Created By : Novena Grace
Hai WMYB memasuki part 21
masih ada yg baca gak ya O.o
Semoga masih....
Oke
CEKIDOTTTTTTTTTTTTT
“Ya
udah ayuk kita mulai latihannya” Ucap Rio agak keras yang
melihat bahwa teman-temannya sudah selesai merundingkan lagu apa
yang akan dinyanyikan nanti.
‘Argggsss sakit!! Aduh kenapa mesti di saat kaya gini sih kambuhnya’ Batin Ify.
Shilla
yang melihat ada yang aneh dari Ify yang terus memegangi
perutnya dan menunduk pun menjadi heran dan khawatir.
“Fy lu kenapa?” Tanya Shilla khawatir.
Via,
Agni dan CRAG yang mendengar pertanyaan Shilla kepada Ify tadi
pun menengok kearah Ify. Ify yang mendengar pertanyaan tersebut
hanya menggelengkan kepalanya dan tetap menunduk.
“Kalau
gak papa ngapain lu nundukin kepala lu terus?” Tanya Shilla
sambil berjongkok dihadapan Ify. Ify yang melihat perlakuan Shilla
tersebut memutuskan untuk segera berdiri sebelum Shilla melihat
muka pucatnya.
“Gw gak papa kok. Udah yuk mending
kita latihan, lusa kan udah pentas.” Ujar Ify sambil berjalan
menuju grand piano putih yang ada di panggungg dengan tetap
menundukkan wajahnya. Akan tetapi Rio menahan laju jalan Ify
dengan menarik lengannya dan membalikkan tubuh Ify.
“Lo kenapa?”Tanyanya dingin, akan tetapi ada nada khawatir di suara tersebut.
“Gw
gak papa kok kak Rio.” Sergah Ify, ada nada takut di setiap
jawaban Ify pada Rio. Rio yang menyadari hal itu langsung merubah
intonasi suaranya.
“Gak mungkin kan kalau gak papa lu nundukin wajah lu terus?” Ucap Rio lebih lembut, sambil mengangkat wajah Ify.
Dan tiba-tiba ......
Brukkk.......
Ify pingsan dan terjatuh di pelukan Rio. Semua yang ada di sana kaget dengan pingsannya Ify.
“Fy.... Ify” Ucap Rio sambil mengguncang-guncang bahu Ify.
“Kak
mending lu bawa Ify ke UKS deh kak, kayaknya magh dia kambuh.
Udah mending lu gendong dia.” Ucap Agni khawatir.
Semua yang disana menengok ke arah Agni. Magh? Kenapa gak bilang dari tadi coba!
“Kenapa lu gak bilang dari tadi sih Ni kalau Ify punya magh!” Gertak Rio.
“Gw kan gak tau dia semalem makan apa gak!” Balas Agni.
“Tapi
lu harusnya tau tanda” kalau magh dia kambuh. Kan lu udah lama
sahabatan sama dia.” Ucap Rio ada nada bentakan disana. Agni
yang mendengar hal tersebut menjadi takut dan merasa bersalah.
“Santai
bro, mending lu bawa Ify ke UKS.” Ucap Iyel, Rio pun mengangguk
dan dengan segera menggendong dan membawa Ify menuju UKS bersama
Via, Shilla, Iyel, dan Alvin.
Entah mengapa ada
rasa khawatir didiri Rio saat melihat keadaan Ify, walaupun
mereka baru beberapa hari ini bertemu, namun rasa untuk menjaga
Ify dalam diri Rio sangatlah besar.
Rio terus
berlari menuju UKS. UKS dengan ruang music jaraknya agak jauh.
Harus menuruni tangga menuju lantai 1, karena ruang music sendiri
berada di lantai 2.
Sesampainya di UKS Rio
langsung menidurkan Ify disalah satu tempat tidur yang ada disana.
Via dengan sigap mengambil minyak kayu putih dan Shilla
menyiapkan teh hangat untuk Ify saat dia bangun nanti.
“Yel
tolong lu beliin bubur ayam dikantin. Nih duitnya.” Suruh Rio
pada Iyel sambil memberikan uang 10.000 Rp. Alvin pun mengangguk
dan berlari menuju kantin.
*Ruang Music.
Agni
yang merasa bersalah atas ketidak pekaannya pada sahabatnya
sendiri hanya terduduk di ruang music, sambil menunduk dan
menyesali kesalahannya.
“Apa gue kurang peka ya
sama sahabat gue sendiri? Kenapa sih Ni, lu bodoh banget! Padahal
lu sama Ify tuh udah lama sahabatan, tapi kenapa lu gak bisa
peka sama dia, padahal dia selalu ada dan peka sama lu.” Gumam
Agni. Tak terasa air matanya menetes, Agni tak menyadari bahwa ada
orang lain selain dirinya disana.
“Ni, bukan
kesalahan lu kok. Wajar aja lagi, semua manusia punya kelebihan
dan kekurangannya masing-masing. Jadi jangan pernah salahin hal
yang baru saja terjadi. Ify juga gak sampai koma kan?” Ujar
seseorang sambil merangkul bahu Agni.
Agni yang
merasa ada yang merangkul bahunya langsung menengok ke arah orang
tersebut. Dan betapa kagetnya dia saat melihat orang tersebut.
“Kak Cakka.” Ujar Agni kaget.
“Kenapa
kaget ngelihat gue masih disini nemenin lu dan ngerangkul lu
gini? Gimana so sweet kan gue?” Ucap Cakka narsis.
“Elu kak masih aja narsis. Gue kaget bukan karena itu.” Ucap Agni yang sebelumnya menoyor kepala Cakka.
“Tuh
kan lu noyor kepala gue mulu. Emang lu pikir gue mainan yang
ditoyor langsung goyang-goyang kepalanya.” Ucap Cakka sambil
manyun.
“Kalau bukan karena itu, terus karena apa dong?” Tanya Cakka lagi.
“Hahahahah.
Kak, kak, sifat lu tuh gak bisa di tebak ya. Kadang manja,
kadang kaya big baby, kadang narsis, dan juga kadang dewasa. Ya gue
kaget karena kedewasaan lu tadi.” Jawab Agni sambil tertawa.
“Iya
dong, kan gue udah SMA jadi harus dewasa. Udah dewasa keren
lagi.” Ucap Cakka narsis sambil menaikkan kerah bajunya.
“Huuuuuuu” Sorak Agni.
“Ehm.... Sorry ganggu.Tapi gw ada perlu sama Cakka.” Ucap seseorang dengan nada juteknya.
****
“De gawat De.” Seru seorang siswi dengan hebohnya sambil memasuki ruang OSIS.
“Gawat kenapa sih?” Jawab Dea cuek.
“Itu
si Rio gendong anak kelas satu ke UKS, mana kayaknya dia si
Rio itu khawatir banget sama tuh anak.” Ucap siswi yang satunya
lagi.
“Hah? Yang bener lu Ra,Ren?” Ucap Dea kaget
sambil bertanya kepada kedua siswi tersebut. Siswi tersebut hanya
mengangguk. Yak mereka adalah Zahra dan Aren.
“Iya.
Suer deh. Mana Iyel sama Alvin ikutan lagi, disebelah mereka
juga ada 2 cewek tadi. Untung aja Cakka gak ikut.” Ucap Aren
sambil menunjukkan kedua jarinya membentuk huruf V. Zahra? Hanya
mengangguk.
“Jangan-jangan tuh cewek sama temennya lagi De. Wah kalo kaya gini mah gak bisa dibiarin lagi De.” Ucap Zevana.
“Tenang
aja Ze. Nanti kita kerjain mereka setelah ulang tahun sekolah.
Gue udah tau kok gimana ngerjain mereka dan buat mereka kapok,
karena udah berani-beraninya deketin CRAG. Terutama adik kelas
tengil yang berani deketin Rio itu. Liat aja nanti!” Ucap Dea.
“Maksud lu berdua apa sih?” Tanya Zahra bingung.
“Udah
nanti aja kita jelasin. Mending sekarang lu sama Aren panggil
Cakka sama Iyel. Kita kan mau ngadain rapat buat acara ultah
nanti. Biar gue sama Zevana yang manggil Rio sama Alvin.” Perintah
Dea, Aren dan Zahra pun hanya mengangguk dan melakukan tugasnya
masing-masing.
**
#UKS
Via
terus saja menempelkan minyak kayu putih pada hidung Ify, agar
ia dapat segera sadar. Shilla juga memijat-mijat kepala Ify dengan
lembut. Rio dan Alvin sedang duduk disalah satu sofa di UKS
tersebut.
“Yo” Panggil Alvin pelan, agar Shilla dan Sivia tidak mendengarnya.
“Hem” deham Rio.
“Kok lu khawatir banget sih ama Ify? Apa lu suka sama dia?” Tanya Alvin.
Deghhh.....
‘Aduhh kenapa Alvin nanyak itu coba!’ Batin Rio.
Yup pasalnya Rio masih bingung dengan perasaan yang ada dihatinya tersebut.
“Ify,
akhirnya lu sadar juga.” Seru Via saat melihat Ify sadar dari
pingsannya. Tentu saja hal ini digunakan Rio untuk menghindar dari
pertanyaan Alvin tersebut.
Rio pun berdiri dari tempatnya duduk dan menuju ranjang Ify.
“Bagus deh lu udah sadar behel, lu tuh ngerepotin tau gak!” Ucap Rio pada Ify.
“Lu sek, gw baru sadar udah di omelin.” Ucap Ify manyun, Rio pun tersenyum melihat hal itu.
“Udah jangan manyun mulu. Udah jelek makin jelek deh lu.” Ledek Rio lagi.
“Tuh kan.” Ucap Ify makin manyun.
“Kacang kacang” Kompak Shilla dan Via.
“Tau nih mentang-mentang Ify udah sadar kita dikacangin.” Lanjut Alvin.
“Tau deh yang lagi PDKT mah.” Ucap Via, sambil nyengir.
“Apaan sih lu Vi.Eh Agni mana?” Tanya Ify yang melihat, tidak adanya kehadiran sahabatnya yang satu itu.
Semua
pun kaget dan melihat ke arah Rio. Ify yang bingung pun ikut
melihat ke arah Rio, seakan meminta penjelasan, akan tatapan
teman-temannya.
Bersambung ......
Oke segini dulu part 21nya ya
Keep Read all
Mau nanya kalau kalian ada diposisi Ify dalam cerbung ini kira" apa yg kalian lakukan ?
Kamis, 07 November 2013
Kamis, 31 Oktober 2013
Ini Budayaku
Budaya, tepatnya kebudayaan Indonesia.
Bagi gw tuh, kebudayaan kita harus dijaga dengan baik dan aman, dan yg paling harus diutamakan kita harus mengembangkan dan melestarikannya.
Jangan mentang-mentang dengan adanya kemajuan Zaman, lo jadi anggap budaya kita tuh kuno, gak mutu, gak moderen, gak maju dan bla bla bla.
Jangan salah mas dan mba bro, kebudayaan kita tuh unik, beraneka ragam, dan bermanfaat bagi kita.
Jangan malu sama BUDAYA INDONESIA yg ada, Budaya Indonesia tuh bagus bagus. Liat aja orang luar negri banyak yg tertarik sama BUDAYA kita, ampe-ampe mereka mau ngaku-ngakuin budaya kita.
Lah kita sendiri gimana? Malah menjunjung tinggi BUDAYA orang luar kaya korea dan Inggris, gak tau budaya luar dikata kudet dan bla bla bla.
Aduh justru yg kaya gitu yg gw bilang kudet, LO GAK TAU BUDAYA LO SENDIRI ITU KETERLALUAN Mas Mba bro.
Lo tau gak permainan batu tujuh? tak benteng, tak jongkok, congklak, ampa-ampar pisang, tari saman dan lain sebagainya, bisa mainin gak? kalau gak keterlaluan -_- JANGAN NGAKU ORANG INDONESIA kalau gitu 8)
Orang luar negri aja mau permainan kita, kita? hadeh
Intinya jangan pas BUDAYA lo diambil negara tetangga lo baru berkoar-koar.
