Iyel dan Ify pada Rio.


“Jangan dibuka-buka. Awas aja kalau sampai ada yang hilang! Kalian berempat tanggung jawab.” Ucap Agni.


“Ya udah yuk kita jalan ke ruangan kepala sekolah.” Ucap Ifymengkomandoi teman-temannya. CRAG yang diperlakukan seperti ini hanya menatap SISA sebal.


Merekapun berjalan beriringan, SISA didepan dan CRAG dibelakang. Seperti layaknya seorang bodyguard yang menjaga seorang permaisurri. Saat melewati Dea Cs, Ify pun melontarkan suatu hal dengan nada suara yang bisa dibilang tinggi.


“KAYAKNYA KELIATAN YA? SIAPA YANG DISEBUT PUTRI, SAMA SIAPA YANG DISEBUT KAMPUNGAN!!” Ucap Ify dengan setiap penekanan disetiap katanya. Dea Cs yang mendengar hal itu hanya menatap SISA kesal dan sinis.


“Fy kenapa lu bilang kayak gitu? Kita jadi diliatin siswa lain nih.”Ucap Agni.


“Udah nanti gw jelasin, makanya pas pulang sekolah kita ngumpul di rumah gue. Dan sekalian bahas masalah Agni. Tenang aja Ni, tadi gue udah sms nyokap lu kok.” Ucap Ify yang melihat keresahan di muka Agni.Sedangkan Agni yang mendengar perkataan bahwa Ify sudah memberitahu mamanya, membuat hatinya tenang.


‘Emang lu sahabat terbaik gue Fy.’Batin Agni.


>Skip


#Ruang Kepala Sekolah.


Rio pun mengetok pintu dan Bu. Ira mempersilahkan mereka untuk masuk.


“Baguslah kalau kalian sudah datang.” Ujar Bu. Ira yang menyambut kedatangan CRAG dan SISA dengan senyuman.


“Iya Bu. Tapi ngomong-ngomong ada apa kami disuruh kemari bu?” Tanya Agni To The Point. Ify, Shilla dan Via hanya mengangguk. Sedangkan CRAG? Hanya bengong, karena mendengar kata-kata Agni kepada Bu.Ira yang berani tadi.


“Hem, ibu menyuruh kalian kesini untuk menanyakan, apa kalian sudah memilih lagu untuk pentas nanti?” Tanya Bu.Ira.


“Kalau lagu yang nyanyi sendiri kita udah milih Bu. Tapi kalau buat duet kita minta persetujuan dulu sama mereka.” Jawab Ify sambil menunjuk kearah CRAG, tepatnya Rio.


“Hem baiklah. Untuk solo kalian akan menyanyikan lagu apa? Dan apakah kalian sudah melakukan latihan dan persiapan?” Tanya Bu. Ira.


“Kemarin sih udah Bu. Tapi kita belum terlalu siap Bu, makanya nanti kita berencana untuk latihan lagi. Kalau soal lagu, masih kami rahasiakan.” Jawab Shilla.


“Ya sudah. Kalian gunakan saja ruang music untuk latihan. Ingat jangan mengecewakan nama sekolah, kepercayaan Ibu, Ibu serahkan pada kalian.” Ucap Bu. Ira sambil tersenyum.


“Baik Bu.” Jawab SISA kompak. Lalu mereka pun keluar dari ruangan kepala sekolah dan melangkah menuju ruang music untuklatihan. CRAG? Mereka mengikuti SISA di belakang.



STOPPPPP


Kayaknya segini dulu ya 19 nya


Tetep baca ya :D


Coment kalau mau dilanjut


Makasih teman :D


Tetap hijaukan bumi kita ya


Go Green ....

Follow @grace_novena

When Makes You Beautiful Part 18


Created By : Novena Grace
Haiiiii ....
Masih ada yang nunggu kelanjutan WMYB gak ?
Semoga masih ada
ini Part 18 ya .....
I Hope You Like It

Cekidot ......

“Hello dimana-mana tuh jalan pake kaki ya bukan pake mata. Emang lu bisa jalan pake mata hah!” Ucap Ify sewot pada orang itu.