Kemarin-kemarin kemana aja MAS, MBA?
Wajar aja mereka ngambil budaya kita kalau kita sendiri gak mencoba melestarikannya dan mengembangkannya dengan baik
Jangan cuman nari shuffle, harlem shake, dan gangnam style doang.
Kalo lo bisa tarian Indonesia
TANAMIN DI HATI LO, LO HARUS BANGGA DENGAN BUDAYA INDONESIA.
Bagi gw tuh, kebudayaan kita harus dijaga dengan baik dan aman, dan yg paling harus diutamakan kita harus mengembangkan dan melestarikannya.
Jangan mentang-mentang dengan adanya kemajuan Zaman, lo jadi anggap budaya kita tuh kuno, gak mutu, gak moderen, gak maju dan bla bla bla.
Jangan salah mas dan mba bro, kebudayaan kita tuh unik, beraneka ragam, dan bermanfaat bagi kita.
Jangan malu sama BUDAYA INDONESIA yg ada, Budaya Indonesia tuh bagus bagus. Liat aja orang luar negri banyak yg tertarik sama BUDAYA kita, ampe-ampe mereka mau ngaku-ngakuin budaya kita.
Lah kita sendiri gimana? Malah menjunjung tinggi BUDAYA orang luar kaya korea dan Inggris, gak tau budaya luar dikata kudet dan bla bla bla.
Aduh justru yg kaya gitu yg gw bilang kudet, LO GAK TAU BUDAYA LO SENDIRI ITU KETERLALUAN Mas Mba bro.
Lo tau gak permainan batu tujuh? tak benteng, tak jongkok, congklak, ampa-ampar pisang, tari saman dan lain sebagainya, bisa mainin gak? kalau gak keterlaluan -_- JANGAN NGAKU ORANG INDONESIA kalau gitu 8)
Orang luar negri aja mau permainan kita, kita? hadeh
Intinya jangan pas BUDAYA lo diambil negara tetangga lo baru berkoar-koar.
Kemarin-kemarin kemana aja MAS, MBA?
Wajar aja mereka ngambil budaya kita kalau kita sendiri gak mencoba melestarikannya dan mengembangkannya dengan baik
Jangan cuman nari shuffle, harlem shake, dan gangnam style doang.
Kalo lo bisa tarian Indonesia
TANAMIN DI HATI LO, LO HARUS BANGGA DENGAN BUDAYA INDONESIA.
Minggu, 25 Agustus 2013
Love In Asrama (Part 1)
Love In
Asrama (Part 1)
Yayasan Scholl
Athens adalah sekolah
terfavorit dan terelit di
Jakarta. Sekolah ini baru
dibangun dan langsung
mendapat image yg ‘wah’ dari
masyarakat sekitar. Dengan Asrama
yang bisa dibilang
mempunyai fasilitas yang
lengkap dan disiplin
yang ketat, membuat
banyak orang tua
memilih memindahkan anaknya
untuk masuk ke
SMA tersebut, tapi tidak
mudah untuk para
orang tua dan
calon murid untuk
masuk dan bersekolah
disitu. Walaupun sekolah baru, SMA
ini tetap mengadakan
tes masuk bagi
para calon siswa/siswi
yg ingin masuk
ke SMA dan
SMP Athens.
Jumlah siswa/siswi
yang diterima tidak
cukup banyak. Hanya 1
kelas untuk setiap
tingkat kelas (grade)
dan 1 kelas
itu hanya menerima
30 siswa. Siswa yang
terpilih masuk melalui
jalannya tes adalah
siswa yang benar-benar
berprestasi dan mempunyai
nilai akademis yang
tinggi. Diluar itu
juga adalah siswa
yang mampu secara
ekonomi. Untuk siswa
yang tidak mampu, akan
tetapi nilai akademisnya
tinggi tentu saja
diberi beasiswa dan
beasiswa itu dapat
terus bertahan, asal
dia dapat mempertahankan prestasinya. Tentu saja :D
Sekarang tes
sedang dilakukan di
seluruh daerah di
Indonesia, ada di
Manado, Bandung, Makasar,
Magelang, Bogor, dan
daerah lainnya di
Indonesia, di Jakarta tentunya
juga dilakukan. Sebelum tes,
para calon siswa/siswi
diberi biodata untuk
diisi para calon
peserta tes. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui
nilai ekonomi keluarga
para calon siswa/siswi
tersebut (kalau misalnya
gak begitu, pihak
yayasan gak akan
tau mana siswa
yang membutuhkan beasiswa.
Beasiswa sendiri
pun hanya diberikan
bagi 15 siswa
SMP dan 10
siswa SMA. Jadi
ini adalah ajang
dimana para murid
harus rajin dan
giat untuk belajar. Hasil lulus
atau tidaknya calon
peserta didik akan
dikirimkan langsung 3
hari sebelum awal pelajaran baru
dimulai. Jadi ada
waktu untuk siswa
membenahi barang-barang yang
akan dibawa selama
mereka bersekolah di
Athens.
~Manado~
Tes untuk
masuk kedalam SMA/SMP
Athens akan dilakukan
pada siang hari, dihari selasa
yang terik di
Manado. Para calon siswa/siswi
berkumpul di ruangan
yang sesuai dengan
tingkat kelas mereka.
Masing-masing ruangan dipenuhi
30 bangku, jumlah seluruh
bangku ada 500, cukup
banyak bukan? Ya tentu
saja, banyak yang
meminati sekolah Athens
tersebut. Selain karna fasilitas,
jaminan untuk mendapatkan
universitas favorit lebih
kuat dibandingkan sekolah
lainnya.
Rata-rata yang
mengikuti tes dari kelas
1 SMP sampai
3 SMA. Para calon
peserta didik terlihat
tegang, ada juga
yang meminta doa
restu pada orang
tua mereka dan
sanak saudara lainnya.
Tes akan
dimulai 1 jam
lagi dan itu
membuat calon para
peserta didik makin
tegang dan gelisah,
rasa percaya diri
yang tadinya tinggi
kembali melemah. Mengingat
saingan mereka yang
cukup banyak. Ada
juga yang tenang-tenang
saja dan memilih
berkenalan dengan yang
lain atau memainkan
alat-alat elektronik yang
mereka bawa.
Seperti diruang
untuk anak kelas
3 SMP berikut ini, ada
seorang nenek yang
mencoba menyemangati sang
cucu agar dia
tidak gelisah dan
grogi.
“Nak kamu
jangan lupa ya
berdoa sebelum ujian
dimulai” Ucap seorang nenek
kepada cucunya, yang juga
mengikuti tes ujian
tersebut.
Cucunya tersebut
hanya mengangguk dan
tersenyum.
“Inget ya Dai,
kamu jangan grogi, percaya aja
kalau kamu bisa. Jangan
putus asa ditengah
jalan.” Lanjut nenek tersebut.
“Iya Nek, aku
pasti berusaha.” Ucap anak
tersebut sambil tersenyum
dan memeluk neneknya
tersebut. Neneknya pun membalas
pelukan cucunya itu,
lalu cucunya pergi
masuk kedalam ruangan
tersebut dan mencari
tempat duduk.
Diruang kelas
2 SMA
“Yo” Panggil seorang
bapak-bapak kepada anaknya
yang berumur sekitar
16 tahun.
Anaknya pun
menengok.
“Ingat kamu
harus bisa masuk
ke SMA Athens. Jangan malu-maluin
papah. Kamu harus jadi
yang terbaik.” Ucap sang
ayah.
“Iya Pah.” Jawab
sang anak malas
dan langsung pergi
masuk kedalam ruangannya.
‘Kalau bukan
karna paksaan dan
bujukan Mamah, udah gw
tolak nih ikut-ikut
beginian.’ Batin anak tadi.
Ya begitulah
sebernarnya para calon
peserta didik sekolah
Athens. Ada yang
menerima begitu saja,
ada yang ingin
sekali masuk kesana,
dan ada juga
karna paksaan orang
tuanya. Ini hanya satu dari semua kota tempat diadakannya tes masuk
yayasan sekolah Athens.
****
Tes sudah usai dilakukan, para
peserta beserta wali pun pulang kerumah mereka masing-masing, dengan rasa
deg-degan dan khawatir bercampur lega. Deg-degan sudah pasti karna peserta
didik merasa gugup saat menghadapi soal-soal yang bisa dibilang sangat menguras
otak tersebut. Khawatir? Ya mereka tentu saja khawatir, khawatir saat menerima
hasil lulus atau tidaknya nanti. Dan
yang pasti ada sedikit rasa lega disana, lega pada akhirnya bisa menyelesaikan
tugas tersebut.
Hasil tes akan di serahkan 3 hari
setelah tes tersebut, yakni hari minggu. Dan pastinya 3 hari sebelum masuk
sekolah, mereka akan mengetahui apakah mereka akan mengurus surat-surat
kepindahan atau tidak. Hasil tes sendiri pun diserahkan melalui kantor-kantor
pos yang ada di daerah mereka masing-masing.
****
3 hari kemudian ......
Bandung....
“Diiiiiii, Bas, ada surat nih
dari pak pos buat kalian nak” Ucap seorang wanita paruh baya sambil memanggil
anak dan keponakannya.
“Iya Mah, taruh aja dulu situ, Di
sama Bas lagi asik nih Mah.” Teriak seorang anak laki-laki sambil tetap memainkan
Psnya.
“Ya udah nih Mamah taruh diatas
meja belajar kamu.” Ucap sang Mamah yang ternyata sudah berada didepan pintu
kamar anak laki-laki tadi dan segera masuk untuk menaruh surat tersebut.
“Kerjaan kalian nih ya, main Ps
mulu bukannya belajar. Mamah jadi gak yakin kalian bisa masuk Athens” Ucap sang
Mamah.
“Wetsss,,,, pasti masuk Mah, Bas
sama Di udah banyak-banyak belajar, jadi pasti masuk tenang aja.” Ucap Bas,
sambil tetap fokus pada permainan Psnya.
“Iya Tan, pasti kita masuk.”
Timpal Di.
“Oke Mamah percaya.” Ucap sang
ibu sambil keluar dari kamar mereka.
Di tempat lain......
“Non....non” Ucap seorang lelaki
paruh baya kepada gadis manis yg sedang memainkan handphonenya.
“Ya Pak?” Saut gadis manis
tersebut.
“Ini ada surat dari pak pos tadi”
Ucap lelaki paruh baya tersebut, lalu meletakkannya di meja yg ada disana dan
pamit.
“Surat? Surat apaan nih?” Ucap
gadis manis tersebut, penasaran. Dia pun mengambil surat tersebut dan
membukanya secara perlahan-lahan, namun pasti. Lalu membacanya.
Selamat
anda lulus tes dan masuk SMA ATHENS
Mata gadis manis tersebut pun
langsung membulat dan agak sedikit mengangakan mulutnya, tidak percaya, ya dia
tidak percaya akan keberhasilannya lulus tes, tersebut.
“Mamahhhhhhhhhhhhhhhhh” Teriak
anak gadis tersebut senang sambil menghampiri ibunya.
“Ada apa sih kamu ?? Histeris
banget?” Ucap sang ibu yang heran karna melihat anak gadisnya sehisteris itu.
“Ify lulus Mah, ify lulus” Ucap
Ify girang.” Sambil melompat dan memberikan surat kelulusannya kepada ibunya.
“Lulus? Maksud kamu?” Ucap
Mamahnya masih bingung, sambil membaca surat yang tadi diberikan Ify.
“Ya ampun Fyyyyy, selamat ya
sayang” Ucap sang Mamah, sembari memeluk Ify.
“Iya Mah, makasih” Ucapnya.
Kedua wanita itu pun tersenyum senang, sang ibu tersenyum karna keberhasilan
anaknya dan sang anak tersenyum bangga atas apa yg ia peroleh dari hasil jerih
payahnya selama ini.
*Rumah Di dan Bas....
“Eh Bas, yg dibawa nyokap lo tadi
jangan-jangan....” Ucapan Aldi terpotong, karna Babas langsung mengambil surat
yg ada diatas meja belajarnya tersebut. Dia memberikan satu kepada Aldi, tentu
saja yg mengatas namakan Aldi.
Aldi pun ingin membukanya, tetapi
ditahan oleh Babas.
“Eittt tunggu dulu Di, kita buka
satu-satu” Ucap Babas sambil menahan tangan Aldi.
“Ih Bas, gw udah gak sabar
liatnya nih, ngapain bareng-bareng sih bukanya? Sendiri-sendiri aja sih” Ucap
Aldi.
“Yeeee biar kagetnya barengan
gitu, biar WOW” Ucap Babas mendramatisir.
“Ya udah lah gw ngalah” Ucap Aldi
mengalah, karna kalau dia teruskan akan panjang permasalahannya nanti.
“Oke hitungan ke 3 ya”
“1......”
“2......”
“3.......”
Mereka pun membukanya bersamaan
dan membaca tulisan yang berada dikertas tersebut.
“Bas/Di”
“Gw lulus”
“Gw juga”
“YESSSSSSSSSSSSSSSS” Ucap mereka
senang.
“Kalian ini berisik banget sih
dari tadi. Kenapa coba wajahnya seneng banget gitu, emang ada apa?” Tanya Mamah
Bastian kepada Babas dan Aldi.
“Mah kita berdua lulus Mahhhh”
Ucap Bastian semangat.
“Iya Te, kita lulus, kita lulus
masuk SMP Athens” Ucap Aldi menambahi.
“Syukurlahhhh” Ucap sang Mamah
senang bercampur rasa bahagia.
*****
Ya begitulah hasil pengumuman
hasil lulus tes masuk SMA Athens, ada yg berhasil ada juga yg gagal. Ada yg
bahagia ada juga yg sedih.
Bagaimanapun juga itu tergantung
tiap orang mencapai keberhasilannya. Jika mereka selalu bekerja keras dan
berusaha tentu mereka akan mencapai keberhasilan tersebut. Jika tidak ia akan
mengalami kebalikannya.
To Be Continued.........
Jumat, 28 Juni 2013
Salam Kangen Buat My Blog dan Raders :)
Hallo Readers :)
Pasti pada kesel ya kenapa cerbung gw ngaret banget!!
Bikin kesel aja nih penulisnya.
Hehehehehehe maaf ya, ada banyak hal yg buat gw gak bisa buka Blog :D
Dan akhir" ini ide lagi mandet karna banyak masalah.
Readers gw cuman mau berbagi cerita soal gw dan dunia gw.
Gw tuh anak pendiem di kelas, santun sama guru, ramah dan lain-lain.
Tapi itu asli bukan sifat gw, ge berubah sejak lulus SD entah kenapa.
Gw bingung dengan jiwa yg ada didalem diri gw sekarang, susah bersosialisasi, pemalu, dan lain-lain.
Readers kalau soal cinta jangan tanya ke gw deh, perjalanan cinta gw pahit semua :)
Gak ada yg mulus" banget, awalnya aja baik akhirnya? No
Makanya sekarang gw lebih senang bersahabat, sahabat adalah hal yg gw butuh.
Readers kalau misalnya gw lama gak Post berarti itu gw lagi vakum, tau kan pikiran orang tua gimana?
Gw juga gak bisa sepenuhnya nyalahin orang tua gw.
Tapi gw kadang kesal dengan permintaan orang tua gw yg muluk" banget, harus jadi inilah itulah, gw sampe bingung sendiri nentuin cita-cita gw
Oke segini dulu.
Nanti lagi ya :D
Pasti pada kesel ya kenapa cerbung gw ngaret banget!!
Bikin kesel aja nih penulisnya.
Hehehehehehe maaf ya, ada banyak hal yg buat gw gak bisa buka Blog :D
Dan akhir" ini ide lagi mandet karna banyak masalah.
Readers gw cuman mau berbagi cerita soal gw dan dunia gw.
Gw tuh anak pendiem di kelas, santun sama guru, ramah dan lain-lain.
Tapi itu asli bukan sifat gw, ge berubah sejak lulus SD entah kenapa.
Gw bingung dengan jiwa yg ada didalem diri gw sekarang, susah bersosialisasi, pemalu, dan lain-lain.
Readers kalau soal cinta jangan tanya ke gw deh, perjalanan cinta gw pahit semua :)
Gak ada yg mulus" banget, awalnya aja baik akhirnya? No
Makanya sekarang gw lebih senang bersahabat, sahabat adalah hal yg gw butuh.
Readers kalau misalnya gw lama gak Post berarti itu gw lagi vakum, tau kan pikiran orang tua gimana?
Gw juga gak bisa sepenuhnya nyalahin orang tua gw.
Tapi gw kadang kesal dengan permintaan orang tua gw yg muluk" banget, harus jadi inilah itulah, gw sampe bingung sendiri nentuin cita-cita gw
Oke segini dulu.
Nanti lagi ya :D
When Makes You Beautiful Part 20
Created By : Novena Grace
Hai ....
Wahhhh gak kerasa udah part 20 loh ....
Keep Read yah All ...
Makasih
Cekidot
#SMP Bakti Nusa.
Pagi ini kelas IX-4 sangat lah gaduh, karena aktivitas contek-mencontek antar siswa.Deva yang baru datang dan melihat hal itu, hanya cuek dan tidak peduli. ‘Sudah biasa.’ Pikirnya.
“Devonggggggg, akhirnya lu dateng juga.”Ucap Ozy lebay.
“Apaan sih lu Zy, lebay banget tau gak.” Jawab Deva yang langsung menoyor kepala Ozy, saat dia sudah sampai dibangkunya.
“Kan aku kangen sama ayang Deva.” Ucap Ozy genit sambil mengedipkan matanya.
“Ishhhh. Tingkah lu bikin gue jijik Zy.” Ucap Deva sambil menjauh dari Ozy.
“Emang lu gak mau gue kangenin? Ouh gue tau, gue tau, pasti lu maunya dikangenin sama Keke ya.”Ucap Ozy sambil mencoel dagu Deva.
“Stop deh Zy, dengan tingkah lu pagi ini! Bener-bener pengen bikin muntah!” Ucap Deva.
“Kalian kenapa sih? Pagi-pagi gini kok ribut?” Tanya Ray yang baru datang dengan muka suntuknya.
“Loh ngapa muka lu Ray? Kok lusuh banget gitu? Wah gw tau nih pasti ada hubungannya sama cewek!Iyakan? Ngaku lu!” Desak Ozy pada Ray tanpa ada titik koma.
“Pantes aja Zy, nilai B. Indonesia lu jelek.Ngomong aja gak pake titik koma.” Cibir Deva.
“Yeeee biarin yang penting nilai Inggris gue bagus.” Bela Ozy.
“Up To You deh. Terus lu kenapa Ray?”Tanya Deva singkat, padat dan jelas pada Ray.
“Jadi gini....” ucap Ray memulai ceritanya, sedangkan Ozy dan Deva duduk dan mendengarkan dengan serius.
#Flash Back On
On The Phone antara Ray dan Cahya.
Ray : Hallo Cah.
Cahya : Eh lu Ray, ada apa?
Ray : Gw pengen ngomong nih.
Cahya : Ya udah ngomong aja.
Ray : Jangan-jangan di telfon. Mending kita ketemuan di taman deket komplek sini aja. Mau gak?
Cahya : Ouh oke deh. Jam berapa?
Ray : Jam 4 sore ya?
Cahya : Oke.
Ray : Sip.
On The Phone Off
Ray pun langsung bersiap-siap untuk pergi menuju taman.
>Skip
#Taman.
‘Kayaknya gw kecepetan dateng deh.Gw tunggu deket bangku taman aja deh.’Batin Ray.
Ray pun menunggu Cahya di sebuah bangku taman, yang mengarah langsung pada kolam ikan di tengah-tengah taman tersebut. Tak lama Cahya pun datang.
“Sorry ya Ray lama.” Ucap Cahya dengan senyumnya.
“Ouh iya gpp kok Cah, kesini sama siapa?” Tanya Ray.
“Sama pacar aku, tuh dia nunggu di depan.” Ucap Cahya sambil menunjuk pacarnya yang tak jauh dari tempat mereka berada.
JLEBBBB
‘Baru aja gue mau nyatain cinta ama dia.Eh udah punya pacar.’ Batin Ray.
“Ray, Ray kenapa ngelamun? Katanya tadi mau ngomong. Mau ngomong apa?”Ucap Cahya sambil mengibas-ngibaskan tangannya di depan muka Ray.Ray pun tersadar.
“Eh iya sorry Cah, emmmm ngomong ya? Ga jadi Cah.”Jawab Ray gelagapan.
“Terus ngapain ngajak ketemuan? Kalau tau gitu mending aku jalan sama cowok aku tadi.” Ucap Cahya dengan muka kesal dan berlalu meninggalkan Ray.
Tuinnggggg
‘Sial gue ditinggalin gitu aja.Huffttt sial banget sih gue hari ini!! Argghhh’ Batin Ray.
‘Eh tunggu-tunggu, itu bukannya Obiet ya?Dia sama siapa tuh? Kok mesra banget? Itu kan bukan Oliv.’Batin Ray yang melihat Obiet berjalan mesra dengan seorang wanita.
#FlashBack Off.
“Jadi gitu ceritanya.” Ujar Ray dengan muka kusutnya.
Deva dan Ozy pun terdiam. 1..... 2..... 3.....
“WKWKWKWKWKWKWKKWKWKWKW.” Tawa mereka pecah didalam kelas IX-4. Ray yang mendengar tawa dari Deva dan Ozy hanya mendengus kesal.
“Gila sumpah Ray, kasian banget sih hidup lo mas, mas.Bukannya dapet cewek, malah dapet omelan. Makanya insyaf jadi playboy.” Nasihat Deva.
“Gue setuju apa kata lu Dev, kena batunya sekarang dia.Kan gw udah bilang kena karma baru nyahok lu.” Ucap Ozy sambil menunjuk Ray.
“Ahhhh, udah ah. Kalian tuh sebagai sahabat, bukannya ngehibur malah ngejatohin. Bikin kesel aja sih!”Gerutu Ray sambil memanyunkan bibirnya.
“Iya-iya maaf deh, jangan manyun gitu dong aa Ray tercinta. Ntar Ozynya gak suka lagi loh.” Ucap Ozy genit sambil mencoel dagu Ray.
“Isshhh apa-apaan sih lu Zy, genit banget! lagian bukannya lu suka sama Acha ya? Kenapa lu jadi pindah ke sesama jenis. Bikin geli tau gak sih, menjauh lah kau wahai Ozy.” Ucap Ray sambil berkomat-kamit membacakan mantranya.
“Emang lo kate gue jin, pake dibacain ayat kursi.” Ucap Ozy sambil menoyor kepala Ray.
“Hahahahaha.” Tawa Ray dan Deva, sekarang gantian Ozy yang manyun.
“Eh tunggu deh, tadi lu cerita, kalau lu ngeliat Obiet lagi jalan sama cewek, udah gitu mesra banget dan itu bukan Oliv?” Ucap Deva sambil mengingat-ingat apa yang diceritakan oleh Ray.
“Iya. Mang napa?” Tanya Ray dengan muka polosnya.
“Bego lu Ray gak pernah ilang, itu berarti si Oliv diduain dong? Atau cuman di php-in. Kasian ya dia.” Ucap Ozy memperlihatkan muka prihatinnya pada Oliv, yang sedang lewat bersama teman-temannya. Oliv yang merasa diperhatikan pun menoleh pada Ozy.
“Zy muka lu minta gw kasih tabokan ya? Ampe ngeliatin guenya kaya gitu amat.” Ucap Oliv ngeri.