“Heh baru jadi adek kelas aja udah belagu lu!” Gertak orang itu.

“Trus masalah buat lo gitu?” Ucap Ify kesal.

“Iyalah masalah bagi gw, lo tuh udah nabrak gw tau!” Kesal orang itu.

“Oke emang gw yang salah, tapi disini gw yang jatuh! Jangan sok berkuasa deh lo jadi kakak kelas.” Jawab Ify.

“Kalau gw maunya berkuasa emang kenapa hah?!” Gertak kakak kelas tersebut.


“De udah lah jangan diladenin nanti urusannya makin panjang!” Ucap teman yang berada disebelahnya tersebut.

“Ga bisa Ze, dia tuh nyari gara-gara sama kita! Emang dia pikir siapa dia disekolah ini sampe berani ngelawan gue.” Ucap Gadis yang dipanggil De tersebut.

“Emang lo siapa gw tanya hah?” Ucap Ify keki sambil menantang gadis tersebut.

“Gw itu Dea Christa, The Most Wanted Girl disekolah ini, gw ketua geng FLOWER. Siapa sih yang gak kenal sama gue.” Ucap gadis itu sambil menyunggingkan senyum sinisnya.

“Ouh iya gw tau, yang gak kenal sama gw itu lo. Anak kampungan yang gak level sama kita.” Ucap Dea sambil memandang rendah Ify.


“Oh ya? Jadi ini The Most Wanted Girl di sekolah? Yakin nih, warga sekolah sini beri lu lebel begitu? Apaaaaaa lu sendiri yang menamakan lu itu The Most Wanted Girl? HAHAHA Lucu.” Ucap Ify sambil membuat tawa layaknya sang Devil.

Dea yang mendengar kata-kata Ify tersebut menjadi sangat marah dan kesal. Berani sekali seorang adik kelas berkata seperti itu kepada dia.

“Heh lo tuh jadi adik kelas jangan kurang ajar ya.” Ucap teman Dea tersebut yang bernama Zevana.


“Ouh jadi sekarang temannya nih yang gertak gue, emang ketua lu itu kenapa? Gak bisa ngomong? Bisu? Ouh gue tau pasti dia kalah sama perkataan adik kelasnya yang cantik ini.” Ucap Ify sambil menyunggingkan senyumnya.

“Looo!” Ucap Dea sambil melayangkan tangannya keatas, sementara Ify hanya memejamkan matanya. Dan ......

****

“Kamu jangan asal ngomong ya mas! Selama ini aku selalu peduli sama mereka dan sekarang aku juga sudah meninggalkan dunia entertain itu. Kamu saja yang tak peduli kepada aku dan anak-anak.” Balas wanita itu sengit.

PLAKKK

Tiba-tiba sebuah tamparan keras bersarang dipipi seorang wanita.

“Agni.” Kaget mamahnya.


“Udah pah, udah puas? Inget yah pah, papah boleh aja nampar aku berkali-kali. Tapi jangan sekalipun papa coba nampar mamah! Kalau papah berani aku gak segan-segan ngebalesnya.” Ucap Agni tajam sambil menahan sakit dipipinya.

“Liat ini mah, gara-gara ajaran kamu yang tidak benar! Anak kamu berani berkata kasar seperti itu pada ayahnya. Mau jadi apa kamu hah! Dasar anak kurang ajar!”

PLAKK

Sekali lagi tamparan keras dari tangan papa Agni, melayang diwajah Agni.

BUGH

Lalu papa Agni pun mendorong Agni hingga Agni terjatuh dan membentur sisi lain meja.

“Ergghssss” Ringis Agni menahan sakit di punggungnya.


“Agniiii” Jerit mamahnya dan menghampiri Agni yang sedang menahan sakit tersebut. Sedangkan papahnya sudah pergi dari rumah tersebut.

“Agni sayang, tahan ya nak. Mamah ambil kotak obat dulu, untuk sementara kamu izin sekolah dulu ya nak.” Ucap mamah Agni sambil mengambil kotak obat yang ada di meja makan. Lalu kembali sambil mengobati Agni.

“Ni kamu izin sekolah dulu ya, biar mamah yang izinin kamu.” Ucap mama Agni sambil mengobati luka dipipi Agni.


“Jangan mah. Agni ga papa kok mah, Agni mau sekolah. Biar rasasakit yang dirasain batin Agni gak makin menjadi mah.” Ucap Agni, tak terasaair matanya jatuh saat melihat mamanya yang sangat kacau tersebut.

“Agniiii. Ya ampun nak, mamah bener-bener gak tau kalau kamusetertekan itu sama keadaan di rumah ini. Maafkan mamah sayang, mamah yangsalah. Maafkan mamah.” Ujar mama Agni sambil memeluk anaknya dan menangis derasdipundak anaknya tersebut.

“Gak mah! Ini semua bukan salah mama, ini semua salah dia yangnelantarin kita mah. Dia lebih mentingin pekerjaannya dari pada kita mah.” UcapAgni yang menyebut papanya dengan sebutan ‘DIA’. Agni pun menangis dipelukanmamahnya, ia sangat tenang bila berada di pelukan mamanya.

“Mah, Agni harus berangkat. Mamah ga papa kan dirumah sendiriandulu.” Ucap Agni sambil mencoba bangkit berdiri yang dibantu oleh mamanya.

“Iya gapapa kok sayang. Hati-hati ya naik motornya, janganngebut-ngebut.” Nasihat mama Agni, sementara Agni menyalam tangan mamahtercintanya tersebut.

“Iya mah, aku pergi dulu ya mah.” Ucap Agni, lalu dia punmenyalakan motornya dan mengendarainya menempuh padatnya ibu kota Jakarta.

‘Arghhhh, sial sakit banget lagi nih.’ Ucap Agni sambil menahansakit dipunggungnya.

****

Via sedang sibuk dengan BB Shilla. Shilla yang melihat tingkahlaku Via tersebut menjadi bingung.

“Vi, lu ngapain sih? Katanya cuman buat sms Ify sama Agni doang.Kok lama banget sih.” Gerutu Shilla.

“Hem gak kok, nih gw balikin gw udah selesai.” Ucap Via sambilmenyerahkan BB tersebut kepada Shilla, lalu
melanjutkan makan.

“Lu ngapain sih Vi sama BB gw?” Tanya Shilla lagi penasaran. SedangkanVia? Dia hanya mengulum senyum sambil memakan nasi uduknya.

‘Perasaan gw jadi gak enak.’ Batin Shilla, lalu dia segeramengecek kembali Hpnya.

‘Gak ada apa-apa. Tapi kok perasaan gw masih tetep gak enak ya?’Batinnya lagi.

Diapun memutuskan membuka akun twitternya dan mengecekstatusnya.

@ashilla_shilla habis tatap-tatapan sama ka @alvinjo >_ <

‘WHATTTT!!!! Apa-apaan nih! Perasaan gw gak ada bikin ni statusdeh.’ Lalu Shilla pun menoleh ke arah Via yang
masih senyam-senyum dari tadi.

“VIAAAAAA” Teriak Shilla kesal. Via yang melihat ekspresi Shilla seperti itu hanya memperlihatkan cengirannya.

“Heheheheh. Maaf Shill, kan lu suka Up Date Status :D” Ucap Via dengan wajah tanpa dosanya.

“Tapi gak gini juga kali Viiiiiii!!!!” Ucap Shilla sambil mengacungkan BBnya didepan muka Via.

“Ya ampun Shill, emang salah kalau gue bikin status kaya gitu?Kan keren.”

“Keren palamu bejendul. Ntar kalo Robert Pattinson tau nihstatus, dia langsung un-follow gue.” Ucap Shilla PD.

“Lah PD amat lu? Ngapa coba dia langsung Unfollow lu cumangara-gara itu.” Ucap Via bingung.

“Ya jelaslah dia langsung Unfollow gue, gara-gara dia cemburu.Masa iya dia diduain sama cowok kaya ka Alvin.” Jawab Shilla semakin ga jelas.