“Gak, gue gak mau dikasih tabokan sama lu.Maunya dikasih neng Acha.” Ucap Ozy sambil mengedipkan matanya.
“Ishhhhh Ozy, mata lu itu....” Ucap Acha yang mau memberikan ledekan, tetapi di potong oleh Ozy.
“Mata gw itu indah bagaikan pelangi. Iyakan, iyadong?” Ucap Ozy PD sambil menaik-turunkan alisnya.
“PD banget sih lu.Orang gue mau bilang mata lu itu bikin gw ilfiel.”Ucap Acha sambil menoyor kepala Ozy. Yang lain hanya cengengesan.
Mata Oliv dan Ray tak sengaja beradu. Hal ini membuat perasaan Oliv yang ingin dipendam membuatnya semakin teriris. Lalu .....
Tetttttt..... Tettttttt
Bel sekolah berbunyi, menandakan pelajaran akan dimulai. Oliv yang mendengar hal tersebut langsung mengalihkan pandangannya dari mata Ray dan berjalan menuju bangkunya.
‘Kenapa lo kaya ngejauh dari gue Liv? Gue kangen lu yang dulu.’ Batin Ray.
****
#SMA Bakti Nusa
*Ruang Music.
CRAG dan SISA sudah sampai diruang music untuk latihan. Mereka pun duduk dikursi yang ada diruang music dan berdiskusi tentang lagu duet mereka dengan pasangan masing-masing.
*Siviel.
Sivia yang berpasangan dengan Gabriel sedang mendiskusikan lagu duet mereka.
“Kak tem, ntar mau nyanyi lagu apa?”Panggil Via pada Iyel dengan sebutan –Tem-, seakan teman lama saja.
“Gw sih ikut lu aja. Secara suara gue dan temen-temen gue bagus kok.Jadi lagu apapun gak jadi masalah Bakpau.” Jawab Iyel dengan sombongnya kepada Via.
“Sombong banget sih lu kak!Ya udah kita nyanyi lagu Cinta Sejati aja, yang soundtrack film Ainun dan Habibie itu. Jangan bilang lu gak tau!” Ucap Via, Iyel hanya cengengesan sambil menggeleng.
Via pun menepok jidatnya kesal.
“Ya ampunnnnnnn, tadi aja lu belagu depan gue! Ya ngomonglah lagu apa aja bisa, giliran sekarang. Huffttt Capedeh.” Ujar Via.
“Ya kan mana gue tau, itu lagu gak tenar kali.”Jawab Iyel santai.
“Matamu tuh yang gak tenar. Orang nih lagu tenar banget, makanya jadi orang jangan gaptek. Udah buru nyalain BB lu, biar gue bloetuth-in lagunya (bener ga tulisannya? Kalau gak bener. Bener-benerin aja.*pemaksaan) dan lu pelajarin ampe bisa!Awas aja kalau pas pentas ancur!” Ucap Via sambil memperlihatkan kepalan tangannya.
“Widih. Ngeri banget jadi cewek.” Jawab Iyel manyun.
Lalu sesudah blututh-an mereka mendengarkan dan menghayati lagu tersebut.
*Alshill
“Kodok lu mau nyanyi lagu apa?” Tanya Shilla.
“Menurut lu bagusnya lagu apa?”Tanya Alvin balik.
“Ihhh kok malah nanyak balik sih!Yang bener dong.” Gerutu Shilla.
“Hemmm, lagu ini aja Seluruh nafas ini.”Usul Alvin.
“Boleh juga tuh.”
“Ya udah lu ntar main gitar ya.”Ujar Alvin seenaknya.
“Enak aja lo, kalau gue main lu juga main dong.”Ucap Shilla sambil menoyor kepala Alvin.
“Gue ga bisa main gitar Lampir!!! Udah lu aja yang main.”Ucap Alvin.
“Jehhhh ada cowok gak bisa main gitar?Terus lu bisanya main apa?Mainin hati cewek hah?”Ucap Shilla kesal.
“Ya gak lah, gue cuman bisa main piano. Tapi gw ga tau kuncinya jadi lu aja yah yang main gitar.Gpp kan?” Ucap Alvin sambil tersenyum.
‘Plis kodok jangan senyum, adohhh senyuman lu buat gw luluh.’Batin Shilla pasrah.
“Ya udah deh.”Jawabnya pasrah. Sementara Alvin hanya tersenyum manis.
*Cagni.
“Hufftttt! Kenapa sih gue mesti duet sama lu? Bukannya sama Shilla!Nyebelin banget sih.”Gerutu Cakka kesal.
Yak dipasangan yang ini kayaknya bener-bener gak akur deh yah.
“Ya udah kalau lu gak mau duet sama gue dan maunya sama Shilla, mending lu bilang ke Bu.Ira sana.” Ucap Agni kesal pada Cakka.
Cakka hanya manyun saja mendengar nama Bu. Ira dibawa-bawa.
“Tuh gak bisa ngomong kan lu!Makanya kalau mau ngomong tuh diasah dulu.”Jawab Agni tegas.
“Hwaaaaaaa..... kokonya gw mau sama Shilla. Gak mau sama lu, lu jahat sama gue, hwaaaaaaaa.”Ucap Cakka merengek-rengek sama Agni.Agni hanya menepok jidatnya akan kelakuan Cakka tersebut.
‘Manja banget sih!Big baybi, Big baybi. Tapi kalo lu gini, lu makin lucu kak.’ Batin Agni, sambil tersenyum tipis.
“Oke oke. Gue gak bakalan jahat lagi deh sama lu.Udah jangan ngerengek lagi.” Ucap Agni menenangkan Cakka, selayaknya seorang ibu pada anaknya.
“Janji?” Tanya Cakka manja.
“Iya janji.” Jawab Agni sambil memperlihatkan jari telunjuk dan jari tenganya, membentuk angka V dan tersenyum. Cakka pun ikut tersenyum, mendengar perkataan Agni tersebut.
‘Lu bikin gue nyaman Ni,kalau gue ada didekat lu.’ Batin Cakka.
“Ya udah sekarang kita mau nyanyi lagu apa?”Tanya Agni dengan suara lembutnya.
“Ehm Ni, mending gak usah lembut-lembut deh. Gue ngeri dengernya, cukup jadi diri lu aja.”Ujar Cakka.
Toengggg
‘Ni anak kayaknya beneran minta gue sambit ya!Sabar Ni sabar, kalau lu sabar lu makin cantik.’Batin Agni narsis.
“Oke sekarang kita mau nyanyi lagu apa?”Tanya Agni lagi, kembali pada Agni yang dulu.
“Gimana kalau lagu balonku ada lima aja.” Ucap Cakka, sambil menunjukkan ke lima jarinya.
PLETAK. .....
Agni pun menjitak Cakka dan gollllll *eh salah.
“Adauwwwww..... Sakit tau Ni!Tuh kan lu jahat lagi, hwaaaa.” Ucap Cakka yang mulai manjanya.
“Ya lagi lu juga sih bikin kesel aja!! Ada PLAYBOY manja begini! Pantesan dalam sejarahnya lu pacaran gak lama-lama. Lunya manja kaya anak kecil gini.”Omel Agni yang sudah habis kesabarannya.
Cakka yang mendengar omelan dari Agni tersebut pun, hanya manyun dan menampakkan wajah kesalnya.
“Udah jangan ngambek. Kita nyanyi lagu nidji aja ‘Laskar Pelangi’. Dari pada Balonku ada lima,malu-maluin tau gak!”Omel Agni. Cakka hanya mengangguk pasrah.
*Rify
Ify sedang memperhatikan Rio, yang sedang memainkan I-podnya. Mereka sudah selesai mendiskusikan tentang lagu apa yang akan dinyanyikan nanti.
Rio yang merasa diperhatikan pun, langsung menoleh ke arah Ify. Dan hal tersebut membuat muka Ify menjadi merah padam*Ketauan deh.
“Kenapa liatin gue? Naksir?” Tanya Rio dengan senyum tipisnya.
“Ehhh.... iii.... iiittuuu.... gue .... gue liatin itu kok piano tuh, iya piano.”Ucap Ify salting.
“Piano? Jelas-jelas piano ada didepan, bukan disebelah gue. Ayo ngaku lu suka kan ama gw?!” Ucap Rio sambil menaik-turunkan alisnya.
“Enak aja lu asal ngomong, gak lah gue tuh gak suka sama lu tau!”Sergah Ify.
“Terus ngapain ngeliatin ke arah gw?”Tanya Rio lagi dengan senyum jailnya.
“Ya terserah gue dong, mau liat kemana aja itu urusan gw. Dasar Pesek jelek:P” ucap Ify kesal sambil memeletkan lidahnya.
“Apa lu bilang tadi! Pesek? Jelek? Enak aja tampang mirip Robert Pattinson gini lu bilang jelek!Lu tuh behel, udah behel kurus banget lagi.Di tiup angin terbang lu.” Balas Rio.
“Yeee gak nyadar diri mas?Lu juga kan ceking.”
“Eh sorry ya, walaupun gue ceking tapi gw masih ada daging dan ototnya. Nih liat.” Ucap Rio sambil memperlihatkan ototnya.
“Issshhh narsis lu kak.”Ucap Ify.
“Bodo”
Hening ......
Keadaan antara Rio dan Ify kembali hening......
“Kak rio” Panggil Ify.
“Tumben lu panggil gw pake sebutan ‘kak’.Biasanya manggil pesek.” Jawab Rio.
“Ouh jadi lu mau gue panggil pesek seumur idup nih?”Ancam Ify yang sudah mulai kesel dengan Rio. Iyalah orang dia mau serius malah diajak bercanda.
“Ehhhh gak gitu juga kali Fy, iya iya gue serius nih.Ada apaan?” Ujar Rio yang sudah mulai serius.
“Kenapa lu tadi belain gue depan kak Dea kak? Bukannya lu pacar dia?”Tanya Ify.
“Hah! Pacar? Siapa yang bilang tuh? Hoax banget tuh gosip, jelas gue gak mau lah pacaran sama dia.” Ujar Rio
“Dari anak-anak sini.Terus kenapa lu belain gue?” Ujar dan tanya Ify.
“Kan udah gue bilang, gue gak suka kalau ada kakak kelas yang bertindak kasar dengan adik kelasnya.Dan lagi gue gak suka cara dan sikap dia ngedidik adik kelas.” Jawab Rio.
“Ooooo” Respon Ify.
“Udah? Cuman itu doang nanyanya?” Tanya Rio,Ify pun mengangguk.
“Ya udah yuk kita mulai latihan. Kayaknya yang lain udah selesai tuh ngerundingin lagu mereka masing-masing.” Ucap Rio, Ify pun mengangguk.
“Guys ayok kita mulai latihannya.” Ucap Rio,yang lain pun mengangguk.
‘Arggghhhh. Sakit’ Ringis seseorang dalam hatinya.
STOPPPPPPPPPP
Wah-wah wah
Gimanaresponsibilitynya ? Seru gak?
Maaf ya kalaumakin jelek
Keep Reading ya
Jangan lupacoment dan like.
Hai ....
Wahhhh gak kerasa udah part 20 loh ....
Keep Read yah All ...
Makasih
Cekidot
#SMP Bakti Nusa.
Pagi ini kelas IX-4 sangat lah gaduh, karena aktivitas contek-mencontek antar siswa.Deva yang baru datang dan melihat hal itu, hanya cuek dan tidak peduli. ‘Sudah biasa.’ Pikirnya.
“Devonggggggg, akhirnya lu dateng juga.”Ucap Ozy lebay.
“Apaan sih lu Zy, lebay banget tau gak.” Jawab Deva yang langsung menoyor kepala Ozy, saat dia sudah sampai dibangkunya.
“Kan aku kangen sama ayang Deva.” Ucap Ozy genit sambil mengedipkan matanya.
“Ishhhh. Tingkah lu bikin gue jijik Zy.” Ucap Deva sambil menjauh dari Ozy.