“PD lu tingkat dewa tau gak! Minta dibayar tuh PD.” Ucap Via sambil menoyor kepala Shilla.

“Hehehehehe. Udah ah kokonya gue gak mau tau, apus nih status,kan gawat kalau anak-anak satu sekolah ini
tau. Gw bisa gak selamet amperumah.” Ucap Shilla sambil menyerahkan Bbnya pada Shilla.

“Ya elah santai aja lagi Shill, kan udah ada mereka yang jadibodyguard kita.” Ujar Via cuek.

“Ya udah. Agni sama Ify mana?”

“Gak tau, mungkin mereka lagi dijalan.” Jawab Via sambilmenggelengkan kepalanya.

“Ouhhhh”

Tiba-tiba mata semua cewe yang ada dikantin tersebut melihat kearah pintu masuk kantin dengan mata berbinar, kecuali Shilla dan Via. Shilladan Via yang melihat keanehan itu langsung saja menoleh kearah pintu masukkantin. Dan langsung mencibir orang yang menjadi sorotan tersebut.

“Cih sok ganteng banget sih! Apa gaya coba mejeng depan kantin,deket tong sampah gitu lagi.” Cibir Via pada –Iyel dan Cakka- Objek yang beradadipintu masuk.

“Hahahahaha bener apa kata lu tuh Vi, masa iya tebar pesonasamping tong sampah.” Tawa Shilla pecah saat mendengar dan melihat sendiriperkataan Sivia barusan.

“Eh samperin yuk, mereka kan udah jadi babu kita mulai hariini.” Ucap Via sambil menaik turunkan alisnya.

“Eh boleh aja usul lu Vi. Ayok, sekali-kali kerjain kakak kelasyang disebut Most Wanted.” Ucap Shilla sambil menyeringai setan.

Lalu mereka pun datang menghampiri Iyel dan Cakka, dan langsung menyeretnya ketempat Alvin berada. Sedangkan para fans mereka yang melihat halitu hanya menatap Shilla dan Via sinis.

“Cewe ganjen” Cibir beberapa wanita.

Shilla dan Via yang mendengarnya hanya mengacuhkan saja, tidakpeduli. Sesampainya di tempat Alvin, Via dan Shilla langsung menyuruh Cakka danIyel duduk.

“Eh apa-apaan sih narik-narik?! Gue bisa jalan sendiri kali.”Ucap Iyel kesal sambil menghempaskan tangannya dari tangan Via.

“Biasa aja dong kak.” Ucap Via keki, karena sakit ditangannya.

“Kak Cakka lepas tangan gue gak!” Ucap Shilla sambil mencobalepas dari genggaman Cakka.

“Gak bisa Shill, kan lo tadi yang gandeng. Jadi sekarang gak maugue lepas.” Ucap Cakka sambil menunjukkan senyum mautnya. Shilla hanya melihatnya jijik.

“Kak senyum lu minta gue tabok, lepasin gak tuh tangan daritangan Shilla. Kalau gak gw kasih sambil nih tangan lu biar merah dan perih.”Ucap Via kejam.

“Wedew, biasa aja kali Vi. Iya nih gw lepas, tuh puas lu.” Ucap cakkasambil memanyunkan bibirnya.

“Terus kalian berdua mau ngapain kesini?” Tanya Alvin.

“Lo lupa? Apa pura-pura lupa hah? Kan kemarin udah perjanjianjadi babu kita selama 2 minggu.” Ucap Shilla sambil menunjukkan kedua jarinya.

“Iya kita inget kok. Tapi kan kelompok lu belum lengkap, kita juga tinggal si Rio.” Jawab Iyel.

“Ya udah kita tunggu.” Ucap Via.

Tiba-tiba

Stopppppp.....

Apa yang bakal terjadi ya?

Aduh gila penulis cape banget nih pundak ya ....

Hehehehe tapi yang penting pembaca senang J

Jangan lupa hijaukan bumi kita ya .......

Go Green All....

Follow twitter saya yang kece J

@grace_novena