“Emang lu gak mau gue kangenin? Ouh gue tau, gue tau, pasti lu maunya dikangenin sama Keke ya.”Ucap Ozy sambil mencoel dagu Deva.
“Stop deh Zy, dengan tingkah lu pagi ini! Bener-bener pengen bikin muntah!” Ucap Deva.
“Kalian kenapa sih? Pagi-pagi gini kok ribut?” Tanya Ray yang baru datang dengan muka suntuknya.
“Loh ngapa muka lu Ray? Kok lusuh banget gitu? Wah gw tau nih pasti ada hubungannya sama cewek!Iyakan? Ngaku lu!” Desak Ozy pada Ray tanpa ada titik koma.
“Pantes aja Zy, nilai B. Indonesia lu jelek.Ngomong aja gak pake titik koma.” Cibir Deva.
“Yeeee biarin yang penting nilai Inggris gue bagus.” Bela Ozy.
“Up To You deh. Terus lu kenapa Ray?”Tanya Deva singkat, padat dan jelas pada Ray.
“Jadi gini....” ucap Ray memulai ceritanya, sedangkan Ozy dan Deva duduk dan mendengarkan dengan serius.
#Flash Back On
On The Phone antara Ray dan Cahya.
Ray : Hallo Cah.
Cahya : Eh lu Ray, ada apa?
Ray : Gw pengen ngomong nih.
Cahya : Ya udah ngomong aja.
Ray : Jangan-jangan di telfon. Mending kita ketemuan di taman deket komplek sini aja. Mau gak?
Cahya : Ouh oke deh. Jam berapa?
Ray : Jam 4 sore ya?
Cahya : Oke.
Ray : Sip.
On The Phone Off
Ray pun langsung bersiap-siap untuk pergi menuju taman.
>Skip
#Taman.
‘Kayaknya gw kecepetan dateng deh.Gw tunggu deket bangku taman aja deh.’Batin Ray.
Ray pun menunggu Cahya di sebuah bangku taman, yang mengarah langsung pada kolam ikan di tengah-tengah taman tersebut. Tak lama Cahya pun datang.
“Sorry ya Ray lama.” Ucap Cahya dengan senyumnya.
“Ouh iya gpp kok Cah, kesini sama siapa?” Tanya Ray.
“Sama pacar aku, tuh dia nunggu di depan.” Ucap Cahya sambil menunjuk pacarnya yang tak jauh dari tempat mereka berada.
JLEBBBB
‘Baru aja gue mau nyatain cinta ama dia.Eh udah punya pacar.’ Batin Ray.
“Ray, Ray kenapa ngelamun? Katanya tadi mau ngomong. Mau ngomong apa?”Ucap Cahya sambil mengibas-ngibaskan tangannya di depan muka Ray.Ray pun tersadar.
“Eh iya sorry Cah, emmmm ngomong ya? Ga jadi Cah.”Jawab Ray gelagapan.
“Terus ngapain ngajak ketemuan? Kalau tau gitu mending aku jalan sama cowok aku tadi.” Ucap Cahya dengan muka kesal dan berlalu meninggalkan Ray.
Tuinnggggg
‘Sial gue ditinggalin gitu aja.Huffttt sial banget sih gue hari ini!! Argghhh’ Batin Ray.
‘Eh tunggu-tunggu, itu bukannya Obiet ya?Dia sama siapa tuh? Kok mesra banget? Itu kan bukan Oliv.’Batin Ray yang melihat Obiet berjalan mesra dengan seorang wanita.
#FlashBack Off.
“Jadi gitu ceritanya.” Ujar Ray dengan muka kusutnya.
Deva dan Ozy pun terdiam. 1..... 2..... 3.....
“WKWKWKWKWKWKWKKWKWKWKW.” Tawa mereka pecah didalam kelas IX-4. Ray yang mendengar tawa dari Deva dan Ozy hanya mendengus kesal.
“Gila sumpah Ray, kasian banget sih hidup lo mas, mas.Bukannya dapet cewek, malah dapet omelan. Makanya insyaf jadi playboy.” Nasihat Deva.
“Gue setuju apa kata lu Dev, kena batunya sekarang dia.Kan gw udah bilang kena karma baru nyahok lu.” Ucap Ozy sambil menunjuk Ray.
“Ahhhh, udah ah. Kalian tuh sebagai sahabat, bukannya ngehibur malah ngejatohin. Bikin kesel aja sih!”Gerutu Ray sambil memanyunkan bibirnya.
“Iya-iya maaf deh, jangan manyun gitu dong aa Ray tercinta. Ntar Ozynya gak suka lagi loh.” Ucap Ozy genit sambil mencoel dagu Ray.
“Isshhh apa-apaan sih lu Zy, genit banget! lagian bukannya lu suka sama Acha ya? Kenapa lu jadi pindah ke sesama jenis. Bikin geli tau gak sih, menjauh lah kau wahai Ozy.” Ucap Ray sambil berkomat-kamit membacakan mantranya.
“Emang lo kate gue jin, pake dibacain ayat kursi.” Ucap Ozy sambil menoyor kepala Ray.
“Hahahahaha.” Tawa Ray dan Deva, sekarang gantian Ozy yang manyun.
“Eh tunggu deh, tadi lu cerita, kalau lu ngeliat Obiet lagi jalan sama cewek, udah gitu mesra banget dan itu bukan Oliv?” Ucap Deva sambil mengingat-ingat apa yang diceritakan oleh Ray.
“Iya. Mang napa?” Tanya Ray dengan muka polosnya.
“Bego lu Ray gak pernah ilang, itu berarti si Oliv diduain dong? Atau cuman di php-in. Kasian ya dia.” Ucap Ozy memperlihatkan muka prihatinnya pada Oliv, yang sedang lewat bersama teman-temannya. Oliv yang merasa diperhatikan pun menoleh pada Ozy.
“Zy muka lu minta gw kasih tabokan ya? Ampe ngeliatin guenya kaya gitu amat.” Ucap Oliv ngeri.
“Gak, gue gak mau dikasih tabokan sama lu.Maunya dikasih neng Acha.” Ucap Ozy sambil mengedipkan matanya.
“Ishhhhh Ozy, mata lu itu....” Ucap Acha yang mau memberikan ledekan, tetapi di potong oleh Ozy.
“Mata gw itu indah bagaikan pelangi. Iyakan, iyadong?” Ucap Ozy PD sambil menaik-turunkan alisnya.
“PD banget sih lu.Orang gue mau bilang mata lu itu bikin gw ilfiel.”Ucap Acha sambil menoyor kepala Ozy. Yang lain hanya cengengesan.
Mata Oliv dan Ray tak sengaja beradu. Hal ini membuat perasaan Oliv yang ingin dipendam membuatnya semakin teriris. Lalu .....
Tetttttt..... Tettttttt
Bel sekolah berbunyi, menandakan pelajaran akan dimulai. Oliv yang mendengar hal tersebut langsung mengalihkan pandangannya dari mata Ray dan berjalan menuju bangkunya.
‘Kenapa lo kaya ngejauh dari gue Liv? Gue kangen lu yang dulu.’ Batin Ray.
****
#SMA Bakti Nusa
*Ruang Music.
CRAG dan SISA sudah sampai diruang music untuk latihan. Mereka pun duduk dikursi yang ada diruang music dan berdiskusi tentang lagu duet mereka dengan pasangan masing-masing.
*Siviel.
Sivia yang berpasangan dengan Gabriel sedang mendiskusikan lagu duet mereka.
“Kak tem, ntar mau nyanyi lagu apa?”Panggil Via pada Iyel dengan sebutan –Tem-, seakan teman lama saja.
“Gw sih ikut lu aja. Secara suara gue dan temen-temen gue bagus kok.Jadi lagu apapun gak jadi masalah Bakpau.” Jawab Iyel dengan sombongnya kepada Via.
“Sombong banget sih lu kak!Ya udah kita nyanyi lagu Cinta Sejati aja, yang soundtrack film Ainun dan Habibie itu. Jangan bilang lu gak tau!” Ucap Via, Iyel hanya cengengesan sambil menggeleng.
Via pun menepok jidatnya kesal.
“Ya ampunnnnnnn, tadi aja lu belagu depan gue! Ya ngomonglah lagu apa aja bisa, giliran sekarang. Huffttt Capedeh.” Ujar Via.
“Ya kan mana gue tau, itu lagu gak tenar kali.”Jawab Iyel santai.
“Matamu tuh yang gak tenar. Orang nih lagu tenar banget, makanya jadi orang jangan gaptek. Udah buru nyalain BB lu, biar gue bloetuth-in lagunya (bener ga tulisannya? Kalau gak bener. Bener-benerin aja.*pemaksaan) dan lu pelajarin ampe bisa!Awas aja kalau pas pentas ancur!” Ucap Via sambil memperlihatkan kepalan tangannya.
“Widih. Ngeri banget jadi cewek.” Jawab Iyel manyun.
Lalu sesudah blututh-an mereka mendengarkan dan menghayati lagu tersebut.
*Alshill
“Kodok lu mau nyanyi lagu apa?” Tanya Shilla.
“Menurut lu bagusnya lagu apa?”Tanya Alvin balik.
“Ihhh kok malah nanyak balik sih!Yang bener dong.” Gerutu Shilla.
“Hemmm, lagu ini aja Seluruh nafas ini.”Usul Alvin.
“Boleh juga tuh.”
“Ya udah lu ntar main gitar ya.”Ujar Alvin seenaknya.
“Enak aja lo, kalau gue main lu juga main dong.”Ucap Shilla sambil menoyor kepala Alvin.
“Gue ga bisa main gitar Lampir!!! Udah lu aja yang main.”Ucap Alvin.
“Jehhhh ada cowok gak bisa main gitar?Terus lu bisanya main apa?Mainin hati cewek hah?”Ucap Shilla kesal.
“Ya gak lah, gue cuman bisa main piano. Tapi gw ga tau kuncinya jadi lu aja yah yang main gitar.Gpp kan?” Ucap Alvin sambil tersenyum.
‘Plis kodok jangan senyum, adohhh senyuman lu buat gw luluh.’Batin Shilla pasrah.
“Ya udah deh.”Jawabnya pasrah. Sementara Alvin hanya tersenyum manis.
*Cagni.
“Hufftttt! Kenapa sih gue mesti duet sama lu? Bukannya sama Shilla!Nyebelin banget sih.”Gerutu Cakka kesal.
Yak dipasangan yang ini kayaknya bener-bener gak akur deh yah.
“Ya udah kalau lu gak mau duet sama gue dan maunya sama Shilla, mending lu bilang ke Bu.Ira sana.” Ucap Agni kesal pada Cakka.
Cakka hanya manyun saja mendengar nama Bu. Ira dibawa-bawa.
“Tuh gak bisa ngomong kan lu!Makanya kalau mau ngomong tuh diasah dulu.”Jawab Agni tegas.
“Hwaaaaaaa..... kokonya gw mau sama Shilla. Gak mau sama lu, lu jahat sama gue, hwaaaaaaaa.”Ucap Cakka merengek-rengek sama Agni.Agni hanya menepok jidatnya akan kelakuan Cakka tersebut.
‘Manja banget sih!Big baybi, Big baybi. Tapi kalo lu gini, lu makin lucu kak.’ Batin Agni, sambil tersenyum tipis.
“Oke oke. Gue gak bakalan jahat lagi deh sama lu.Udah jangan ngerengek lagi.” Ucap Agni menenangkan Cakka, selayaknya seorang ibu pada anaknya.
“Janji?” Tanya Cakka manja.
“Iya janji.” Jawab Agni sambil memperlihatkan jari telunjuk dan jari tenganya, membentuk angka V dan tersenyum. Cakka pun ikut tersenyum, mendengar perkataan Agni tersebut.
‘Lu bikin gue nyaman Ni,kalau gue ada didekat lu.’ Batin Cakka.
“Ya udah sekarang kita mau nyanyi lagu apa?”Tanya Agni dengan suara lembutnya.
“Ehm Ni, mending gak usah lembut-lembut deh. Gue ngeri dengernya, cukup jadi diri lu aja.”Ujar Cakka.
Toengggg
‘Ni anak kayaknya beneran minta gue sambit ya!Sabar Ni sabar, kalau lu sabar lu makin cantik.’Batin Agni narsis.
“Oke sekarang kita mau nyanyi lagu apa?”Tanya Agni lagi, kembali pada Agni yang dulu.
“Gimana kalau lagu balonku ada lima aja.” Ucap Cakka, sambil menunjukkan ke lima jarinya.
PLETAK. .....
Agni pun menjitak Cakka dan gollllll *eh salah.
“Adauwwwww..... Sakit tau Ni!Tuh kan lu jahat lagi, hwaaaa.” Ucap Cakka yang mulai manjanya.
“Ya lagi lu juga sih bikin kesel aja!! Ada PLAYBOY manja begini! Pantesan dalam sejarahnya lu pacaran gak lama-lama. Lunya manja kaya anak kecil gini.”Omel Agni yang sudah habis kesabarannya.
Cakka yang mendengar omelan dari Agni tersebut pun, hanya manyun dan menampakkan wajah kesalnya.
“Udah jangan ngambek. Kita nyanyi lagu nidji aja ‘Laskar Pelangi’. Dari pada Balonku ada lima,malu-maluin tau gak!”Omel Agni. Cakka hanya mengangguk pasrah.
*Rify
Ify sedang memperhatikan Rio, yang sedang memainkan I-podnya. Mereka sudah selesai mendiskusikan tentang lagu apa yang akan dinyanyikan nanti.
Rio yang merasa diperhatikan pun, langsung menoleh ke arah Ify. Dan hal tersebut membuat muka Ify menjadi merah padam*Ketauan deh.
“Kenapa liatin gue? Naksir?” Tanya Rio dengan senyum tipisnya.
“Ehhh.... iii.... iiittuuu.... gue .... gue liatin itu kok piano tuh, iya piano.”Ucap Ify salting.
“Piano? Jelas-jelas piano ada didepan, bukan disebelah gue. Ayo ngaku lu suka kan ama gw?!” Ucap Rio sambil menaik-turunkan alisnya.
“Enak aja lu asal ngomong, gak lah gue tuh gak suka sama lu tau!”Sergah Ify.
“Terus ngapain ngeliatin ke arah gw?”Tanya Rio lagi dengan senyum jailnya.
“Ya terserah gue dong, mau liat kemana aja itu urusan gw. Dasar Pesek jelek:P” ucap Ify kesal sambil memeletkan lidahnya.
“Apa lu bilang tadi! Pesek? Jelek? Enak aja tampang mirip Robert Pattinson gini lu bilang jelek!Lu tuh behel, udah behel kurus banget lagi.Di tiup angin terbang lu.” Balas Rio.
“Yeee gak nyadar diri mas?Lu juga kan ceking.”
“Eh sorry ya, walaupun gue ceking tapi gw masih ada daging dan ototnya. Nih liat.” Ucap Rio sambil memperlihatkan ototnya.
“Issshhh narsis lu kak.”Ucap Ify.
“Bodo”
Hening ......
Keadaan antara Rio dan Ify kembali hening......
“Kak rio” Panggil Ify.
“Tumben lu panggil gw pake sebutan ‘kak’.Biasanya manggil pesek.” Jawab Rio.
“Ouh jadi lu mau gue panggil pesek seumur idup nih?”Ancam Ify yang sudah mulai kesel dengan Rio. Iyalah orang dia mau serius malah diajak bercanda.
“Ehhhh gak gitu juga kali Fy, iya iya gue serius nih.Ada apaan?” Ujar Rio yang sudah mulai serius.
“Kenapa lu tadi belain gue depan kak Dea kak? Bukannya lu pacar dia?”Tanya Ify.
“Hah! Pacar? Siapa yang bilang tuh? Hoax banget tuh gosip, jelas gue gak mau lah pacaran sama dia.” Ujar Rio
“Dari anak-anak sini.Terus kenapa lu belain gue?” Ujar dan tanya Ify.
“Kan udah gue bilang, gue gak suka kalau ada kakak kelas yang bertindak kasar dengan adik kelasnya.Dan lagi gue gak suka cara dan sikap dia ngedidik adik kelas.” Jawab Rio.
“Ooooo” Respon Ify.
“Udah? Cuman itu doang nanyanya?” Tanya Rio,Ify pun mengangguk.
“Ya udah yuk kita mulai latihan. Kayaknya yang lain udah selesai tuh ngerundingin lagu mereka masing-masing.” Ucap Rio, Ify pun mengangguk.
“Guys ayok kita mulai latihannya.” Ucap Rio,yang lain pun mengangguk.
‘Arggghhhh. Sakit’ Ringis seseorang dalam hatinya.
STOPPPPPPPPPP
Wah-wah wah
Gimanaresponsibilitynya ? Seru gak?
Maaf ya kalaumakin jelek
Keep Reading ya
Jangan lupacoment dan like.
When Makes You Beautidul Part 19
Created By : Novena Grace
Haiiiii ......
Ini part 19 O.o
Maaf ngaret
Tadi ada acara soalnya ....
Koment dan like ya teman :)
I Hope You Like It
Cekidotttt
“Ya udah kita tunggu.” Ucap Via seraya duduk disamping Iyel, sedangkan Shilla lebih memilih duduk disamping Via.
‘Daripada sama Alvin atau Cakka, bikin keki aja!’ Pikirnya.
Tiba-tiba ada yang menepuk bahu Shilla dari belakang. Shilla yang kaget pun langsung menoleh.
“Eh lu Ni, ngagetin aja.” Ucap Shilla kaget sambil mengusap dadanya.
“Ni lu kemana aja sih? Kok lama banget datengnya? Untung aja ini lagi masa-masa MOS, jadi kan lu gak dihukum.” Cerocos Via saat melihat Agni.
“Sorry-sorry, tadi macet. Jadi gue gak bisa nyelip.” Ucap Agni sambil menundukkan wajahnya.
“Lu kenapa Ni? Kok pake topi gini? Penampilan baru? Trus ngapain lu nundukin wajah lu gitu?” Cerocos Shilla, sambil mencoba membuka topi yang dipakai oleh Agni.
“Gue gak papa kok, biasa aja lagi.” Jawab Agni sambil mengecoh tangan Shilla, agar tidak menyentuh topinya.
Cakka, Alvin dan Iyel yang melihat perdebatan dari ketiga sahabat ini hanya memandang bingung dan kesal. Cakka yang melihat ada yang aneh dari sikap Agni, yang selalu mengecoh saat Shilla ingin membuka topinya pun, menjadi penasaran. Dia pun mencoba turun tangan dan.....
Happp
Topi itu dapat dengan mudah dibuka oleh Cakka. Yup gerak-gerik Agni yang sedikit lamban sekarang ini, dapat terbaca oleh Cakka. Sehingga membuat dia bisa membaca pergerakan Agni.
Shilla dan Via yang melihat bahwa topi tersebut sudah dapat di rebut oleh Cakka, mengambil pergerakan cepat dengan menegakkan wajah Agni. Tentu saja dengan tenaga Via yang kuat. Shilla yang melihat wajah Agni babak belur pertama kali, menjadi kaget dan syok, sehingga tidak mampu berkata-kata.
“Ya ampun Agni!!! Muka lu kenapa babak belur gini?” Kaget Via, yang berhasil melihat wajah Agni tanpa paksaan.
Cakka, Alvin dan Iyel yang melihat hal itu kaget melihat Agni seperti itu.
“Gak gue gak papa.” Jawab Agni dingin sambil menepis tangan Via dari wajahnya.
“Tapi Ni, wajah lu ....” Ucap Shilla tetapi dipotong oleh Agni.
“GW BILANG GAK PAPA YA GAK PAPA!!” Bentak Agni pada Shila, Shilla yang melihat kemarahan Agni tersebut hanya menunduk dan tak berani menatap Agni.
“Ni, biasa aja dong! Jangan pake bentakan.” Gertak Alvin pada Agni, Agni pun menatap Alvin tajam. Dan dia pun sadar akan sikapnya yang kasar tadi pada Shilla.
“Sorry Shil, gw gak maksud bentak lu. Gue cuman lagi ga mau cerita dan ga mau dipaksa.” Ucap Agni sambil meminta maaf pada Shilla.
“Iya gpp kok Ni, gw juga salah karena terlalu ngedesak lu. Maafingue ya Ni.” Ucap Shilla sambil memeluk Agni.
“Oke. Gpp.” Balas Agni.
“Ehem... Gue gak diajak nih.” Ucap Via dengan tampang ngambeknya.
“Hahahahaha...” Tawa Shilla dan Agni, akhirnya pun mereka berpelukan bertiga.
Cakka, Alvin dan Iyel hanya tersenyum tipis melihat hal itu.
‘Ternyata lu gak kaya cewe lain Ni.’ Ucap Cakka, tentunya dalam hati.
‘Walaupun lu galak Shill, lu punya hati yang tulus ya.’ Batin Alvin.
‘Gak salah gue pilih lu.’ Pikir Iyel.
***
“Looo!” Ucap Dea sambil melayangkan tangannya keatas, sementara Ify hanya memejamkan matanya.
‘Papa tolong Ify.’ Batin Ify.
“Jangan pernah lu berlaku kasar sama adik kelas.” Ujar seseorang tajam dengan suara baritonenya sambil menahan tangan Dea erat.
‘Eh kok gak kerasa apa-apa ya? Apa gw udah pingsan karena di tampar nih cewek? Tapi kok perasaan gw ada yang ngomong ya tadi? Dan kayaknya, suaranya gue kenal nih.’ Pikir Ify, Ify pun perlahan membuka matanya. Yak dan dia melihat disana masih ada Dea yang ditahan tangannya oleh RIO. Yup RIO.
“Lepasin Yo sakit. Ishhhh” Ucap Dea sambil merintih kesakitan, Rio pun melepas pegangan tangannya pada Dea yang sangat erat tersebut.
“Kenapa sih lu belain dia Yo! Dia tuh kasar banget sama gw, tadi dia nabrak gw. Kalau lu gak percaya tanya aja tuh sama Zeze.” Ucap Dea sambil menunjuk-nunjuk muka Ify dan mencoba mencari bantuan dari Zeze. Zeze yang mendengar namanya disebut hanya mengangguk.
“Gak usah pake nunjuk-nunjuk bisa kali ya!” Ucap Ify sinis.
“Tuh kan lo liat sendiri dia tuh kasar sama aku Yo. Aturan kamu belain aku, jangan dia.” Ucap Dea dengan nada manjanya pada Rio. Ify yang melihat hal tersebut hanya mencelos dan merasa jijik dengan tingkah laku Dea kepada Rio.
“Iya tapi caranya gak usah kasar gitu bisa kan De? Dan jangan bersikap manja kaya gini sama gue, gue jijik liatnya.” Ucap Rio dingin dan tajam. Dea yang mendengar hal tersebut hanya manyun dan menunjukkan wajah kesalnya pada Ify.
“Ayo Fy, kita dipanggil bu Ira. Tapi sebelumnya kita temuin yang lain dulu.” Ucap Rio dengan tanpa sadar menggandeng tangan Ify. Dea yang melihat hal itu menjadi kesal dan benci terhadap Ify.
‘Liat aja lo nanti gw bales.’ Ucap Dea dalam hati.
“De.” Panggil Zeze pada Dea.
“Apaan.” Jawab Dea jutek.
“Dia itu anak MOS yang dimentorin sama Rio cs. Temen-temennya juga pada deket sama anak Rio cs.” Ujar Zeze memberi informasi.
“Kenapa lu baru bilang sekarang sih! Kenapa ga dari tadi! Adik kelas kaya dia dan teman-temannya tuh harus dienyahkan.” Omel Dea pada Zeze.
“Habis lu main ngomel-ngomel aja ama tuh cewek.” Bela Zeze.
“Ya udah lu buru sms Zahra sam Angel, biar ngumpul dikelas gw. Kitabikin rencana biar dia sama teman-temannya gak kecentilan sama Rio Cs.” UcapDea memberi perintah, sedangkan Zeze hanya mengangguk dan mengambil ponselnya dari saku untuk meng-sms Zahra dan Angel.
‘Liat aja nanti gw bales lo.’ Pikir Dea dengan senyum sinisnya.
****
Sementara itu Ify yang kaget dengan sikap Rio yang langsung menggandengnya menjadi salah tingkah.
‘Aduh kenapa gw jadi deg-degan begini di gandeng sama Rio pesek satu ini. Apa gw suka ya ama dia? Ah ga mungkin, ga mungkin. Jangan sampai deh. Tapi tadi dia belain gw didepan kakak kelas rese itu.’ Ucap Ify dengan tanpa sadar menggeleng-gelengkan kepalanya dan senyum-senyum ga jelas.
Rio yang melihat hal itu menjadi bingung.
“Lu kenapa hel? Ayan ya?” Tanya Rio dengan tampang watadosnya.
Ify yang mendengar ocehan Rio tersebut menjadi tersadar. ‘Gak jadi deh baiknya.’ Batin Ify.
“Enak aja lu ngatain gue ayan! Gue gak punya penyakit gituan ya!” Omel Ify.
“Lah terus ngapa lu geleng-geleng kepala sama senyum-senyum ga jelas gitu?” Tanya Rio yang heran dengan tingkah Ify.
“Terserah gue, hidup-hidup gue kali! Ngapa lu yang ngurusin pesek.” Omel Ify.
Rio yang memang tidak ingin bertengkar dulu dengan Ify, menarik Ify makin cepat menuju kantin (*si Rio masih gak sadar juga ya -_-. Ify gantian dong.). Sesampainya dikantin Rio langsung menyeret Ify menuju meja kawan-kawannya.
Ify dan Rio yang melihat pemandangan berpelukan Agni, Via dan Shilla menjadi bingung. Dan langsung menatap kearah Alvin, Cakka dan Iyel, dengan tatapan yang seakan bertanya ‘Mereka kenapa?’. Alvin, Cakka dan Iyel hanya menjawabnya dengan gelengan kepala.
“Heh lu bertiga berpelukan kayak teletubies gini gak ajak-ajak gue? Hellowww serasa gue cuman dijadiin penonton.” Cetus Ify dengannada jutek yang dibuat-buat.
Shilla, Via dan Agni yang mendengar suara itu menjadi sadardan langsung membalikkan badan. *yang ngebalikin badan tuh cuman Agni sama Shilla.
“Ify.” Ucap ketiganya kompak.
“Hei guys, bisa kali ya manggilnya gak pake toa? Mending lu jelasin ini ada apaan? Kenapa gue bisa sampe ketinggalan begini? Dankenapa juga wajah lu bisa bonyok begitu Ni?” Tanya Ify.
“Nanya satu-satu kali Fy, udah gue aja yang jelasin.” Ujar Via.
Tetapi Via menunda niatnya untuk menjelaskan dan langsung memberi kode kepada teman-temannya agar melihat tangan Rio danIfy yang saling menggenggam. Cakka, Alvin dan Iyel yang juga melihat kode Via langsung mengarah ke tangan Ify dan Rio, begitupula Agni dan Shilla.
“Katanya mau jelasin Vi? Kok lu malah diem sih!”Ucap Ify yangkesal pada sikap Via yang diam, sambil memainkan matanya.
“Iya iya gue jelasin, jangan ngambek dong. Tapi bisa kali yagandengannya dilepas dulu.”Ucap Via sambil menyeringai nakal.
Ify dan Rio yang menyadari hal itu dengan cepat langsung melepaskan tangan mereka yang saling bertautan. Hal ini membuat mereka berdua menjadi malu dan salah tingkah, apa lagi ditambah ejekan-ejekan dari teman-temannya yang super jail ini.
“Ahhhh udah buru jelasin!! Kalau gak gue ngambek nih.” Ucap Ify yang menirukan gaya seorang anak kecil yang sedang ngambek.
“Cieeeee Ify ngambek.” Kompak Shilla, Agni dan Via. Melihat muka Ify yang sepertinya serius ngambek, jadilah mereka berhenti menjahilinya dan menceritakan hal yang tadi terjadi.
Akhirnya Via menjelaskan dari awal pertengkaran Shilla dan Agni. Ify yang mendengarkannya hanya mengangguk paham.
“Jadi gitu Fy.” Ucap Via.
“Ouhh. Ya udah nanti aja kita selesain, sekarang kita ke kak Rio.” Ucap Ify sambil mengalihkan mukanya dan menatap Rio serius. Rio yang dari tadi asik bercanda ria dengan Alvin, Iyel dan Cakka, menjadi kaget karena namanya disebut-sebut.
“Loh kenapa dengan gue?”Tanya Rio dengan tampang watadosnya lagi.
Ify yang mendengar perkataan Rio barusan hanya menepok jidatnya dan menahan kesal.
“Kak Rioooooooo. Kayaknya lu bener-bener pikun deh ya!! Tadi kan lu bilang sama gue kalau kita semua dipanggil sama Bu.Ira.” Ucap Ify kesal.Rio yang mendengar penjelasan Ify pun, juga menepuk jidatnya.
“Ouh iya, gw baru inget Fy. Sorry sorry hehehehe” Ucap Rio dengan cengirannya. Ify? Jangan ditanya lagi dia sudah menahan amarahnya dari tadi.
‘Kapan-kapan perlu gue timpuk sepatu nih anak.’Batin Ify saking kesalnya.
“Emang ada apa Yo kita dipanggil Bu.Ira?” Tanya Alvin bingung.
“Gue juga gak tau Vin, tapi yang jelas kita semua disuruh ngumpul diruangan Bu Ira.” Ujar Rio sambil beridiri dari tempat duduknya, diikuti oleh Cakka, Alvin dan Iyel. Tetapi hal itu langsung ditahan oleh Via dan Shilla, Ify dan Agni hanya menatap bingung Via dan Shilla dan dalam sekejap mereka ingat dengan perjanjian kemarin.
“STOOPPPPPPP”Ucap Via. CRAG pun bingung dengan tingkah Via yang menahan mereka.
“Ada apa sih Bakpau? Lu gak denger tadi kita tuh dipanggil sama Bu.Ira.” Ucap Iyel pada Via.
“Gue denger tem, tapi apa lu dan temen-temen lu lupa dengan perjanjian kemarin hah?” Ucap Via dengan nada yang dibuat-buat.
“Perjanjian apaan lagi?”Ucap Iyel.
“Ouh beneran lupa. Berarti satu geng ini, geng pelupa? Kenapa gak dinamain geng The Pikun Boy’s? Kan lebih kompak.” Ujar Agni.
“Tadinya sih Ag, mau dinamain gitu. Tapi karena gak sesuai dengan tampang kita yang keren-keren ini, makanya kita namain The CRAG.”Ucap Cakka dengan tampang watadosnya.
“HAHAHAHAHAHA”Tawa SISA kompak, setelah mendengarkan pernyataan polos Cakka tersebut.
Pletak
Yak 3 jitakan mendarat mulus di kepala Cakka. Dari siapa lagi kalau bukan dari sahabat sehatinya, yaitu Rio, Alvin dan Iyel.
“Bego lu Kka.” Sungut Iyel kesal dengan perlakuan temannya yang agak oon ini.(*just Story CLuvers ._.V)
“Emang perjanjian apa sih?” Tanya Alvin.
“Perjanjian jadi babu kita selama 2 minggu lah.”Jawab Shilla.
CRAG yang mendengar perjanjian itu hanya mencelos dan kesal, masa iya pangeran BN jadi babu.Pikir mereka masing-masing sambil memanyunkan bibirnya.
“Udah jangan pada manyun, nih lu pada bawain tas kita.” Ucap Agni sambil menyerahkan tasnya pada Cakka, Shilla pada Alvin, Via pada Iyel dan Ify pada Rio.
“Jangan dibuka-buka. Awas aja kalau sampai ada yang hilang! Kalian berempat tanggung jawab.” Ucap Agni.
“Ya udah yuk kita jalan ke ruangan kepala sekolah.” Ucap Ifymengkomandoi teman-temannya. CRAG yang diperlakukan seperti ini hanya menatap SISA sebal.
Merekapun berjalan beriringan, SISA didepan dan CRAG dibelakang. Seperti layaknya seorang bodyguard yang menjaga seorang permaisurri. Saat melewati Dea Cs, Ify pun melontarkan suatu hal dengan nada suara yang bisa dibilang tinggi.
“KAYAKNYA KELIATAN YA? SIAPA YANG DISEBUT PUTRI, SAMA SIAPA YANG DISEBUT KAMPUNGAN!!” Ucap Ify dengan setiap penekanan disetiap katanya. Dea Cs yang mendengar hal itu hanya menatap SISA kesal dan sinis.
“Fy kenapa lu bilang kayak gitu? Kita jadi diliatin siswa lain nih.”Ucap Agni.
“Udah nanti gw jelasin, makanya pas pulang sekolah kita ngumpul di rumah gue. Dan sekalian bahas masalah Agni. Tenang aja Ni, tadi gue udah sms nyokap lu kok.” Ucap Ify yang melihat keresahan di muka Agni.Sedangkan Agni yang mendengar perkataan bahwa Ify sudah memberitahu mamanya, membuat hatinya tenang.
‘Emang lu sahabat terbaik gue Fy.’Batin Agni.
>Skip
#Ruang Kepala Sekolah.
Rio pun mengetok pintu dan Bu. Ira mempersilahkan mereka untuk masuk.
“Baguslah kalau kalian sudah datang.” Ujar Bu. Ira yang menyambut kedatangan CRAG dan SISA dengan senyuman.
“Iya Bu. Tapi ngomong-ngomong ada apa kami disuruh kemari bu?” Tanya Agni To The Point. Ify, Shilla dan Via hanya mengangguk. Sedangkan CRAG? Hanya bengong, karena mendengar kata-kata Agni kepada Bu.Ira yang berani tadi.
“Hem, ibu menyuruh kalian kesini untuk menanyakan, apa kalian sudah memilih lagu untuk pentas nanti?” Tanya Bu.Ira.
“Kalau lagu yang nyanyi sendiri kita udah milih Bu. Tapi kalau buat duet kita minta persetujuan dulu sama mereka.” Jawab Ify sambil menunjuk kearah CRAG, tepatnya Rio.
“Hem baiklah. Untuk solo kalian akan menyanyikan lagu apa? Dan apakah kalian sudah melakukan latihan dan persiapan?” Tanya Bu. Ira.
“Kemarin sih udah Bu. Tapi kita belum terlalu siap Bu, makanya nanti kita berencana untuk latihan lagi. Kalau soal lagu, masih kami rahasiakan.” Jawab Shilla.
“Ya sudah. Kalian gunakan saja ruang music untuk latihan. Ingat jangan mengecewakan nama sekolah, kepercayaan Ibu, Ibu serahkan pada kalian.” Ucap Bu. Ira sambil tersenyum.
“Baik Bu.” Jawab SISA kompak. Lalu mereka pun keluar dari ruangan kepala sekolah dan melangkah menuju ruang music untuklatihan. CRAG? Mereka mengikuti SISA di belakang.
STOPPPPP
Kayaknya segini dulu ya 19 nya
Tetep baca ya :D
Coment kalau mau dilanjut
Makasih teman :D
Tetap hijaukan bumi kita ya
Go Green ....
Follow @grace_novena
When Makes You Beautiful Part 18
Created By : Novena Grace
Haiiiii ....
Masih ada yang nunggu kelanjutan WMYB gak ?
Semoga masih ada
ini Part 18 ya .....
I Hope You Like It
Cekidot ......
“Hello dimana-mana tuh jalan pake kaki ya bukan pake mata. Emang lu bisa jalan pake mata hah!” Ucap Ify sewot pada orang itu.
“Heh baru jadi adek kelas aja udah belagu lu!” Gertak orang itu.
“Trus masalah buat lo gitu?” Ucap Ify kesal.
“Iyalah masalah bagi gw, lo tuh udah nabrak gw tau!” Kesal orang itu.
“Oke emang gw yang salah, tapi disini gw yang jatuh! Jangan sok berkuasa deh lo jadi kakak kelas.” Jawab Ify.
“Kalau gw maunya berkuasa emang kenapa hah?!” Gertak kakak kelas tersebut.
“De udah lah jangan diladenin nanti urusannya makin panjang!” Ucap teman yang berada disebelahnya tersebut.
“Ga bisa Ze, dia tuh nyari gara-gara sama kita! Emang dia pikir siapa dia disekolah ini sampe berani ngelawan gue.” Ucap Gadis yang dipanggil De tersebut.
“Emang lo siapa gw tanya hah?” Ucap Ify keki sambil menantang gadis tersebut.
“Gw itu Dea Christa, The Most Wanted Girl disekolah ini, gw ketua geng FLOWER. Siapa sih yang gak kenal sama gue.” Ucap gadis itu sambil menyunggingkan senyum sinisnya.
“Ouh iya gw tau, yang gak kenal sama gw itu lo. Anak kampungan yang gak level sama kita.” Ucap Dea sambil memandang rendah Ify.
“Oh ya? Jadi ini The Most Wanted Girl di sekolah? Yakin nih, warga sekolah sini beri lu lebel begitu? Apaaaaaa lu sendiri yang menamakan lu itu The Most Wanted Girl? HAHAHA Lucu.” Ucap Ify sambil membuat tawa layaknya sang Devil.
Dea yang mendengar kata-kata Ify tersebut menjadi sangat marah dan kesal. Berani sekali seorang adik kelas berkata seperti itu kepada dia.
“Heh lo tuh jadi adik kelas jangan kurang ajar ya.” Ucap teman Dea tersebut yang bernama Zevana.
“Ouh jadi sekarang temannya nih yang gertak gue, emang ketua lu itu kenapa? Gak bisa ngomong? Bisu? Ouh gue tau pasti dia kalah sama perkataan adik kelasnya yang cantik ini.” Ucap Ify sambil menyunggingkan senyumnya.
“Looo!” Ucap Dea sambil melayangkan tangannya keatas, sementara Ify hanya memejamkan matanya. Dan ......
****
“Kamu jangan asal ngomong ya mas! Selama ini aku selalu peduli sama mereka dan sekarang aku juga sudah meninggalkan dunia entertain itu. Kamu saja yang tak peduli kepada aku dan anak-anak.” Balas wanita itu sengit.
PLAKKK
Tiba-tiba sebuah tamparan keras bersarang dipipi seorang wanita.
“Agni.” Kaget mamahnya.
“Udah pah, udah puas? Inget yah pah, papah boleh aja nampar aku berkali-kali. Tapi jangan sekalipun papa coba nampar mamah! Kalau papah berani aku gak segan-segan ngebalesnya.” Ucap Agni tajam sambil menahan sakit dipipinya.
“Liat ini mah, gara-gara ajaran kamu yang tidak benar! Anak kamu berani berkata kasar seperti itu pada ayahnya. Mau jadi apa kamu hah! Dasar anak kurang ajar!”
PLAKK
Sekali lagi tamparan keras dari tangan papa Agni, melayang diwajah Agni.
BUGH
Lalu papa Agni pun mendorong Agni hingga Agni terjatuh dan membentur sisi lain meja.
“Ergghssss” Ringis Agni menahan sakit di punggungnya.
“Agniiii” Jerit mamahnya dan menghampiri Agni yang sedang menahan sakit tersebut. Sedangkan papahnya sudah pergi dari rumah tersebut.
“Agni sayang, tahan ya nak. Mamah ambil kotak obat dulu, untuk sementara kamu izin sekolah dulu ya nak.” Ucap mamah Agni sambil mengambil kotak obat yang ada di meja makan. Lalu kembali sambil mengobati Agni.
“Ni kamu izin sekolah dulu ya, biar mamah yang izinin kamu.” Ucap mama Agni sambil mengobati luka dipipi Agni.
“Jangan mah. Agni ga papa kok mah, Agni mau sekolah. Biar rasasakit yang dirasain batin Agni gak makin menjadi mah.” Ucap Agni, tak terasaair matanya jatuh saat melihat mamanya yang sangat kacau tersebut.
“Agniiii. Ya ampun nak, mamah bener-bener gak tau kalau kamusetertekan itu sama keadaan di rumah ini. Maafkan mamah sayang, mamah yangsalah. Maafkan mamah.” Ujar mama Agni sambil memeluk anaknya dan menangis derasdipundak anaknya tersebut.
“Gak mah! Ini semua bukan salah mama, ini semua salah dia yangnelantarin kita mah. Dia lebih mentingin pekerjaannya dari pada kita mah.” UcapAgni yang menyebut papanya dengan sebutan ‘DIA’. Agni pun menangis dipelukanmamahnya, ia sangat tenang bila berada di pelukan mamanya.
“Mah, Agni harus berangkat. Mamah ga papa kan dirumah sendiriandulu.” Ucap Agni sambil mencoba bangkit berdiri yang dibantu oleh mamanya.
“Iya gapapa kok sayang. Hati-hati ya naik motornya, janganngebut-ngebut.” Nasihat mama Agni, sementara Agni menyalam tangan mamahtercintanya tersebut.
“Iya mah, aku pergi dulu ya mah.” Ucap Agni, lalu dia punmenyalakan motornya dan mengendarainya menempuh padatnya ibu kota Jakarta.
‘Arghhhh, sial sakit banget lagi nih.’ Ucap Agni sambil menahansakit dipunggungnya.
****
Via sedang sibuk dengan BB Shilla. Shilla yang melihat tingkahlaku Via tersebut menjadi bingung.
“Vi, lu ngapain sih? Katanya cuman buat sms Ify sama Agni doang.Kok lama banget sih.” Gerutu Shilla.
“Hem gak kok, nih gw balikin gw udah selesai.” Ucap Via sambilmenyerahkan BB tersebut kepada Shilla, lalu
melanjutkan makan.
“Lu ngapain sih Vi sama BB gw?” Tanya Shilla lagi penasaran. SedangkanVia? Dia hanya mengulum senyum sambil memakan nasi uduknya.
‘Perasaan gw jadi gak enak.’ Batin Shilla, lalu dia segeramengecek kembali Hpnya.
‘Gak ada apa-apa. Tapi kok perasaan gw masih tetep gak enak ya?’Batinnya lagi.
Diapun memutuskan membuka akun twitternya dan mengecekstatusnya.
@ashilla_shilla habis tatap-tatapan sama ka @alvinjo >_ <
‘WHATTTT!!!! Apa-apaan nih! Perasaan gw gak ada bikin ni statusdeh.’ Lalu Shilla pun menoleh ke arah Via yang
masih senyam-senyum dari tadi.
“VIAAAAAA” Teriak Shilla kesal. Via yang melihat ekspresi Shilla seperti itu hanya memperlihatkan cengirannya.
“Heheheheh. Maaf Shill, kan lu suka Up Date Status :D” Ucap Via dengan wajah tanpa dosanya.
“Tapi gak gini juga kali Viiiiiii!!!!” Ucap Shilla sambil mengacungkan BBnya didepan muka Via.
“Ya ampun Shill, emang salah kalau gue bikin status kaya gitu?Kan keren.”
“Keren palamu bejendul. Ntar kalo Robert Pattinson tau nihstatus, dia langsung un-follow gue.” Ucap Shilla PD.
“Lah PD amat lu? Ngapa coba dia langsung Unfollow lu cumangara-gara itu.” Ucap Via bingung.
“Ya jelaslah dia langsung Unfollow gue, gara-gara dia cemburu.Masa iya dia diduain sama cowok kaya ka Alvin.” Jawab Shilla semakin ga jelas.
“PD lu tingkat dewa tau gak! Minta dibayar tuh PD.” Ucap Via sambil menoyor kepala Shilla.
“Hehehehehe. Udah ah kokonya gue gak mau tau, apus nih status,kan gawat kalau anak-anak satu sekolah ini
tau. Gw bisa gak selamet amperumah.” Ucap Shilla sambil menyerahkan Bbnya pada Shilla.
“Ya elah santai aja lagi Shill, kan udah ada mereka yang jadibodyguard kita.” Ujar Via cuek.
“Ya udah. Agni sama Ify mana?”
“Gak tau, mungkin mereka lagi dijalan.” Jawab Via sambilmenggelengkan kepalanya.
“Ouhhhh”
Tiba-tiba mata semua cewe yang ada dikantin tersebut melihat kearah pintu masuk kantin dengan mata berbinar, kecuali Shilla dan Via. Shilladan Via yang melihat keanehan itu langsung saja menoleh kearah pintu masukkantin. Dan langsung mencibir orang yang menjadi sorotan tersebut.
“Cih sok ganteng banget sih! Apa gaya coba mejeng depan kantin,deket tong sampah gitu lagi.” Cibir Via pada –Iyel dan Cakka- Objek yang beradadipintu masuk.
“Hahahahaha bener apa kata lu tuh Vi, masa iya tebar pesonasamping tong sampah.” Tawa Shilla pecah saat mendengar dan melihat sendiriperkataan Sivia barusan.
“Eh samperin yuk, mereka kan udah jadi babu kita mulai hariini.” Ucap Via sambil menaik turunkan alisnya.
“Eh boleh aja usul lu Vi. Ayok, sekali-kali kerjain kakak kelasyang disebut Most Wanted.” Ucap Shilla sambil menyeringai setan.
Lalu mereka pun datang menghampiri Iyel dan Cakka, dan langsung menyeretnya ketempat Alvin berada. Sedangkan para fans mereka yang melihat halitu hanya menatap Shilla dan Via sinis.
“Cewe ganjen” Cibir beberapa wanita.
Shilla dan Via yang mendengarnya hanya mengacuhkan saja, tidakpeduli. Sesampainya di tempat Alvin, Via dan Shilla langsung menyuruh Cakka danIyel duduk.
“Eh apa-apaan sih narik-narik?! Gue bisa jalan sendiri kali.”Ucap Iyel kesal sambil menghempaskan tangannya dari tangan Via.
“Biasa aja dong kak.” Ucap Via keki, karena sakit ditangannya.
“Kak Cakka lepas tangan gue gak!” Ucap Shilla sambil mencobalepas dari genggaman Cakka.
“Gak bisa Shill, kan lo tadi yang gandeng. Jadi sekarang gak maugue lepas.” Ucap Cakka sambil menunjukkan senyum mautnya. Shilla hanya melihatnya jijik.
“Kak senyum lu minta gue tabok, lepasin gak tuh tangan daritangan Shilla. Kalau gak gw kasih sambil nih tangan lu biar merah dan perih.”Ucap Via kejam.
“Wedew, biasa aja kali Vi. Iya nih gw lepas, tuh puas lu.” Ucap cakkasambil memanyunkan bibirnya.
“Terus kalian berdua mau ngapain kesini?” Tanya Alvin.
“Lo lupa? Apa pura-pura lupa hah? Kan kemarin udah perjanjianjadi babu kita selama 2 minggu.” Ucap Shilla sambil menunjukkan kedua jarinya.
“Iya kita inget kok. Tapi kan kelompok lu belum lengkap, kita juga tinggal si Rio.” Jawab Iyel.
“Ya udah kita tunggu.” Ucap Via.
Tiba-tiba
Stopppppp.....
Apa yang bakal terjadi ya?
Aduh gila penulis cape banget nih pundak ya ....
Hehehehe tapi yang penting pembaca senang J
Jangan lupa hijaukan bumi kita ya .......
Go Green All....
Follow twitter saya yang kece J
@grace_novena
Langganan:
Postingan (Atom)